
Kota Kupang, SEKOLAHTIMUR.COM – Kepala Balai Bahasa Provinsi Nusa Tenggara Timur, R. Hery Budhiono menegaskan, salah satu tugas dan fungsi utama duta bahasa adalah menjadi etalase atau cermin bagi pemartabatan dan pengutamaan bahasa Indonesia sebagai bahasa negara.
Hal tersebut disampaikan Hery Budhiono dalam acara Penganugerahan Duta Bahasa Provinsi NTT Tahun 2025 pada Sabtu, 17 Mei 2025 di hotel Neo Eltari Kupang.
“Yang belum baik, yang negatif, silakan ditinggalkan di sini supaya menguap bersama waktu, tetapi kesan yang baik-baik, kemudian hal-hal positif yang kita lakukan selama tahapan ini silakan disimpan dan disebarkan seluas-luasnya kepada dunia,” ungkap Hery Budhiono.

“Semoga dengan begitu kita akan tetap menjadi etalase atau cermin bagi pemartabatan dan pengutamaan bahasa negara, karena duta bahasa ini salah satu fungsinya menjadi kampanye dari pelaksanaan pemartabatan bahasa negara,” tandasnya.
Kepada seluruh peserta, Hery Budhiono pun berharap agar tetap berkerja sama dan saling mendukung. Ia pun menegaskan, duta bahasa adalah bagian dari keluarga besar Balai Bahasa NTT.
“Teman-teman akan tetap berbagi semangat yang sama, akan berbagi antusiasme yang sama, dan tetap akan saling mendukung, saling bekerja sama, dan saling bantu antara satu dan yang lain. Mulai saat ini kalian tidak lagi sendiri, tetapi kalian adalah satu keluarga besar duta bahasa, dan secara otomaris pula kalian menjadi bagian dari keluarga besar Balai Bahasa Provinsi NTT,” ujar Hery Budhiono.

“Mari mulai saat ini kita akan bersama-sama menjalankan, melaksanakan, dan memaksimalkan usaha-usaha yang dapat menunjang tugas dan fungsi Balai Bahasa Provinsi NTT,” harapnya.
Sementara itu dalam laporannya, Ketua Panitia Pemilihan Duta Bahasa NTT Tahun 2025, Rafli Ubit Pinka menyampaikan, proses pemilihan duta bahasa tersebut telah berlangsung sejak Januari 2025. Hingga batas akhir pendaftaran pada Maret 2025, panitia mendapatkan sebanyak 142 orang responden yang mendaftar sebagai calon peserta.
Selanjutnya, jelas Rafli, panitia melakukan seleksi berkas dan meminta video perkenalan diri dari masing-masing pendaftar. Dari proses ini panitia memilih 40 besar peserta terdiri atas 25 finalis putri dan 15 finalis putra.
“Dari situ kami lakukan pendampingan dan pembinaan secara daring. Para duta bahasa kami bekali dengan visi misi, tugas-tugas, dan juga berbagai materi agar para duta bahasa dapat memahami apa yang menjadi tujuan kami mengadakan kegiatan ini dan apa yang akan menjadi tujuan selanjutnya,” ujarnya.
“Kampi pun menyeleksi secara ketat, meminta para peserta untuk membuat artikel kebahasaan, kami melakukan wawancara bahasa asing, dan kami menentukan 20 besar finalis,” urai Rafli.

Para finalis tersebut, lanjut Rafli, telah mendapatkan pembinaan secara luring pada tanggal 14 – 15 Mei 2025 di Kupang. Mereka mendapatkan pembinaan berbagai macam keahlian baik dari penampilan, bicara publik, teknik penampilan seni budaya, dan lain-lain.
Selanjutnya dilakukan penilaian krida, yakni kerja nyata yang akan dilakukan oleh para duta bahasa, dan penilaian penampilan seni budaya. Dari penilaian tersebut panitia memilih 10 besar finalis terdiri atas 5 finalis putra dan 5 finalis putri untuk tampil di babak final dengan memaparkan kridanya di hadapan dewan juri.
Berdasarkan penilaian dewan juri pada babak final tersebut, berikut Daftar Pemenang Duta Bahasa Provinsi NTT Tahun 2025 sebagaimana tertera dalam berita acara.
Pemenang Kategori Putri
Terbaik I : Gregoria Wiwin Komaladewi
Terbaik II : Milka Aprianti Imel Nomleni
Terbaik III : Priska Kusuma Wardani Napa Maol
Terbaik IV : Emerensiana Tri Wulandari
Terbaik V : Wilhelmina Tantri
Favorit : Karin Sarceyani Bistolen
Pemenang Kategori Putra
Terbaik I : Daniel Hosea Dicky
Terbaik II : Paulus Rezky Ardianzah Ully
Terbaik III : Jhulistyo Gabriello Putra Bandi
Terbaik IV : Andreas Ayup
Terbaik V : Sedwardo Frediman Saebessi
Favorit : Gabriel Rivaldi Seran
Pantauan media, babak final dan acara Penganugerahan Duta Bahasa Provinsi NTT Tahun 2025 tersebut dihadiri oleh pimpinan dan perwakilan lembaga kementerian khususnya UPT di bawah Kemendikdasmen, perwakilan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi NTT, Dekranasda NTT, Yayasan Putri Indonsia NTT, Baju Tenunku by Aldi Wibowo, Paduan Suara San Jose, rektor sejumlah universitas di NTT, Ikatan Duta Bahasa NTT, staf Balai Bahasa NTT, dan media massa. (*tim/rf-red-st)
