TTS, SEKOLAHTIMUR.COM – Turnamen Voli Bupati Cup 1 yang diadakan oleh Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kabupaten Timor Tengah Selatan (TTS), Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) diikuti oleh 48 tim  jenjang SMA/SMK se-Kabupaten TTS. Dari jumlah tersebut, sebanyak 32 tim merupakan tim putra, sisanya adalah tim putri. Pertandingan itu telah memasuki babak semi final yang digelar pada Selasa (13/5/2025).

Sorak sorai menggema di GOR Nekmese, kota Soe, Kabupaten TTS malam itu, saat peluit panjang berbunyi, menandakan akhir pertandingan semifinal Turnamen Voli Bupati Cup 1 yang mendebarkan. Tim voli putra  SMA Negeri Kuanfatu berhasil menaklukkan tim dari SMA Efata Soe dalam pertarungan sengit lima set dengan skor akhir 3-2. Kemenangan ini mengantarkan tim SMA Negeri Kuanfatu melaju ke babak final, sementara tim dari SMA Efata Soe harus merelakan impian mereka untuk mengangkat piala tahun ini.

Pertandingan ini memang layak disebut dramatis. Kedua tim menunjukkan performa terbaik mereka, saling mengejar poin dan memberikan tontonan yang memukau bagi para penonton yang memadati tribun. SMA Efata Soe, yang diunggulkan karena memiliki beberapa pemain yang lebih berpengalaman, memulai pertandingan dengan agresif. Mereka berhasil merebut set pertama dengan skor 26-24, menunjukkan dominasi mereka di area net.

Namun, SMA Negeri Kuanfatu tidak menyerah begitu saja. Dengan semangat juang yang tinggi, mereka bangkit di set kedua. Strategi pertahanan yang solid dan serangan balik yang efektif berhasil mengimbangi permainan SMA Efata Soe. Set kedua pun dimenangkan oleh SMA Negeri Kuanfatu dengan skor 25- 17, menyamakan kedudukan menjadi 1-1.

Set ketiga menjadi ajang pertunjukan kekuatan kedua tim. Smes-smes keras dari para pemain penyerang SMA Efata Soe dibalas dengan blok-blok rapat dari para pemain bertahan SMA Negeri Kuanfatu. Pertandingan berlangsung dengan tempo tinggi dan penuh ketegangan. Akhirnya, SMA Negeri Kuanfatu kembali merebut kemenangan pada set ketiga dengan skor 25-19, kembali unggul 2-1.

Di ambang kekalahan, tim voli putra SMA Efata Soe menunjukkan mentalitas juara. Mereka bermain dengan lebih tenang dan fokus di set keempat. Servis-servis akurat dan koordinasi tim yang baik memungkinkan mereka untuk mengendalikan jalannya pertandingan. Set keempat pun dimenangkan oleh SMA Efata Soe dengan skor 25-23, memaksa pertandingan berlanjut ke set penentuan. Dengan kemenangan di set ke 4 ini menyamankan kedudukan 2-2.

Set kelima menjadi puncak dari drama pertandingan ini. Kedua tim bermain dengan hati-hati, berusaha untuk tidak melakukan kesalahan yang bisa berakibat fatal. Poin demi poin diraih dengan susah payah. Kejar-kejaran angka terus terjadi, membuat para penonton semakin tegang.

Pada poin-poin kritis, SMA Negeri Kuanfatu menunjukkan ketenangan yang lebih baik. Mereka berhasil memanfaatkan kesalahan-kesalahan kecil yang dilakukan oleh SMA Efata Soe. Dukungan penuh dari para suporter yang tak henti-hentinya memberikan semangat juga menjadi faktor penting dalam kemenangan mereka.

Akhirnya, SMA Negeri Kuanfatu berhasil mengamankan set kelima dengan skor 15-9, memastikan kemenangan mereka dalam pertandingan yang sangat menegangkan ini. Para pemain SMA Negeri Kuanfatu langsung bersorak gembira, meluapkan kegembiraan mereka atas keberhasilan mencapai babak final.

Nasuston Saefatu, guru yang juga sekaligus pelatih voli di SMA Negeri Kuanfatu, kepada media ini menyampaikan rasa bangganya atas kemenangan yang diraih oleh anak-anaknya.

“Sebagai guru dan juga pelatih tentunya kami bahagia atas kemenangan yang diraih pada pertandingan ini, karena dalam setiap turnamen yang kami ikuti selalu berhadapan dengan tim dari SMA Efata Soe, namun kami selalu kalah. Kemenangan ini juga bukan secara kebetulan melainkan persiapan yang matang selama ini,” ungkapnya.

Nasuston Saefatu juga mengimbau kepada anak-anaknya untuk tetap rendah hati, serta jadikan kemenangan sebagai motivasi untuk terus mempersiapkan diri di bidang olahraga.

“Saya mengimbau kepada semua tim voli saya agar menjadikan kemenangan ini sebagai motivasi untuk lebih mempersiapkan diri lagi, sekalipun dalam turnamen ini merupakan tiket menuju final nanti, tetapi harus terus konsisten dalam latihan dan selalu rendah hati,” ujarnya.

Kemenangan ini bukan hanya sekadar kemenangan olahraga, tetapi juga simbol dari semangat pantang menyerah dan kerja keras. SMA Negeri Kuanfatu telah membuktikan bahwa dengan tekad yang kuat, segala rintangan dapat diatasi.

Mereka kini bersiap untuk menghadapi lawan mereka di babak final, dengan harapan dapat membawa pulang piala Bupati Cup 1 ke Kuanfatu. Informasi yang diperoleh media ini, pertandingan final akan dilakukan pada Sabtu, 17 Mei 2025. (Lenzho Asbanu/rf-red-st)