Literasi di Timur // Puisi Albertus Muda, S.Ag

0
196
Oleh Albertus Muda, S.Ag., Penyuluh Agama Katolik Non-PNS Kab. Lembata, NTT.

Ketika mendengar nama itu menggema

Kutitipkan tanya dari dasar ranah gelisah

Pada siapa yang bisa memberi pengertian

Bersama doaku menjura ke langit

Kulihat pancaran cahaya menukik

Menerobos remang gundah pada gelisahnya jiwa

Memantul menjangkau pikiran yang kalut

Menerangi ruang kalbu dalam dera kelam

 –

Aku mengeluh kekurangan bahan bacaan

Tatap nanar bagai mengetuk pintu langit

Menanti belas kasih dermawan yang peduli

Di dos berlogo kutemukan kado terindah ‘bernama buku’

Masih kudengar keluh, betapa menulis itu sulit

Yang lain seolah menerimanya sebagai nasib

Ada yang tekun belajar sendiri di kesunyian waktu

Menjangkau jaringan internet hingga dahan pepohonan

Ada yang rela belajar tanpa listrik

Hanya ditemani temaramnya nyala lilin

Juga pelita yang perlahan kehabisan minyak

Namun, doa syukur terarah pada tetes minyak ikan paus yang masih menyala

Kulihat bara literasi tetap menyala

Dari dapur komunitas-komunitas sastra

Dalam forum-forum taman bacaan masyarakat

Dari perpustakaan hingga  tarian jemari di ranah kata sekolah

Ada gerakan donasi sejuta buku

Ada kompetisi perpustakaan elektronik

Ada gerakan membudayakan tenun ikat

Ada gerakan sekolah menulis buku nasional

Ini bukti bara literasi tak pernah padam

Di ruang perpustakaan mata tertuju pada buku

Dalam batin penulis, penggiat juga relawan literasi

Menggelegak di diksi indah; kata adalah senjata

Satu tekad bakti untuk NTT

Literasi mesti nyalakan masa depan

Agar generasi muda tak terpatri di satu langkah

Atau beku idealisme pada musim yang berganti

Pabila nyala literasi mulai meredup

Isilah minyak pada buli-bulinya

Tautkan semangat dalam dada

Nyalakan semangat antarpulau

Literasi, cahaya di timur

Tak pernah boleh dibiarkan padam

Bangkitkan harapan masa depan

Hidupkan nalar generasi baru

Ada Komodo di Labuan Bajo

Ada danau Kelimutu di Ende

Ada buah Kenari di Alor

Ada penangkapan Paus di Lembata

Ada kayu Cendana di Timor

Ada Sasando di Rote Ndao

Ada kuda Sandelwud di Sumba

Ada Semana Santa di Flores Timur

Itu kekayaan kearifan lokal kita

Sumber daya membangun wilayah

Memikat daya tarik dunia global

Mendatangkan devisa bagi daerah

Literasi mesti menyentuh dasar nurani

Agar generasi baru tergugah untuk berkarya

Membahasakan alam dalam narasi nasionalisme

Agar NTT bangkit, mandiri dan sejahtera

***

Lembata, 4 Mei 2022

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini