TTS, SEKOLAHTIMUR.COM – Sebanyak 422 peserta didik kelas XII SMA Negeri 1 Soe, Kabupaten Timor Tengah Selatan, Provinsi Nusa Tenggara Timur mengikuti Ujian Akhir Berbasis Android. Ujian tersebut berlangsung pada Selasa – Rabu, 16 – 24 April 2024.
“Ujian ini berbeda karena menggunakan teknologi android. Para peserta didik harus mengunduh aplikasi ujian yang telah ditentukan dan memasukkan data mereka seperti nama, kelas, dan nomor ujian. Ujian ini dilaksanakan dengan menggunakan smartphone masing-masing, yang mana dalam pelaksanaan ujian ini para peserta diuji 2 sampai 3 mata pelajaran setiap harinya,” ungkap Kepala SMA Negeri 1 Soe, Rovis Selan, S.Pd., M.Pd., kepada media ini, Rabu (17/4/2024).
Menurutnya, ujian berbasis android ini memiliki banyak keunggulan. Salah satunya adalah menghemat biaya dan waktu bagi guru dan sekolah dalam mengelola hasil ujian. Sekolah juga menyediakan lab sebagai cadangan jika ada siswa yang mengalami kendala dengan handphone mereka.
“Selaku kepala sekolah, saya mengimbau kepada semua peserta ujian untuk terus menjaga kesehatan, sehingga dalam pelaksanaan ujian akhir ini semua bisa ikuti hingga selesai. Selain menjaga kesehatan juga terus mempersiapkan diri dengan belajar, karena keberhasilan seseorang tidak ditentukan oleh siapa pun, tetapi pribadi itu sendiri,” tandasnya.
Untuk peserta ujian yang tidak sempat mengikuti ujian karena sakit dan kendala lain, lanjut Rovis Selan, maka setelah ujian pada tanggal 24 April nanti akan diadakan ujian susulan bagi yang berhalangan.
“Karena itu kami mengimbau kepada semua peserta didik agar mengikuti ujian susulan, karena di sini ada dua peserta didik yang belum bisa mengikuti ujian karena sakit,” ujarnya.
Rovis Selan menyampaikan terima kasih kepada para guru di SMA Negeri 1 Soe, orang tua peserta didik, dan juga semua peserta didik yang telah mendukung proses pembelajaran di sekolah selama ini. Ia pun mengimbau kepada semua orang tua agar mendukung anak-anak untuk bisa melanjutkan studi ke pendidikan tinggi.
“Saya berharap agar peserta ujian ini semuanya mendapatkan dukungan dari orang tua agar bisa melanjutkan ke pendidikan tinggi, banyak anak yang pemegang KIP itu diharapkan agar mampu untuk mencari informasi terkait dengan berbagai beasiswa yang ada untuk bisa melanjutkan ke pendidikan tinggi,” ujarnya.
“Sementara bagi anak-anak yang ingin terjun langsung ke dunia kerja diharapkan juga agar selalu disiplin dalam bekerja, karena sesungguhnya disiplin merupakan kunci dari sebuah keberhasilan,” tegasnya. (Lenzho Asbanu/rf-red-st)
