304 Peserta Didik SMKN 2 Soe Ikut Ujian LSP

0
160
Kepala SMK Negeri 2 Soe, Nifron Fallo, S.Kom.

TTS, SEKOLAHTIMUR.COMSebanyak 304 peserta didik kelas XII SMK Negeri 2 Soe mengikuti Ujian Lembaga Sertifikat Profesi (LSP). Ujian tersebut berlangsung pada Sabtu – Rabu, 1 – 5 April 2023.

Kepala SMK Negeri 2 Soe, Nifron Fallo, S.Kom., yang ditemui di ruang kerjanya menyampaikan bahwa sebelum pelaksanaan ujian LSP tersebut para peserta didik telah dipersiapkan melalui proses pembelajaran sesuai keahliannya masing-masing dan juga dipersiapkan lagi sebelum pelaksanaan ujian.

“Tentunya dalam pelaksanaan ujian LSP ini para peserta didik sudah dipersiapkan sebelumnya baik itu dalam proses pembelajaran selama ini maupun pra ujian LSP ini.”

Nifron Fallo berharap ujian LSP yang terlaksana tersebut mampu menghasilkan output yang berkompeten dan mendapat pengakuan dari dunia usaha maupun dunia industri berdasarkan kompetensi keahliannya masing-masing.

Simon Petrus A. Missa.

Sementara itu Ketua LSP P-1 SMK Negeri 2 Soe, Simon Petrus A. Missa, menyampaikan bahwa peserta Ujian LSP tersebut terbagi dalam 6 Skema yang ada di SMK Negeri 2 Soe yakni, Otomatisasi dan Tata Kelola Perkantoran (OTKP), Teknik Komputer dan Jaringan (TKJ), Akomodasi Perhotelan, Teknik Audio Video (TAV), Tata Busana, dan Ternik Energi Terbarukan.

Simon mengatakan bahwa SMK  harus mampu menghasilkan output atau tamatan yang benar-benar kompeten pada bidang keahliannya masing-masing.

Suasana ujian.

“Sebagai sekolah kejuruan atau SMK target kami yaitu kompetensi bukan nilai atau angka yang ada di kertas melainkan para peserta didik harus berkompeten pada bidangnya. Jika dinyatakan kompeten dalam ujian LSP ini maka itu merupakan suatu kebanggaan tersendiri bagi kami SMK,” ungkapnya.

Ia menegaskan bahwa dalam pelaksanaan Ujian LSP tersebut tidak ada toleransi bagi peserta didik yang mengikuti ujian.

Suasana ujian.

“Para peserta didik yang mengikuti ujian LSP ini tidak ada toleransi bagi mereka, jika benar kompeten, ya kompeten, tetapi jika dalam ujian dan belum kompeten, ya akan dinyatakan belum kompeten pada bidangnya. Mengapa demikian, karena yang menguji ini mempertaruhkan profesinya sebagai seorang asesor. Karena itu yang direkomendasikan berkompeten itu benar-benar berkompeten karena telah diuji, dan kita ingin menghasilkan output yang bermutu,” ujarnya.

Simon berharap agar para peserta didik yang akan mengikuti ujian LSP ke depan mampu mempersiapkan diri dengan baik agar mutu yang telah ada tetap dipertahankan. (Lenzho Asbanu/rf-red-st)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini