Jadi Juri Kehormatan Duta Bahasa NTT, Ini Pesan Wakil Ketua Dekranasda NTT

0
55
Wakil Ketua Dekranasda Provinsi NTT, Maria Fransisca Djogo, saat memberikan arahan pada Malam Penganugerahan Duta Bahasa Provinsi NTT Tahun 2023 pada Sabtu (19/03/2023) di Grand Flamboyan Hotel Swiss-Belcourt Kupang.

Kota Kupang, SEKOLAHTIMUR.COM – Wakil Ketua Dekranasda Provinsi NTT, Maria Fransisca Djogo, menjadi Juri Kehormatan pada Malam Penganugerahan Duta Bahasa Provinsi NTT Tahun 2023 pada Sabtu (19/03/2023) di Grand Flamboyan Hotel Swiss-Belcourt Kupang yang digelar oleh Kantor Bahasa Provinsi NTT.

Pada kesempatan tersebut, dirinya mengapresiasi panitia yang telah memberikan ruang bagi generasi muda NTT untuk mengekspresikan potensi dirinya. Ia pun meminta kontestan Pemilihan Duta Bahasa Provinsi NTT Tahun 2023 untuk mengembangkan potensi dirinya secara maksimal dan berbagi kepada masyarakat khususnya generasi muda.

“Kalian harus menularkan kehebatan kalian itu ke anak-anak NTT yang lain. Saya mau cerita satu ya, saya punya dokter, bukan dokter pribadi tapi saya udah anggap dokter langganan di Jakarta. Dia punya mahasiswa satu, ambil spesialis, lulusan Fakultas Kedokteran Undana. Anaknya perempuan, pintar sekali, bahasa Inggris-nya luar biasa. Sampai dokternya bilang ke saya, Ibu, itu anaknya hebat sekali. Bahasanya bagus sekali,” ungkapnya.

“Dia tidak pernah kursus bahasa, tidak pernah di luar negeri tapi berbahasanya luar biasa. Artinya apa, artinya kita punya sekolah ini juga hebat. Jadi kalian tidak usah berangan-angan, saya harus kuliah di sini, Undana juga bisa menghasilkan tamatan, anak-anak yang hebat dan luar biasa,” lanjutnya.

Ia mengaku senang karena dapat menyaksikan anak-anak muda NTT menampilkan semangatnya dalam mengembangkan diri. Ia pun berharap lembaga atau instansi lainnya dapat mengadakan kegiatan-kegiatan yang memberikan kesempatan bagi generasi muda NTT untuk bekembang.

“Saya sangat senang dengan acara ini karena kita bisa melihat anak-anak muda punya semangat yang luar biasa untuk mengembangkan diri mereka, bakat mereka. Luar biasa anak-anak. Harus sering dilakukan kegiatan begini supaya banyak anak muda punya kesempatan,” harapnya.

Sampah dan Pemanasan Global

Pada kesempatan yang sama, Maria Fransisca Djogo juga menyinggung terkait masalah sampah yang menurutnya berkaitan erat dengan isu pemanasan global. Ia pun meminta agar generasi muda NTT menaruh perhatian terhadap isu ini.

“Ini di luar acara ini tapi saya sedikit meyentil. Saya sangat perihatin dengan masalah sampah. Kalian ini punya komunitas-komunitas. Tolong supaya kita dibentuk sikap atau karakter bagaimana supaya tidak membuang sampah sembarangan,” ujarnya.

“Bagaimana mengolah sampah dengan baik dan benar karena dengan cara kita membuang sampah yang tidak betul, kita adalah salah satu penyumbang terjadinya pemanasan global, global warming yang mengakibatkan terjadinya perubahan iklim yang ekstrem. Ini karena semua dari masalah sampah,” tandasnya. (*RF/rf-red-st)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini