SMKN 7 Kupang Siap Terapkan Kurikulum Merdeka

0
141
Pose bersama usai pembukaan kegiatan IHT di SMKN 7 Kupang, tanggal 22 Juli 2024.

Kota Kupang, SEKOLAHTIMUR.COM – SMK Negeri 7 Kupang menggelar kegiatan In House Training (IHT) tahun ajaran 2024/2025 bagi para guru pada Senin – Jumat, 22 – 26 Juli 2024 di sekolah setempat. Kegiatan bertema “Merdeka Berpikir, Merdeka Berkarya” tersebut merupakan bagian dari persiapan pihak sekolah untuk menerapkan Kurikulum Merdeka.

Dalam sambutannya saat membuka kegiatan, Pengawas dan Pembina SMKN 7 Kupang, Samuel Folla, menyampaikan, setelah ditetapkannya Kurikulum Merdeka sebagai Kurikulum Nasional, semua sekolah wajib menerapkannya dalam setiap proses pembelajaran.

Pengawas dan Pembina SMKN 7 Kupang, Samuel Folla.

“IHT ini bisa kita katakan sebagai sebuah rutinitas, bukan berarti kebiasaan itu kita lakukan, tetapi ada satu makna yang kita harus petik bahwa sesuai Permendikbudristek Nomor 12 tahun 2024, pada tahun ini pemerintah telah melegalkan Kurikulum Merdeka menjadi Kurikulum Nasional,” ujar Samuel Folla.

“Oleh sebab itu, wajib hukumnya semua sekolah memberlakukan kurikulum merdeka belajar. Saya kira dalam penyusunan modul nanti atau Implementasi Kurikulum Merdeka (IKM), semua guru sudah siap untuk dieksekusi nanti,” tandasnya.

Kepala SMKN 7 Kupang, Mursalin Ngala, S.Pd.

Sementara itu Kepala SMKN 7 Kupang, Mursalin Ngala, S.Pd., mengharapkan kerja keras dari para guru untuk mendukung dan memperlancar penerapan Kurikulum Merdeka dalam pembelajaran di dalam kelas.

“Ini tahun pertama sekolah kita menggunakan kurikulum merdeka belajar. Oleh karena itu, selama kegiatan ini peserta dituntut untuk bekerja agar mendapatkan dokumen-dokumen terkait dengan pembelajaran di kelas,” ungkapnya.

Lebih lanjut Mursalin Ngala mengungkapkan, selain mempersiapkan penerapan kurikulum merdeka, sekolah juga merespon hasil rapor sekolah ini dengan menambahkan materi penguatan literasi dan numerasi.

Pose bersama usai acara pembukaan.

“Selain IKMB, dengan hasil dari rapor sekolah kita, maka kami menambahkan dengan penguatan literasi dan numerasi, dan kegiatan literasi itu sudah kami lakukan beberapa bulan yang lalu. Sebab semua kita harus diberikan pemahaman,” tandasnya.

Pantauan media ini, kegiatan tersebut melibatkan 49 peserta dengan rincian 27 guru ASN dan 22 guru non-ASN. Materi-materi selama kegiatan ini meliputi; Kebijakan Penerapan Kurikulum Merdeka, Filosofi Pendidikan Ki Hajar Dewantara,  Pemaparan Visi, Misi, dan Program Sekolah.

Selain itu terdapat juga materi Kerangka Dasar dan Struktur Kurikulum Merdeka, Memahami Konsep Capaian Pembelajaran, Tujuan Pembelajaran dan Alur Tujuan Pembelajaran, Memahami Konsep P5, dan Penguatan Literasi dan Numerasi. (Yosi Bataona/rf-red-st)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini