BGP NTT Gelar Penguatan Kompetensi Literasi Digital bagi Guru

0
318
Kepala BGP NTT, Dr. Wirman Kasmayadi, S.Pd., M.Si., saat membuka kegiatan “Penguatan Kompetensi Literasi Digital bagi Guru”, Senin (06/11/2023) di hotel Neo Aston Kupang.

Kota Kupang, SEKOLAHTIMUR.COM – Balai Guru Penggerak (BGP) Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) menggelar kegiatan bertajuk “Penguatan Kompetensi Literasi Digital bagi Guru”. Kegiatan yang melibatkan guru-guru dari sekolah penggerak tersebut berlangsung pada Senin – Kamis, 6 – 9 November 2023 di hotel Neo Aston Kupang.

Dalam sambutannya saat membuka kegiatan, Kepala BGP NTT, Dr. Wirman Kasmayadi, S.Pd., M.Si., menyampaikan, dalam Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2023 ditekankan, Aparatur Sipil Negera (ASN) wajib memahami maupun menggunakan teknologi.

“UU Nomor 20 Tahun 2023, tentang ASN, nah di situ literasi digital wajib bagi bapak/ibu, bahkan tenaga teknis harus melek digital, karena sistem pengangkatan P3K dan tenaga-tenaga pelaksana, itu sedikit menggunakan tenaga dan lebih banyak menggunakan digitalisasi, sistemnya berbasis elektronik. Teknologi digital sangat membantu kita,” ujarnya.

Wirman Kasmayadi mengungkapkan, banyak praktik baik yang sudah dilakukan dalam penerapan IKM di sekolah, namun harus dikemas secara baik untuk menjadi contoh dan pembelajaran bagi guru yang lain.

Kepala BGP NTT, Dr. Wirman Kasmayadi, S.Pd., M.Si.

“Ada fenomena sekarang yang membuat kita cukup berpikir keras. Ekosistem Implementasi Kurikulum Merdeka (IKM) sudah jalan, namun secara umum praktik baik dari angkatan 1 guru penggerak belum banyak terpublikasi,” ungkapnya.

“Menurut para fasilitator, bapak/ibu sudah banyak menghasilkan praktik baik di sekolah dan itulah yang harus dibagikan kepada yang lain. Marwahnya sekolah penggerak itu mesti menghasilkan praktik baik. Fenomenanya, praktik baiknya ada, tetapi mengemasnya supaya layak tayang itu yang penting. Maka kegiatan ini dalam rangka itu, bapak/ibu,” jelasnya.

Lebih lanjut, Wirman menuturkan, di dalam Platform Mereka Mengajar (PMM) terdapat banyak model pembelajaran yang dapat membantu meningkatkan kompetensi para guru.

“Masih banyak guru yang belum terbiasa dengan PMM, padahal itu barang yang mewah. Salah satu yang terbaru di PMM adalah refleksi kompetensi untuk pengembangan diri guru (PKG),” ujarnya.

“Di situ, kita akan mempunyai rekomendasi kompetensi apa yang bapak/ibu butuhkan, berdasarkan Perdirjen 2626 tentang model kompetensi guru, antara lain; kompetensi pedagogik, kepribadian, sosial dan profesional yang wajib dimiliki oleh para guru,” tambahnya.

Pose bersama usai acara pembukaan.

Sementara itu ketua panitia kegiatan, Cynthia P. Meok, S.Sn., menguraikan, PMM merupakan platform edukasi bagi para guru sekaligus wadah dalam berkarya dan berinovasi demi menghasilkan praktik baik yang nantinya akan dibagikan demi peningkatan pembelajaran.

“PMM merupakan platform edukasi yang menjadi teman penggerak untuk pendidik dalam mewujudkan Profil Pelajar Pancasila yang memiliki fitur Belajar, Mengajar dan Berkarya. Hal tersebut mendorong guru untuk terus berkarya dan menyediakan wadah untuk berbagi praktik baik,” ungkap Cynthia Meok saat menyampaikan laporan panitia.

“Tujuannya agar peserta mampu mengoptimalkan dan memanfaatkan PMM untuk pembelajaran, mampu menyusun naskah praktik baik di PMM, dan mampu memproduksi video praktik baik di PMM,” terangnya.

Berdasarkan informasi yang dihimpun media ini, narasumber dalam kegiatan tersebut yakni Posma Sihombing (Duta Teknologi tahun 2019), Dewi Sekarsari (Duta Teknologi tahun 2020), Hyronimus Lado (Duta Teknologi tahun 2021), dan Dian N. M. Banunu (Co-Kapten Belajar.Id).

Peserta yang mengikuti kegiatan tersebut berasal dari Kab. Manggarai Timur, Kab. Sumba Timur, Kab. Sumba Tengah, Kab. Rote Ndao, dan Kota Kupang yang seluruhnya berjumlah 100 orang. Peserta adalah guru dan tenaga pendidik yang berasal dari sekolah penggerak, secara khusus yang memiliki kemampuan dasar IT. (Yosi Bataona/rf-red-st)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini