TTS, SEKOLAHTIMUR.COM – Yohanis Agustinus Manu, S.Sos., resmi menjabat Sekretaris Dinas (Sekdis) Pendidikan dan Kebudayaan (PK) Kabupaten TTS menggantikan Jamory E. S. Liunokas, S.Sos., M.Si. Usai keduanya dilantik bersama pejabat lainnya oleh Bupati TTS, Egusem Piether Tahun, pada Selasa (7/3/2023) lalu, mantan Sekdis PK Kabupaten TTS, Jamory Liunokas dipercayakan menjadi Sekretaris pada Badan KESBANGPOL Kabupaten TTS.
“Jabatan yang telah dipercayakan merupakan sebuah amanah karena itu harus dilaksanakan dengan baik dan penuh tanggung jawab,” ungkap Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten TTS, Dominggus J. O. Banunaek, S.E., M.Si., dalam acara Serah Terima Jabatan Sekdis PK Kab. TTS pada Senin (17/03/2023).
Dirinya pun meminta agar sekretaris lama mapun yang baru dapat mengoptimalkan kepercayaan yang telah diberikan agar pelayanan terhadap semua warga masyarakat dapat berjalan dengan baik.
Sementara itu, Sekdis PK Kabupaten TTS, Yohanis Agustinus Manu, usai acara Serah Terima Jabatan kepada media ini menyampaikan terima kasih kepada Bupati TTS yang telah memberikan kepercayaan kepada dirinya untuk menjabat sebagai Sekretaris di Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten TTS.
“Saya menyampaikan terima kasih kepada Bupati TTS yang telah memberikan kepercayaan kepada saya untuk menjadi Sekretaris Dinas di Dinas PK. Tentu ini merupakan sebuah kepercayaan yang besar nilainya, karena itu saya siap untuk mendukung setiap kebijakan pemerintah yang diambil,” ungkapnya.
Yohanis juga mengakui bahwa kepercayaan yang telah diberikan merupakan sebuah anugerah yang harus dijalankan. Ia pun mengungkapkan komitmennya untuk membangun kerja sama yang baik dengan semua pihak terkait.
“Kepercayaan yang diberikan kepada saya ini merupakan sebuah anugerah yang harus dijalankan demi pelayanan kepada masyarakat terutama pembangunan di dunia pendidikan. Karena itu saya berkomitmen untuk membangun koordinasi dan juga kerja sama yang baik dengan semua pihak guna mendukung Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten TTS untuk menggapai apa yang diinginkan bersama,” ujarnya.
“Tidak ada cara lain yang akan digunakan untuk membangun pendidikan di TTS, satu-satunya cara yaitu kerja sama, saling koordinasi sesuai tupoksi masing-masing demi kelancaran pelayanan,” tandasnya. (Lenzho Asbanu/rf-red-st)