Kolaborasi Dinas PK NTT–YASPENSI: Dari Festival Hingga Rekor MURI

0
527
Tim YASPENSI yang terlibat dalam Festival Literasi Sastra Daerah tahun 2025 di Kab. TTS.

Kota Kupang, SEKOLAHTIMUR.COM – Yayasan Pustaka Pensi Indonesia (YASPENSI) kembali mendapat kepercayaan dari pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Timur melalui Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (PK) sebagai salah satu mitra dalam kegiatannya. Tahun ini, YASPENSI digandeng dalam agenda Road to Hardiknas khususnya dalam kegiatan Festival Literasi Sastra Daerah yang dipusatkan di Soe, Kabupaten Timor Tengah Selatan (TTS) pada 26 – 29 April 2025.

Sebelumnya di tahun 2024 lalu, YASPENSI terlibat dalam dua festival besar. Pertama, Festvial Sastra Umbu Landu Paranggi pada tanggal 13 – 16 Mei 2024 di Sumba Timur, melibatkan SMA/SMK se-daratan Sumba. Kedua, Festival Sastra Daerah “Uma” pada tanggal 23 – 25 Oktober 2024 di Atambua yang melibatkan SMA/SMK se-Kabupaten Belu.

Kepada media ini, Ketua YASPENSI, Marianus Seong Ndewi, mengatakan, khusus dalam festival yang digelar di Kabupaten TTS tahun ini ada yang berbeda dari festival sebelumnya. Pertama, di TTS terdapat tiga mata lomba yakni cipta puisi, baca puisi, dan musikalisasi puisi. Sebelumnya di Sumba Timur dan Belu hanya ada dua mata lomba yakni cipta-baca puisi (disatukan) dan musikalisasi puisi di Sumba Timur, sementara di Belu yakni lomba baca puisi dan musikalisasi puisi.

Kedua, lanjut Marianus, pada acara puncak festival yang digelar di Lapangan Puspenmas Soe, diadakan pentas seni yang melibatkan SD dan SMP, ditambah pencatatan rekor MURI yakni pembacaan puisi dalam tiga bahasa (Indonesia, Inggris, dan Dawan) oleh 10.000 peserta didik.

Mewakili rekan-rekannya, Marianus menyampaikan terima kasih kepada pemerintah Provinsi NTT yang telah memberi ruang kepada YASPENSi untuk ikut menyukseskan beberapa agenda khususnya Dinas PK NTT, mulai dari festival di Sumba Timur hingga di TTS.

“Sebagai lembaga mitra, YASPENSI selalu siap memberi dukungan kepada pemerintah sesuai dengan tupoksi kami, juga sesuai dengan potensi SDM yang kami miliki,” ungkap Marianus.

“Terima kasih kepada Bapak Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan NTT bersama keluarga besar Dinas PK NTT. Terima kasih juga kepada Bapak Korwas SMA/SMK TTS dan panitia di Soe serta pemerintah Kabupaten TTS yang sangat mendukung festival hingga rekor MURI di Kabupaten TTS,” ujarnya.

Marianus mengharapkan, rekor MURI yang telah dicapai di TTS dapat menjadi pemicu kesadaran semua pihak termasuk lembaga pendidikan di TTS dan NTT umumnya untuk mengembangkan potensi yang dimiliki.

“Kita telah mencatatkan rekor MURI. Setelah rekor MURI ini kita harus benar-benar sadar akan pentingnya mengembangkan seluruh potensi yang ada di setiap daerah. Potensi yang dikembangkan secara optimal tentu menjadi bagian penting dalam upaya membangun daerah, membangun NTT, membangun Indonesia,” pugkasnya. (tim/rf-red-st)

 

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini