
Kota Kupang, SEKOLAHTIMUR.COM – Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kota Kupang menggelar kegiatan Peningkatan Kompetensi bagi para guru yang tergabung dalam Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP) Pendidikan Agama Katolik (PAKAT) tingkat menengah se-Kota Kupang. Kegiatan tersebut berlangsung pada Jumat (24/11/2023) di Hotel Amaris Kupang.
Dalam sambutannya, Kepala Kantor Kementerian Agama (Kakan Kemenag) Kota Kupang, Antonius N. Rua, S.Ag., menyampaikan, hal utama yang harus dimiliki oleh seorang guru agama Katolik adalah keikhlasan untuk memberi diri melayani kepentingan bangsa dan negara di atas kepentingan pribadi.
“Hal yang saya tekankan adalah keikhlasan. Ini punya makna yang luas dan dalam. Tugas kita ialah bersedia untuk mengorbankan waktu, tenaga dan pikiran, serta mengutamakan kepentingan bangsa dan negara di atas kepentingan pribadi dan golongan,” tandas Antonius Rua saat memberikan arahan pembuka.
Lebih lanjut, Antonius menjelaskan, MGMP itu sebuah organisasi yang menjadi motor penggerak dalam mewujudkan tujuannya yakni meningkatkan kompetensi guru, secara khusus guru PAKAT.
“Di mana-mana pengurus itu menjadi motor penggerak agar organisasi atau perkumpulan benar-benar hidup dan dapat mencapai tujuan dari organisasi ini yakni peningkatan kompetensi kita sebagai guru, secara khusus guru PAKAT,” ujarnya.
“Dalam menyusun program, tidak boleh program berbasis anggaran, melainkan angaran yang berbasis pada program. Dalam penyusunanya tidak boleh keluar dari tujuannya yakni peningkatan kompetensi dasar sebagai seorang guru, meliputi; kompetensi pedagogik, kepribadian, sosial dan profesional,” tegasnya.
Sementara itu Ketua MGMP PAKAT, Anselmus Abi, S.Ag., mengutarakan, MGMP merupakan wadah untuk meningkatkan kompetensi guru dalam segala aspek. MGMP, tegasnya, bertujuan untuk meningkatkan kualitas pembelajaran di dalam kelas dan terutama untuk meningkatkan mutu pendidikan dari peserta didik.
“MGMP ini sebagai wadah untuk meningkatkan profesionalitas dari guru, khususnya guru PAKAT. Selain itu juga, organisasi ini memiliki tugas pokok yakni mendorong terciptanya iklim belajar yang nyaman, kondusif dan humanis bagi peserta didik,” ungkap guru SMAK Geovanni Kupang ini.
“Guru dan peserta didik adalah bagian penting dalam membangun mutu pendidikan, terutama kualitas pembelajaran. Jadi, MGMP ini adalah wadah strategis bagi para guru dalam berdiskusi tentang problematika dan dinamika dalam pembelajaran serta saling berbagi inspirasi dan motivasi dalam kelancaran proses pembelajaran,” jelas Anselmus.
Berdasarkan data yang dihimpun media ini, kegiatan tersebut dihadiri oleh Kasie Bimas Katolik, Herman Haki, S.Fil., pengawas pembina guru PAKAT tingkat menengah, Drs. Petrus Pula, M.Pd., dan 27 guru PAKAT di tingkat Menengah maupun Pertama. (Yosi Bataona/rf-red-st)