Yayasan Tunas Aksara Lanjutkan Proyek Timor Suka Membaca Fase 2

0
175
Pose bersama usai acara pembukaan Pelatihan Level Lanjutan Kata Kalimat dan Baca Mandiri bagi Guru.

Kab. Kupang, SEKOLAHTIMUR.COM – Dalam rangka mendukung peningkatan literasi siswa di Kabupaten Kupang, Yayasan Tunas Aksara menggelar Pelatihan Level Lanjutan Kata Kalimat dan Baca Mandiri bagi Guru yang menjadi bagian dari Proyek Timor Suka Membaca (TSM) Fase 2. Dalam rilis yang diterima redaksi pada Selasa, 14 Januari 2025, acara pembukaan kegiatan tersebut dihadiri oleh Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Kupang, Kepala Kantor Cabang Kupang dari Yayasan Tunas Aksara, para guru peserta pelatihan, dan fasilitator daerah (fasda) yang akan mendampingi implementasi program ini.

Dalam sambutannya, Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Kupang Dr. Eliazer Teuf, S.Pd., M.Pd., menyampaikan apresiasi yang tinggi terhadap peranan Yayasan Tunas Aksara dalam mendukung peningkatan kualitas pendidikan di daerah. Ia menyoroti pentingnya kolaborasi antara yayasan, sekolah, dan pemerintah untuk menekan angka anak yang tidak bisa membaca sejak dini, khususnya di kelas 1.

“Dengan usaha bersama ini, kita berharap ketika anak-anak naik ke kelas yang lebih tinggi, tidak ada lagi yang tertinggal dalam kemampuan membaca,” ungkapnya.

Dr. Eliazer juga mengingatkan para guru mengenai pentingnya menjalankan peran mereka sesuai dengan profil “Mari KB”, yang merupakan akronim dari Mandiri, Reflektif, Inovatif, Kolaboratif, dan Berdampak. Profil ini menurutnya menjadi landasan bagi guru untuk terus berkembang dan memberikan dampak positif bagi siswa serta lingkungan sekolah.

Ia juga menekankan pentingnya persiapan yang matang sebelum mengajar. “Guru harus meluangkan waktu minimal satu jam di malam hari untuk mempersiapkan materi ajar. Selain itu, membaca harus menjadi bagian dari kebiasaan guru, karena hanya guru yang terus belajar yang dapat menginspirasi siswa untuk belajar,” tandasnya.

Sementara itu Kepala Kantor Cabang Yayasan Tunas Aksara Kabupaten Kupang menyampaikan update terkait penerapan program yang sudah berjalan sejak bulan Agustus 2024 lalu sekaligus mengapresiasi kerja keras dan komitmen para guru dalam menerapkan program.

Proyek Timor Suka Membaca Fase 2 sendiri dirancang untuk mengintervensi pembelajaran membaca melalui tahapan yang sistematis dalam 4 (empat) level kurikul yaitu Bunyi Huruf, Suku Kata, Kata Kalimat dan Baca Mandiri. Dengan melibatkan 12 guru dari 8 sekolah di Kabupaten Kupang, pelatihan ini bertujuan untuk memperkuat kapasitas guru dalam mengimplementasikan metode yang efektif untuk meningkatkan kemampuan literasi siswa.

Pelatihan guru yang berlangsung selama 2 hari ini tidak hanya menitikberatkan pada transfer pengetahuan, tetapi juga mendorong para peserta untuk merefleksikan praktik mengajar mereka selama ini sekaligus praktek langsung. Dengan pendekatan yang inovatif dan berbasis pada kebutuhan lokal, para fasilitator daerah dari Yayasan Tunas Aksara siap mendampingi guru-guru dalam menerapkan kurikulum yang telah dirancang.

Salah satu peserta pelatihan, Ibu Maria dari SD Inpres Tasipa, menyampaikan antusiasmenya terhadap program ini. “Kami merasa termotivasi untuk belajar lebih banyak tentang metode pengajaran membaca yang efektif. Harapan kami, program ini dapat benar-benar memberikan dampak nyata bagi siswa kami,” ujarnya.

Ia juga menyampaikan bahwa ada tantangan yang dia alami di ruang kelas yaitu ada anak yang sangat sulit sekali untuk bisa membaca. Meski demikian, ia berkomitmen untuk mencoba berbagai macam pendekatan dan bahan ajar serta alat peraga yang diberikan oleh Yayasan Tunas Aksara untuk bisa membantu anak yang belum bisa membaca menjadi bisa membaca.

Sesi pelatihan ini menjadi ajang bagi para guru untuk saling berbagi pengalaman dan strategi sekaligus mempraktekkan langsung bagaimana penggunaan kurikulum SSM dengan dipantau langsung oleh Fasilitator sehingga peserta memiliki gambaran yang nyata bagaimana penerapan di ruangan kelas nanti. Dalam suasana yang penuh semangat, para peserta diajak untuk mengidentifikasi tantangan yang mereka hadapi dalam mengajar membaca dan mencari solusi bersama.

Yayasan Tunas Aksara, melalui Proyek Timor Suka Membaca Fase 2, berkomitmen untuk mendukung terciptanya generasi yang melek huruf di Kabupaten Kupang. Program ini diharapkan tidak hanya berdampak pada peningkatan kemampuan literasi siswa, tetapi juga pada kualitas pengajaran para guru. Kolaborasi yang kuat antara berbagai pihak menjadi kunci utama untuk mewujudkan visi ini.

Dengan dimulainya pelatihan ini, harapan besar terletak pada bahu para guru yang terlibat. Mereka adalah ujung tombak dalam menciptakan perubahan positif di dunia pendidikan. Diharapkan “literasi membawa transformasi” dapat dengan nyata dilihat di setiap sekolah intervensi program Timor Suka Membaca Fase 2. (Siaran Pers Yayasan Tunas Aksara/rf-red-st)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini