Bahasamu cerminan prinsip ziarahmu
Kata-katamu serasa membedah kelaliman
Walau nuranimu tak setajam kata-katamu
Suara kenabianmu menghentak pikiran hingga rasa
…
Warisan pesanmu sarat makna
Kehadiranmu cermin kepenilikanmu
Engkau laksana kunang-kunang
Memendarkan cahaya di gelap mencekam nurani
…
Kerjamu laksana menjejaki punggung buaya
Menitinya penuh waspada hingga tiba tujuan
Walau di tepian tasik engkau dihadang serigala
Menjadikanmu santapan pemuas nafsu keserakahannya
…
Kepahlawananmu kini terpatri
Engkau penerang di tengah kegelapan
Engkau menggarami hidup yang terancam pembusukan
Engkau meragi di tengah kepalsuan hidup
…
Kini engkau membenih dalam perut bumi
Menanti tumbuh penilik baru yang berintegritas
Agar suara kenabian tak terbungkam
Agar keadilan dan kebenaran tak terhimpit kelaliman
***
Waikomo, 30 Agustus 2022
Mantap Guru