Kota Kupang, SEKOLAHTIMUR.COM – Prodi Keperawatan Universitas Citra Bangsa (UCB) Kupang melakukan sosialisasi terkait gejala dan dampak yang ditimbulkan penyakit anemia. Kegiatan yang merupakan bagian dari pengabdian masyarakat tersebut berlangsung pada Kamis (24/02/2024) di SMKN 7 Kupang.
Wakasek Humas SMKN 7 Kupang, Ermynardi S. F. Radja Dima, S.Pi., menyampaikan terima kasih kepada pihak UCB yang telah memberikan penyuluhan kesehatan, secara khusus kepada remaja perempuan di sekolah tersebut.
“Kegiatan yang dilaksanakan oleh UCB ini tentunya berkaitan dengan kesehatan, khususnya pada anak-anak remaja perempuan. Pada umumnya penyakit anemia ini lebih sering menyerang kaum perempuan. Banyak faktor yang menyebabkan penyakit ini terjadi,” ujar Ermynardi Radja Dima saat membuka kegiatan tersebut.
“Kami dari pihak sekolah mengucapkan terima kasih, karena selama ini ada dari puskesmas, tetapi untuk penyuluhan langsung tentang anemia itu tidak. Mereka hanya memberikan tablet penambah darah, tetapi tidak memberikan pengetahuan kepada anak-anak, kenapa bisa sampai terjadi penyakit anemia itu,” jelasnya.
Lebih lanjut, Ermynardi mengharapkan pihak UCB tidak hanya memberikan sosialisasi ini saja, tetapi juga hal-hal lain yang berkaitan dengan kesehatan remaja.
“Kami harapkan pihak UCB tidak hanya memberikan sosialisasi tentang penyakit anemia saja, tetapi mungkin lebih kepada kesehatan reproduksi dan lain-lain. Apalagi kita di sini anak-anak yang berusia remaja,” tandasnya.
Sementara itu, dosen Prodi Keperawatan UCB Kupang, Ns. Erna Febriyanti, S.Kep., MAN., mengungkapkan, tujuan kegiatan tersebut untuk memenuhi tuntutan mata kuliah dari para mahasiswa terhadap upaya pencegahan penyakit ini dan dampaknya, sekaligus melatih mereka untuk bersosialisasi dengan masyarakat.
“Tujuan dari kegiatan yang dilakukan oleh mahasiswa UCB ini, merupakan salah satu pencapaian pada mata kuliah keperawatan medical bedah, dimana mereka melakukan pencegahan primer pada kelompok masyarakat atau kelompok tertentu seperti di sekolah,” tutur Erna Febriyanti.
“Mereka memilih sekolah ini, karena sesuai topik anemia ini rentan kepada kelompok wanita, terutama remaja. Biasanya remaja yang menstruasi sering mengalami gejala anemia seperti letih, lemas, pusing dan keadaan yang lebih buruk lagi. Jadi, topik ini cocok, karena pengetahuan remaja terkait anemia ini masih kurang. Mereka juga bisa melatih diri untuk berinteraksi dengan masyarakat ketika mereka lulus nanti,” urainya.
Dampak dari penyakit anemia ini, lanjut Erna Febriyanti, dapat menyebabkan komplikasi pada organ-organ vital dari tubuh manusia, sebab anemia yang menyebabkan berkurangnya kadar hemoglobin dalam darah akan mengurangi juga oksigen dan nutrisi yang di bawa ke organ-organ tubuh yang lain.
“Kalau kita bilang anemia itu mungkin bahasa yang orang kenal itu darah rendah. Anemia berarti kadar Hemoglobin (Hb) di dalam darah itu yang kurang. Kalau Hb itu rendah maka akan berdampak buruk, karena Hb inilah yang mengikat oksigen dan nutrisi. Jadi, kalau Hb ini kurang berarti oksigen dan nutrisi yang di bawa ke organ-organ juga sangat kurang,” terangnya.
“Yang kita takutkan kalau organ-organ seperti otak dan jantung itu kekurangan oksigen dalam jangka waktu yang lama itu bisa menyebabkan komplikasi. Tetapi kalau anemia sampai ke komplikasi yang berat itu tidak, tetapi hanya gejala-gejala ringan. Namun, kalau tidak ditangani akan menyebabkan masalah ke organ-organ,” tegasnya.
Pantauan media ini, kegiatan bertajuk “Remaja Putri Sehat Bebas Anemia” tersebut diikuti oleh 40 siswi SMKN 7 Kupang. Peserta didampingi langsung oleh mahasiswa semester IV Prodi Keperawatan UCB Kupang. (Yosi Bataona/rf-red-st)
