Pemkot Kupang Sosialisasikan Aplikasi Sodamolek dan Si Pejuang

0
70
Sosialisasi Aplikasi Sodamolek dan Si Pejuang Pemkot Kupang

Kota Kupang, SEKOLAHTIMUR.COM – Pemerintah Kota Kupang menggelar Sosialisasi Aplikasi Sodamolek dan Si Pejuang (Sistem Informasi Persetujuan Ruang) sebagai sebuah proyek perubahan demi meningkatkan kualitas pelayanan publik. Kegiatan tersebut berlangsung pada Selasa (6/12/2022), di Aula Garuda Kantor Walikota Kupang.

Menurut Penjabat Walikota Kupang, George M. Hadjoh, S.H., perlu dilakukan beberapa tahapan sosialisasi terkait kedua aplikasi tersebut untuk memperoleh masukan-masukan dan alat evaluasi sehingga semakin diperkaya serta bisa menjawab kebutuhan publik dan pelayanan yang lebih efisien dan inovatif.

“Ini kita belum launching. Nanti kita akan lakukan uji coba, setelah mendapat masukan-masukan. Kita akan siapkan lagi waktu, setidak-tidaknya paling sedikit menurut saya harus 3 kali. Nanti kita undang dari perguruan tinggi lagi supaya bisa dapat masukan lagi yang lebih konstruktif,” ungkapnya.

“Ini bagian dari upaya memperkenalkan dan juga menyampaikan informasi bahwa ke depan, Pemkot Kupang memiliki satu sistem yang bisa diakses masyarakat untuk kebutuhan pelayanan publik, seperti kesehatan, administrasi pemerintah, kemasyarakatan dan pembangunan,” jelas George Hadjoh.

Suasana kegiatan

Sementara itu, Sekretaris Dinas Kominfo Kota Kupang, Wildrian Ronald Otta, S.STP., M.M., menyampaikan bahwa melalui aplikasi Si Pejuang, memudahkan masyarakat dalam mengontrol pengurusan PKKPR (Persetujuan Kesesuaian Kegiatan Pemanfaatan Ruang) hingga memperoleh PBG (Persetujuan Bangunan Gedung).

“Salam aplikasi ini masyarakat dapat memantau sejauh mana dokumen melewati tahapan pengusulan hingga tahap akhir proses verifikasi terkait PKKPR dan PBG yang mana dalam aplikasi tersebut melibatkan Kantor Pertanahan dan Dinas PU yang membidangi tata ruangdi Kota Kupang, sehingga dapat disesuaikan serta diadaptasi oleh aplikasi,” terang Andre Otta saat memaparkan hasil kajian tersebut.

Ia menambahkan, aplikasi Sodamolek memiliki tujuan untuk menyejahterakan masyarakat dengan inovasi yang lebih kekinian melalui beraneka fiturnya yang mudah dijangkau dan menyentuh kebutuhan layanan terhadap masyarakat.

“Sodamolek berasal dari bahasa Rote yang memiliki arti ‘salam sejahtera’. Dalam konteks transformasi budaya berkaitan dengan komitmen pemberian pelayanan yang menyejahterakan masyarakat,” ujarnya.

“Sodamolek dikembangkan untuk memberikan akses layanan baru yaitu untuk fitur administrasi publik, fitur untuk sistem informasi manajemen puskesmas, fitur pemantauan harga pasar dalam mengatasi laju inflasi serta fitur tambahan berupa penanganan sampah dan keamanan yang terkoneksi langsung dengan stakeholder terkait,” tandasnya. (Yosi Bataona/rf-red-st)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini