“Hananu” Antar Yaspensi sebagai Pemenang Kompetisi Proyek Sosial PFmuda 2021

1
499
Tim Yaspensi ketika mengikuti wawancara akhir Kompetisi Proyek Sosial PFmuda 2021

Kota Kupang, SEKOLAHTIMUR.COM – Proposal berjudul “Hananu Sebagai Metode Peningkatan Kemampuan Berbahasa Indonesia Anak-Anak Perbatasan NKRI Kabupaten Malaka Provinsi NTT” (Hananu di Batas Negeri) mengantarkan Yayasan Pustaka Pensi Indonesia (Yaspensi) keluar sebagai salah satu pemenang dalam Kompetisi Proyek Sosial PFmuda 2021 yang diselenggaran Pertamina Foundation. Hal ini tertera dalam Surat Keputusan Nomor 034/PF-KPF/SK/X/2021, tanggal 28 Oktober 2021 perihal Pemenang Kompetisi Proyek Sosial Program PFmuda 2021.

Proposal tersebut disusun oleh Marianus Seong Ndewi, S.Pd., M.M., sebagai Ketua Tim Pengusul, Robertus Elyakim Lahok Bau, S.Fil., sebagai Anggota Tim Pengusul, dan Robertus Fahik, S.Fil., M.Si., sebagai Mentor. Ketiganya merupakan pegiat literasi dan seni Yaspensi.

“Kami merasa bahagia bisa terlibat dalam proyek sosial ini sebagai inovasi sosial yang dilakukan Pertamina Foundation melalui program-program yang terintegrasi, fokus, berdampak luas, ramah lingkungan, serta dapat menginspirasi perubahan sosial. Puji Tuhan, dari 2056 proposal yang diajukan ke Pertamina Foundation, kami berhasil diseleksi untuk masuk ke grup 250 besar. Setelah itu diwawancara lagi, kami berhasil masuk ke 100 besar. Dan terakhir wawancara akhir, kami terpilih masuk ke 50 besar,” ungkap Marianus.

Mewakili tim pengusul, ia mengaku bangga karena mendapat kepercayaan dari Pertamina Foundation untuk menjadi mitra membangun negeri khususnya di daerah perbatasan. Ia berharap program yang ditawarkan ini dapat menjadi sumbangan berarti bagi pembangunan sumber daya manusia (SDM) di perbatasan NKRI.  

“Mengapa Hananu? Hananu adalah aktivitas yang paling disenangi anak anak. Kami ingin sama-sama bernyanyi dari batas negeri untuk membangun Indonesia,” tandasnya.

Program “Hananu di Batas Negeri” yang diusung Yaspensi rencananya bakal digelar pada pertengahan Februari 2022. Program ini akan melibatkan peserta didik dan guru pendamping di beberapa sekolah di daerah perbatasan NKRI tepatnya di Kabupaten Malaka, NTT. Saat ini tim pengusul tengah melakukan komunikasi dengan berbagai pihak terkait guna kelancaran program tersebut. (rf-red-st)

1 KOMENTAR

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini