Langkah tak menghilangkan jejakmu
Niat telah terukir sejak silam
Terus berkobar dalam jiwa dan tindakan
Harapan selalu merongrong mengharapkan cahaya
Engkau tak lagi balita yang mengharapkan rangkulan
Haruskah gerak langkah perjuanganmu terhenti tinggal kenangan?
Membiarkan tembok harapanmu hancur oleh waktu yang mengkhianatimu?
Terlalu lama dalam pikir dan harap yang tak kelihatan
Kini, cahaya itu mulai nampak mengisi ruang-ruang hampa
Harapan akan kenyataan terawang prestasi dan bakti karyamu
Senyuman lebar terpancar dari setiap wajah yang menjadi tempat persinggahan
Kartini dan Ki Hajar Dewantara ikut mendukung perjuanganmu yang mulia
Pengakuan demi pengakuan terus melebarkan sayap mengumandangkan namamu
Waktu kembali mengingatku akan hari
Usiamu kini beranjak 11 tahun
Menengadah ke langit sembari mengucap syukur akan hadirmu di tengah masyarakat
Banyak suara yang berterima kasih atas budi baik dan jasamu
Engkau tidak saja memberikan pelengkap di tengah kekurangan
Melainkan sosok pemimpin amanah pembawa Nur Ilahi masa depan harapan semua
Menjadi mercusuar kemajuan penghuni, pelintas, dan masyarakat sekitar yang terkena pantulan Cahaya itu
Mengayomi dan merangkul tanpa batas waktu
Jadikanlah kami abdi yang setia dalam mengabdi
Satukan persepsi dan komitmen dalam membangun tekad
Lepas dari perkara kecil yang biasa meredupkan cahaya
Jagalah Cahaya itu tetap benderang supaya tetap terang sepanjang 11 tahun lagi
—–
Oleh Erliana M. N. Tjiputra, S.Pd., Guru Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia SMK Negeri 7 Kupang