
Kota Kupang, SEKOLAHTIMUR.COM – Dalam rangka menumbuhkan minat baca anak sejak usia dini, UNICEF bekerja sama dengan Pemerintah Provinsi NTT dan Pemerintah Kota Kupang dengan dukungan Pemerintah Jepang, menggelar Pelatihan Keterampilan Membaca untuk Anak Usia Dini bagi guru PAUD dan Pegiat Taman Bacaan Masyarakat (TBM) se-Kota Kupang. Kegiatan tersebut berlangsung pada Kamis – Jumat, 9 – 10 Februari 2023 di Hotel Sylvia Kupang.
Education Officer Kantor UNICEF Perwakilan NTT dan NTB, Robertus Raga Djone, mengungkapkan, UNICEF mendukung program pemerintah NTT untuk meningkatkan literasi anak yang dimulai dengan mendorong minat pada literasi sejak usia dini.
Di NTT, jelas Robertus Djone, dengan didukung pemerintah Jepang, UNICEF mendukung program PAUD Holistik-Integratif (PAUD-HI). Beberapa kegiatan yang sudah dijalankan dalam program PAUD-HI ini antara lain Pelatihan untuk Pelatih dengan melibatkan universitas, BPMP, guru penggerak dan PKK, pelatihan PAUD-HI pada 80 PAUD di Kota Kupang dan TTS.
Selain pelatihan, juga dilakukan kegiatan parenting kepada orang tua untuk mempromosikan pentingnya mendapatkan layanan PAUD dan kesiapan sekolah dari PAUD ke SD, termasuk di dalamnya terkait kesiapan literasi. Sebagai stimulan, 80 PAUD dibantu dengan buku-buku bacaan berbasis lokal, yang ditulis oleh guru-guru PAUD di Kabupaten Kupang. Buku-buku yang kontesktual dan akrab dengan kehidupan anak sehari-hari akan mendorong minat literasi anak.
“Sebelum buku-buku tersebut dibagikan, kita adakan pelatihan untuk menyegarkan kembali keterampilan guru dalam membacakan cerita untuk anak usia dini. Secara kognitif, anak banyak menyerap bahasa yang diucapkan orang lain termasuk ketika menyimak cerita yang dibacakan guru. Buku bacaan juga dapat menjadi media untuk memperkenalkan nilai-nilai kehidupan kepada anak sejak usia dini,” ungkapnya pada Kamis (09/02/2023).

Ia menambahkan, untuk membudayakan literasi, juga perlu melibatkan lingkungan sosial sekitar di mana anak tinggal. Itulah dasar melibatkan Taman Baca Masyarakat yang berbasis desa/kelurahan dalam kegiatan pelatihan ini. Taman Baca Masyakat dapat menjadi central kegiatan literasi bagi anak usia dini dan orang tua yang diprogramkan secara regular.
Sementara itu Kasubid Data dan Informasi Bappelitbangda Provinsi NTT, Nyoman Saniambara, SKM., M.Kes., dalam sambutannya mengungkapkan, PAUD merupakan cikal bakal masa depan anak. Apa yang ditanamkan ke dalam diri anak-anak di PAUD, akan masuk dan terkunci di dalam diri anak-anak termasuk kecintaan dan keterampilan dalam membaca dan menulis.
“Saya berharap selain ada pelatihan membaca nyaring ini, juga ada pelatihan terkait menulis, dan juga pengembangan PAUD-HI ini. Berbagai inovasi perlu kita lakukan karena tujuan kita adalah mempersiapkan anak-anak yang sehat, ceria, dan berakhlak,” ujarnya.

Pada kesempatan tersebut, ia pun memberi dukungan moril bagi para guru PAUD karena telah memilih menjadi peletak dasar generasi masa depan bangsa. “Berbanggalah menjadi guru PAUD,” tandasnya.
Pelatihan tersebut diikuti oleh lebih dari 50 peserta terdiri dari guru PAUD se-Kota Kupang, pegiat Taman Bacaan Masyarakat (TBM), dan perwakilan orang tua. Sementara tampil sebagai narasumber yakni Ketua Forum TBM NTT Polikarpus Do, S.S., dan Kabid Infokom FTBM NTT sekaligus Fasilitator Literasi Regional Bali-Nusra dari Yaspensi Robertus Fahik, S.Fil., M.Si., dengan moderator Ketua FTBM Kota Kupang, Agung Hermanus Riwu, S.Pd. (rf-red-st)