Cara Belajar Efektif

0
21
Oleh Saleha Narang, S.Pd.Gr., Guru Kimia SMK Negeri 7 Kupang

Tingkah Laku Pembelajaran

Anak-anak, mengapa kita harus belajar? Dan apa yang kita dapat dari belajar itu? Pertanyaan pemantik ini memuka awal pertemuan peserta didik yang lagi giat belajar. Belajar merupakan suatu proses perubahan tingkah laku dari yang tidak baik ke arah yang lebih baik. Tingkah laku yang dimaksudkan itu meliputi tiga hal yakni pengetahuan, keterampilan dan sikap.

Pertama, tingkah laku yang berhubungan dengan Pengetahuan yakni, materi yang tidak dipahami oleh siswa setelah melewati proses belajar, maka siswa dapat mengerti dan memahami materi yang diajarkan. Contoh, dalam pembelajaran Kimia, siswa yang tadinya tidak mengetahui apa itu unsur dan senyawa, setelah melewati proses pembelajaran ini siswa lebih memahami pengertian unsur, pengertian senyawa serta contoh dari unsur dan senyawa.

Kedua, tingkah laku yang berhubungan dengan Keterampilan, terkait dengan skil dari siwa. Contoh dalam pembelajaran kejuruan di SMK Negeri 7 Kupang pada mata pelajaran Ilmu Pelayaran Datar, Perawatan mesin serta Dasar Desain Grafis. Untuk pembelajaran Ilmu Pelayaran Datar yakni setelah melewati proses pembelajaran tersebut diharapkan bahwa siswa mempunyai keterampilan dalam mengemudikan kapal dengan benar. Selain itu, juga dalam Perawatan Mesin Kapal, setelah melewati proses belajar siswa telah memeiliki keterampilan dalam merawat kapal, alat dan bahan apa saja dibutuhkan dalam perwatan mesin kapal, bagaimana cara siswa melakukan perawatan mesin kapal. Untuk pembelajaran Dasar Desain Grafis, siswa yang mengikuti pembelajaran dengan sendirinya dapat terampil membuat desain (kalender, desain produk, dll) menggunakan berbagai aplikasi yang didapatkan selama pembelajaran.

Ketiga, tingkah laku yang berhubungan dengan Sikap. Mengajar ilmu pengetahuan lebih cepat dipahami dari pada merubah sikap siswa. Merubah sikap sikap tidaklah instan, butuh waktu. Akan tetapi dengan melewati proses belajar perubahan sikap dapat dilihat. Misalnya pada SMK Negeri 7 Kupang setiap siswa yang masuk pintu gerbang diwajibkan untuk disiplin atribut, kerapihan diri, kehadiran di sekolah, menghargai guru dan sesama teman. Dengan melewati proses belajar, maka siswa yang tadinya tidak disiplin dapat disiplin. Semua perubahan tingkah laku yang meliputi pengetahuan, keetrampilan serta sikap dapat terlaksana apabila siswa dapat melewati proses belajar.

Tips Belajar Efektif

Belajar efektif merupakan suatu proses belajar mengajar menuju keberhasilan, yakni segala sesuatu yang menjadi tujuan pembelajaran dapat dicapai oleh siswa. Baik itu terkait pengetahuan siswa, keterampilan siswa serta sikap siswa. Suatu prfoses belajar dapat juga dikatan efektif apabila dalam belajar dapat memberikan pemahaman bagi siswa, memberikan keecerdasan bagi siswa, terciptanya ketekunan, memberikan perubahan perilaku siswa, serta menjadikan sumber daya yang unggul atau sumber yang kompeten sesuai bidang keahliannya.

Untuk menciptakan belajar yang efektif tidak hanya dengan bantuan seorang guru. Siswa secara aktif dapat dilakukan secara mandiri atau bersama temannya. Ada duabelas tips yang dapat dilakukan. Pertama, Belajar kelompok. Jika siswa belajar sendiri maka ada materi yang sulit atau materi yang tidak dimengerti oleh siswa maka tidak akan ada jalan keluarnya dalam menyelesaikan sebuah tugas, hal tersebut karena kurangnya pemahaman siswa tersebut. Tetapi jika belajar dilakukan secara berkelompok maka akan ada pendapat-pendapat dari teman yang lain sehingga mempermudah dalam menyelesaikan tugas yang diberikan oleh guru.

Kedua, Membuat Intisari. Menciptakan belajar efektif adalah dengan membuat intisari atau catatan-catatan penting terhadap materi yang telah didapatkan oleh siswa. Dengan membuat intisari catatan penting memudahkan siswa dalam mempelajari dan memahami secara dalam lagi materi yang diberikan guru. Ketiga, Disiplin dalam belajar. Artinya bagaimana seorang siswa dalam mengatur waktu dengan baik sehingga belajar itu dapat dilakukan tidak hanya di sekolah saja tetapi dapat dilakukan siswa ketika di rumah.

Keempat, Aktif bertanya dan ditanya. Hal ini dapat dijelalaskan seperti pepatah yang mengatakan: malu bertanya akan sesat di jalan. Jika siswa tidak paham terhadap materi yang disampiakan guru, maka hal yang paling utama dilakukan adalah dengan bertanya. Hal tersebut dimaksudkan agar apa yang menjadi kendala yang diaalami dalam mempelajari materi dapat dimengerti. Sebaliknya juga jika siswa juga sudah memahami materi tersebut, maka ada teman sekelas yang tidak mengerti apabila mereka bertanya, maka siswa yang sudah memahami dan mengerti dapat menjelaskan kepada teman yang belum paham terhadap materi yang diajarkan.

Kelima, Belajar dengan tekun. Belajar dengan tekun merupakan salah satu tips belajar efektif yang dapat dilakukan oleh siswa secara mandiri. Jika ada waktu luang baik di sekolah ataupun di rumah maka siswa dapat gunakan untuk belajar. karena kata orang “salah satu kunci utama dalam mencapai kesuksesan adalah belajar dengan tekun”.  Keenam, Hindari belajar berlebihan. Walaupun kata orang “salah satu kunci utama dalam mencapai kesuksesan adalah belajar dengan tekun”, akan tetapi dalam belajar tidak boleh dipaksakan atau tidak boleh terlalu berlebihan karena otak manusia juga butuh istirahat. Belajar efektif di sekolah biasanya 6-8 jam, sedangkan otak benar-benar menyerap materi adalah 3-4 jam. Begitu pula belajar di rumah dianjurkan untuk belajar 1-2 jam perhari saja. Jia akan ada ujian dapat dilakukan 3-4 jam perhari.

Ketujuh, Jujur dalam mengerjakan ujian. Salah satu tips belajar efektif adalah mengerjakan ujian yang diberikan guru dengan jujur. Hindari budaya untuk bertanya baik pada teman sekelas ataupun dengan meminta bantuan goegle,dan juga menyontek pada saat ujian berlangsung. Dengan menerapkan kejujuran dalam dalam ujian maka diharapkan siswa tersebut dapat berhasil dalam belajarnya. Kedelapan, Mendengarkan penjelasan guru. Mendengarkan penjelasan guru merupakan salah satu cara yang dapat dilakukan oleh siswa sehingga berhasil dalam belajranya.

Kesembilan, Mengerjakan tugas. Salah satu tips yang dapat diterapkan oleh siswa adalah dengan mengerjakan setiap tugas yang diberikan oleh bapak/ibu guru mata pelajaran. Dengan mengerjakan tugas melatih pemahaman peserta didik tentang materi yang telah diajarkan oleh guru. Kesepuluh, Niat dengan sungguh-sungguh. Kesebelas, Fokus. Salah satu tips untuk menjadikan belajar itu efektif adalah Fokus. Dengan Fokus dalam belajar maka materi yang diajarkan oleh guru dengan mudah dapat dipahami dan diserap oleh siswa. Kedua belas, Selalu mengulang pelajaran yang diberikan di sekolah. Hal tersebut dilakukan untuk melatih kembali pemahaman siswa terkait materi yang telah didapatkan selama belajar di sekolah. Dengan cara tersebut maka belajar efektif dapat dicapai.

Belajar sejalan dengan waktu. Antara waktu dan belajar sangat berkaitan erat. Dengan mengatur waktu dengan baik maka apa yang ditargetkan ataupun dicapai dalam belajar maka akan tercapai. Ada tiga hal yang dapat dicapai untuk menghasilkan belajar efektif. Pertama, Belajar di sekolah. Hal ini dapat dijelaskan bahwa belajar di sekolah dapat memberikan pemahaman, pengalaman yang baru serta dapat membentuk kompetensi siswa sesuai dengan bidang keahliannya.

Kedua, Belajar dimalam hari. Waktu efektif untuk belajar adalah waktu malam hari, hal ini karena di malam hari tidak ada aktivitas atau kegiatan, tidak ada gangguan lainnya, sehingga apa yang dipelajari dapat dipahami dengan baik. Ketiga, Waktu subuh. Salah satu waktu belajar yang efektif adalah subuh, hal ini karena otak manusia baru beroperasi, sehingga dikatakan bahwa otak manusia masih segar. Sehingga apa yang dipelajari dapat dimengerti dengan baik.

Penutup

Dengan belajar, peserta didik semakin menemukan dirinya dalam memahami kebenaran. Sebab Ketika mereka belajar dari apa yang dipelajarinya itu, mereka memiliki kebenaran ilmu itu dan menggunakan dan mengaplikasikannya dalam hidup harian secara sederhana.

Para murid pembelajar yang telah selesai belajar, mereka bukan saja akan menguasai tiga kemampuan yakni pengetahuan, keterampilan dan sikap. Tetapi mereka juga akan sama dengan gurunya. Dan para murid yang cerdas, beretika, dan yang mampu menata hidupnya secara baik adalah ijazah terbaik bagi gurunya. (Editor: Patrisius Leu, S.Fil./rf-red-st)

 

 

 

 

 

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini