Ketika mendengar nama itu menggema
Kutitipkan tanya dari dasar ranah gelisah
Pada siapa yang bisa memberi pengertian
Bersama doaku menjura ke langit
–
Kulihat pancaran cahaya menukik
Menerobos remang gundah pada gelisahnya jiwa
Memantul menjangkau pikiran yang kalut
Menerangi ruang kalbu dalam dera kelam
–
Aku mengeluh kekurangan bahan bacaan
Tatap nanar bagai mengetuk pintu langit
Menanti belas kasih dermawan yang peduli
Di dos berlogo kutemukan kado terindah ‘bernama buku’
–
Masih kudengar keluh, betapa menulis itu sulit
Yang lain seolah menerimanya sebagai nasib
Ada yang tekun belajar sendiri di kesunyian waktu
Menjangkau jaringan internet hingga dahan pepohonan
–
Ada yang rela belajar tanpa listrik
Hanya ditemani temaramnya nyala lilin
Juga pelita yang perlahan kehabisan minyak
Namun, doa syukur terarah pada tetes minyak ikan paus yang masih menyala
–
Kulihat bara literasi tetap menyala
Dari dapur komunitas-komunitas sastra
Dalam forum-forum taman bacaan masyarakat
Dari perpustakaan hingga tarian jemari di ranah kata sekolah
–
Ada gerakan donasi sejuta buku
Ada kompetisi perpustakaan elektronik
Ada gerakan membudayakan tenun ikat
Ada gerakan sekolah menulis buku nasional
–
Ini bukti bara literasi tak pernah padam
Di ruang perpustakaan mata tertuju pada buku
Dalam batin penulis, penggiat juga relawan literasi
Menggelegak di diksi indah; kata adalah senjata
–
Satu tekad bakti untuk NTT
Literasi mesti nyalakan masa depan
Agar generasi muda tak terpatri di satu langkah
Atau beku idealisme pada musim yang berganti
–
Pabila nyala literasi mulai meredup
Isilah minyak pada buli-bulinya
Tautkan semangat dalam dada
Nyalakan semangat antarpulau
–
Literasi, cahaya di timur
Tak pernah boleh dibiarkan padam
Bangkitkan harapan masa depan
Hidupkan nalar generasi baru
–
Ada Komodo di Labuan Bajo
Ada danau Kelimutu di Ende
Ada buah Kenari di Alor
Ada penangkapan Paus di Lembata
–
Ada kayu Cendana di Timor
Ada Sasando di Rote Ndao
Ada kuda Sandelwud di Sumba
Ada Semana Santa di Flores Timur
–
Itu kekayaan kearifan lokal kita
Sumber daya membangun wilayah
Memikat daya tarik dunia global
Mendatangkan devisa bagi daerah
–
Literasi mesti menyentuh dasar nurani
Agar generasi baru tergugah untuk berkarya
Membahasakan alam dalam narasi nasionalisme
Agar NTT bangkit, mandiri dan sejahtera
***
Lembata, 4 Mei 2022