Tinggalkan luka menganga
Kala jiwa terhunus kenekatan
Kau pergi dalam gelap gulita
Bersama gelapnya pikiranmu
–
Hidupmu berakhir tragis
Kebenaran menjadi misteri
Jalan yang sangat gulita
Padahal hari bernuansa paskah
–
Engkau memilih jalan pintas
Bukan bersujud di kaki Tuhan
Inikah upeti atas diammu
Sampai memilih yang terburuk?
–
Siang hari yang gundah
Bersama empati yang tumpah
Mencarimu dalam gelap rimba
Menemukanmu di tiang yang tinggi
–
Tragedi penyaliban atas diri
Kematian yang paling ngeri
Nekat merebut hak Tuhan
Padahal laku hidupmu terpuji
–
Jujurlah dengan caramu
Agar tak lahir prasangka
Bahkan tergiring multitafsir
Apa alasan atas keputusan ini?
***
Waikomo, 11 Mei 2022
Mantap Guru