Kota Kupang, SEKOLAHTIMUR.COM – Kepala Balai Guru Penggerak (BGP) Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT), Dr. Wirman Kasmayadi, S.Pd., M.Si., menyampaikan, Komunitas Belajar (Kombel) sangat penting untuk dioptimalkan sebagai salah satu bagian yang mendukung ekosistem Implementasi Kurikulum Merdeka (IKM).
“Komunitas belajar ini adalah bagian penting dari ekosistem pendukung untuk bagaimana Implementasi Kurikulum Merdeka (IKM). Kita sudah melakukan ujicoba selama setahun di sekolah-sekolah dan komunitas belajar ini sudah sampai kepada praktik baik, bahkan secara rasional disebut sebagai komunitas belajar ramah guru dalam sekolah,” ungkap Wirman Kasmayadi saat membuka kegiatan Bimbingan Teknis Penguatan Penggerak Komunitas Belajar Ramah Guru dalam Sekolah pada Senin (20/11/2023) di hotel Neo Aston Kupang.
Wirman mengungkapkan, sesungguhnya Platform Merdeka Mengajar (PMM) merupakan barang mewah yang di dalamnya para guru dapat belajar, berkarya dan berbagi praktik baik dengan baik.
“Kegiatan ini sangat penting dan sangat dirncanakan sesuai dengan kebutuhan. Contohnya, pemanggilan peserta penggerak komunitas belajar ini basisnya adalah data aktifitas para guru yang aktif di PMM. Maksudnya supaya bapak dan ibu semakin semangat untuk menggerakkan teman-teman di sekolah,” ujarnya.
“Sesungguhnya fasilitas PMM itu sangat mewah, mau belajar juga mewah dan lengkap, mau berbaginya, mau berkaryanya. Namun faktanya, secara nasional aktifitas kita di PMM itu masih rendah. Oleh karena itu, ini menjadi pekerjaan rumah bagi kita, bagaimana fasilitas yang mewah dan mahal itu dioptimalkan pemanfaatannya dengan baik,” jelasnya.
Informasi yang dihimpun media ini menyebutkan, kegiatan tersebut dijadwalkan berlangsung selama empat hari yakni tanggal 20 — 23 November 2023. Selain kegiatan tersebut, pada tempat dan waktu yang sama, BGP NTT juga menggelar dua kegiatan lainnya yakni, Pengutan Literasi Digital: Optimalisasi Pemanfaatan Perangkat TIK Chromebook Pembelajaran dan Asesmen Tahap 2, dan Penguatan Kompetensi Profesional bagi Guru Pertama Jenjang SD dalam Pelaksanaan Asesmen Tahap 2. (Yosi Bataona/rf-red-st)
