Buat Bapak yang kini pergi dan tak akan kembali
Hanya satu doa kami
Semoga Bapak beristirahat dalam damai abadi
…
Kalau kami berkabung kini
Jadikan duka kami kamboja rimbun
Peneduh batu nisanmu
…
Kalau kami kini menangis sedih mengenangmu
Jadikan titik air mata kami
Embun penyiram rumput makammu
…
Kalau kini lidah kami keluh tentang kepergianmu
Jadikan keluh kami nyanyian requiem yang merdu
Pemohon damai abadi bagimu
Di gereja dan makam yang tenteram
…
Kalau kini kami terjaga sepanjang malam
Jadikan lilin tidur kami yang memijar di samping peti tubuhmu
…
Kalau kini hati kami berbisik tersendat sedih
Jadikan doa kami asap putih dari pedupaan yang harum
Di hadapan Tuhan, para Malaikat, dan sekalian orang saleh
…
Ya Tuhan….
Turunkanlah bianglala yang dulu kau buat bagi Abraham
Di atas makam hamba-Mu yang kini Kau panggil
Supaya istirahat jiwanya tanang dan damai dalam tenteram abadi di surga
…
*Marceliez Dairo Bifel, Guru Sejarah SMK Negeri 7 Kupang