HIPMI TTS Siap Kembangkan Pertanian Jangka Panjang

0
336
Pelantikan Badan Pengurus Cabang HIPMI Kabupaten Timor Tengah Selatan, Jumat (23/5/2025).

TTS, SEKOLAHTIMUR.COM – Badan Pengurus Cabang Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) Kabupaten Timor Tengah Selatan (TTS) resmi dilantik pada Jumat (23/5/2025), di Aula SMK Negeri 2 Soe. Ketua HIPMI NTT, Muhammad Iksan Darwis melantik Thofilus Fallo sebagai Ketua HIPMI TTS bersama jajaran pengurus lainnya.

Dalam sambutannya, Wakil Bupati TTS, Johny Army Konay, S.H., M.H., memberikan apresiasi atas terbentuknya HIPMI TTS. Ia berharap HIPMI di TTS mampu membangun kolaborasi yang baik dengan semua pihak.

“Proficiat kepada pengurus HIPMI NTT yang telah melantik Badan Pengurus Cabang HIPMI di Kabupaten TTS. Kami sebagai pemerintahan daerah juga akan terus membangun kolaborasi dengan berbagai mitra yang ada termasuk HIMPI TTS, guna mendukung setiap progam yang ada,” ungkapnya.

Dokumentasi Redaksi.

Army Konay juga memberikan motivasi kepada generasi muda untuk selalu kreatif dalam meningkatkan ekonomi.

“Pengusaha muda di Kabupaten TTS ini harus diakui masih minim, namun dengan kehadiran HIPMI ini diharapkan dapat membangkitkan motivasi generasi muda untuk kreatif dalam meningkatkan berbagai usaha yang mampu meningkatkan ekonomi,” harapnya.

Usai pelantikan, Thofilus menyampaikan komitmennya bersama badan pengurus HIPMI TTS untuk mengembangkan pertanian jangka panjang. Iklim TTS dinilai cocok untuk pengembangan variates tanaman jangka panjang seperti coklat, kelapa dan durian.

Program tersebut sebagai upaya mendorong adanya banyak pengusaha di TTS. Bila program tersebut berjalan baik, ia yakin mampu mendongkrak perekonomian masyarakat.

Pihaknya akan berkolaborasi dengan sekolah-sekolah di TTS dalam menjalankan program tersebut. Menurutnya, dunia pendidikan tepat untuk membentuk dan menamkan pemahaman berwirausaha sejak dini.

“Kita fokus ke sektor pertanian dan peternakan. Tapi kita memulainya dari sekolah,” jelas Thofilus.

Thofilus mengatakan, paling lambat bulan depan, HIPMI akan menjajaki kerja sama dengan beberapa sekolah di antaranya SMK Negeri 2 Soe dan SMK Negeri 1 Soe. Kerja sama itu nantinya dibuatkan dalam bentuk nota kesepahaman bersama.

Dalam nota kesepahaman itu, nantinya disepakati mengenai bagian mana yang akan dikerjakan oleh HIPMI dan bagain mana yang dikerjakan sekolah.

“Perawatannya dilakukan oleh para siswa. Kita bantu dengan anakan dan kita bisa menyiapkan lahan kalau misalnya sekolah tidak punya lahan,” kata Thofilus.

Pelibatan sekolah dalam program ini selain menjadi tonggak mencetak pengusaha baru, juga untuk mendongkrak volume produksi. Thofilus mencontohkan tanaman coklat di TTS yang ia sebut saat ini menghasilkan sekitar 53 ton per tahun. Melalui sekolah, sistem kontrol untuk perawatan tanaman akan terorganisir dengan baik.

“Produksi coklat di TTS 53 ton. Kalau iita naikan ini menjadi ratusan ribu ton, dengan sendirinya akan muncul pengusaha-pengusaha baru,” ujarnya.

HIPMI TTS sudah menyiapkan 10 ribu anakan coklat untuk dikembangkan. Setelah itu, akan diikuti dengan anakan durian.

Pemilihan tanaman pertanian jangka panjang, kata Thofilus, selain melihat kondisi wilayah juga mempertimbangkan pasaran. Ia mempertimbangkan pemasaran hasil pertanian dalam jumlah yang banyak.

“Kita mau yang programnya jangka panjang dan banyak orang yang butuh, bukan hanya dalam negeri tapi di luar negeri juga butuh,” ujar Thofilus.

Untuk menjaga stabilitas pertumbuhan ekonomi di TTS, perlu ada program jangka panjang. Salah satunya melalui pertanian jangka panjang yang akan dilakukan HIPMI bersama sekolah.

Pertanian jangka panjang ini bisa membuka lapangan kerja baru bagi warga TTS. Dengan lapangan kerja yang semakin banyak, perputaran ekonomi akan semakin baik yang berdampak pada peningkatan taraf hidup masyarakat.

“Kita ini sedang menghadapi bonus demografi. Dari data statistik yang ada, 50 ribu lebih penduduk kita ini berusia 10-15 tahun. 10 tahun kedepan, mereka sudah jadi angkatan kerja,” jelasnya.

Dokumentasi Redaksi.

Ketua HIPMI NTT, Muhammad Iksan Darwis menyebut salah satu program pihaknya adalah HIPMI go to Campus dan HIPMI go to School. Meelalui program itu, diharapakan banyak anak muda punya orientasi menjadi pengusaha.

“Karena menjadi pengusaha ini kita nisa membuka lapangan kerja sebanyak-banyaknya untuk daerah kita. Dan juga keuntungannya kita bisa membantu pemerintah meningkatkan PAD dan mengurangi angka pengangguran,” ujar Darwis.

Kepala SMK Negeri 2 Soe, Nifron Fallo menyambut baik rencana kerja sama itu. Program yang ditawarkan HIPMI, menurut Nifron, sejalan dengan program yang dimiliki sekolah.

“Kami punya program Kawal Wirausaha untuk anak-anak yang mau berwirausaha,” jelas Nifron.

Dengan adanya kerja sama itu, Nifron berharap para siswa mendapatkan pemahaman terkait wirausaha dan punya niat membangun usaha sendiri. Wadah HIPMI disebutnya sebagai peluang berkolaborasi dan membangun koneksi untuk menembus pasar-pasar nasional maupun global dengan produk dari TTS. (Lenzho Asbanu/rf-red-st)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini