TTS, SEKOLAHTIMUR.COM – Di era globalisasi ini, kemampuan literasi menjadi semakin krusial bagi kemajuan individu dan bangsa. Literasi bukan sekadar kemampuan membaca dan menulis, tetapi juga kemampuan memahami, menganalisis, dan menggunakan informasi secara efektif. Menyadari pentingnya hal ini, berbagai upaya terus dilakukan untuk meningkatkan literasi di kalangan guru dan peserta didik, termasuk di wilayah Timor Tengah Selatan (TTS), Nusa Tenggara Timur (NTT).
Salah satu inisiatif yang patut diapresiasi adalah kolaborasi yang dibangun oleh SMP Negeri Tobu, yang berlokasi di Desa Tobu, Kecamatan Tobu, Kabupaten TTS dengan tim Yayasan Pustaka Pensi Indonesia (YASPENSI). YASPENSI, sebagai sebuah organisasi yang fokus pada pengembangan literasi berbasis sastra dan seni telah menjalin kemitraan dengan beberapa sekolah di TTS untuk memberikan pendampingan dan pelatihan literasi.

SMP Negeri Tobu telah sukses menggelar workshop penguatan literasi dan numerasi selama dua yakni pada Jumat – Sabtu, 2 – 3 Mei 2025, dengan menggandeng YASPENSI sebagai narasumber. Kegiatan serupa juga telah dilakukan di berbagai sekolah di Kabupaten TTS, dimana YASPENSI memberikan pendampingan literasi kepada para guru dan peserta didik.
Kepala SMP Negeri Tobu, Fery Yane Nomeni, S.Pd., menyampaikan, kegiatan yang digelar pihaknya bertujuan untuk meningkatkan kompetensi guru dan peserta didik dalam berliterasi. Ia juga mengapresiasi tim dari YASPENSI yang telah memberikan materi yang menarik, menyenangkan, dan mampu memotivasi guru dan peserta didik.

“Mewakili semua guru dan peserta didik di SMP Negeri Tobu, kami menyampaikan terima kasih kepada tim dari Yaspensi yang telah hadir dan berbagi dengan kami guru maupun peserta didik di sini. Tentunya materi yang disampaikan menarik dan dapat memotivasi kami sebagai guru untuk terus berliterasi, terutama dalam hal membaca,” ungkapnya.
Yane Nomeni juga menekankan pentingnya guru untuk mengembangkan metode pembelajaran yang inovatif dan menarik. Pembelajaran literasi tidak hanya berfokus pada kemampuan membaca dan menulis secara mekanis, tetapi juga harus mengembangkan kemampuan berpikir kritis, kreatif, dan kolaboratif. Guru perlu menggunakan berbagai strategi pembelajaran yang sesuai dengan kebutuhan dan minat peserta didik.

“Upaya yang sungguh-sungguh dan kerja sama dari semua pihak, diharapkan kemampuan literasi guru dan peserta didik di SMP Negeri Tobu dapat terus meningkat,” harap Yane Nomeni.
Sementara itu Kabiro YASPENSI Kabupaten TTS, Lefinus Asbanu, S.Pd., menyampaikan terima kasih kepada pihak sekolah yang telah membuka ruang kolaborasi guna meningkatkan kompetensi literasi guru dan peserta didik.

“Mewakili tim dari Yaspensi, saya menyampaikan terima kasih dan juga apresiasi kepada pihak SMP Negeri Tobu yang telah memberikan kepercayaan kepada tim Yaspensi sebagai narasumber dalam pendampingan workshop peningkatan literasi bagi guru dan peserta didik,” ujarnya.
Lefinus Asbanu juga menjelaskan, kerja sama antara guru dan peserta didik di SMP Negeri Tobu dalam upaya pengembangan literasi merupakan sebuah komitmen yang patut diacungi jempol.

“Kegiatan ini terselenggara karena adanya komunikasi yang baik antara kepala sekolah, guru, dan peserta didik yang baik, karena itu kerja sama baik yang ada perlu dipertahankan. Karena di sekolah lain jarang melakukan pendampingan dan menghadirkan lembaga yang bergerak di bidang literasi,” kata Lefinus.
Lefinus Asbanu berharap kolaborasi yang telah dibangun dengan tim YASPENSI maupun Nyalanesia dan lembaga lainnya perlu ditingkatkan.
“Saya berharap agar kolaborasi yang terbangun dengan beberapa lembaga yang ada perlu ditingkatkan, agar pelayanan kepada para peserta didik dapat berjalan dengan baik,” harapnya. (tim/rf-red-st)