
TTS, SEKOLAHTIMUR.COM – SMA Negeri Saenam yang berlokasi di Desa Noebeba, Kecamatan Kuanfatu, Kabupaten Timor Tengah Selatan, Provinsi Nusa Tenggara Timur, menggelar In House Training (IHT) Penyusunan Perangkat Pembelajaran K-13 dan Implementasi Kurikulum Merdeka (IKM). Kegiatan tersebut berlangsung pada Senin – Rabu, 26 – 28 Juni 2023.
Kepala SMA Negeri Saenam, Kehi Imanuel M. Th. Tefbana, S.Pd., kepada media ini menyampaikan bahwa dalam rangka menyelenggarakan proses kegiatan belajar mengajar (KBM) pada tahun pelajaran baru 2023/2024 para tenaga pendidik perlu dipersiapkan agar dalam pelaksanaannya mampu menjawab kebutuhan para peserta didik.
“Kegiatan IHT yang digelar oleh pihak sekolah ini dalam rangka meningkatkan kualitas para tenaga pendidik sekaligus mempersiapkan perangkat pembelajaran terkait dengan IKM sehingga proses pembelajaran di kelas pada tahun pelajaran baru 2023/2024 dapat berjalan dengan baik,” ungkapnya.
Kehi berharap agar kegiatan IHT yang berlangsung selama tiga hari itu menjadi bekal bagi para tenaga pendidik yang ada untuk mengimplementasikannya dalam proses pembelajaran di kelas.

“Selaku kepala sekolah, saya berharap setiap materi yang diberikan oleh para narasumber menjadi bekal bagi bapak/ibu guru di SMA Negeri Saenam ini, sehingga dalam proses pembelajaran di kelas para guru mampu mengimplementasikannya,” tandasnya.
Sementara itu, Ibrahim Nenohai, S.Pd., salah satu narasumber dalam kegiatan IHT tersebut melalui sambungan telepon kepada media ini menyampaikan apresiasi kepada semua tenaga pendidik di SMA Negeri Saenam.
“Saya menyampaikan apresiasi kepada semua guru di SMA Negeri Saenam yang merupakan peserta dalam kegiatan IHT yang dilaksanakan. Karena para guru yang ada sangat antusias dalam mengikuti setiap materi yang diberikan. Lebih dari itu para guru di SMA Negeri Saenam semuanya telah mengakses Platform Merdeka Mengajar (PMM), sehingga itu sangat memudahkan,” ujarnya.
Ibrahim menyampaikan bahwa dalam kegiatan IHT yang diselenggarakan oleh SMA Negeri Saenam tersebut ada beragam materi yang disampaikan.
“Dalam kegiatan IHT tersebut kami para narasumber memberikan penguatan tentang Penerapan Implementasi kurikulum merdeka (IKM). Selain itu juga diberikan pandangan terkait dengan filosofi pendidikan Ki Hajar Dewantara terkait bagaimana cara memperlakukan peserta didik berdasarkan kodrat zaman, kodrat alam, dan kodrat budaya,” jelasnya.
“Selain itu juga kami berbagi dengan para guru terkait dengan budaya positif, Pembelajaran Berdiferensiasi, Asesmen Diagnostik dan Sumatif, Profil Pelajar Pancasila (P5), Teknik penggunaan materi yang ada pada PMM, dan Id belajar. Untuk PMM dan Id belajar para guru di SMA Negeri Saenam sudah menggunakannya karena itu tidak ada kesulitan bagi mereka di sana,” tambahnya.
Ibrahim menjelaskan, selain memberi penguatan terkait materi di atas, narasumber juga membekali para guru yang ada dan merancang Kurikulum Operasional Satuan Pendidikan (KOSP). Selain itu menganalisis Capaian Pembelajaran (CP), Alur Tujuan Pembelajaran (ATP), hingga para guru yang ada mampu menghasilkan Modul Ajar.
“Kami para narasumber juga berharap agar para tenaga pendidik yang ada mampu menjalankan atau mengimplementasikan proses pembelajaran sesuai apa yang telah direncanakan yang mana telah tertuang dalam perangkat pembelajaran atau Modul Ajar yang dihasilkan,” harapnya.
Kegiatan tersebut diikuti oleh semua tenaga pendidik SMA Negeri Saenam sebanyak 18 orang. Hadir sebagai narasumber yakni, Ibrahim Nenohai, S.Pd. (Fasilitator Nasional Guru Penggerak Kemendikbudristek, Penempatan BGP NTT, Kab. Sumba Barat Daya), dan Abraham Tefa, S.Pd. (Fasilitator Nasional Guru Penggerak Kemendikbudristek Penempatan BGP NTT, Kab. Rote Ndao). (Lenzho Asbanu/rf-red-st)