Kota Kupang, SEKOLAHTIMUR.COM – Penulis Nusa Tenggara Timur kelahiran Malaka, Robertus Fahik kembali lolos dalam Sayembara Penulisan Bahan Bacaan Literasi GLN Tahun 2025 oleh Badan Bahasa Kemendikdasmen. Dalam ajang tahun ini ia memilih tema Pengenalan Literasi Sains dengan mengangkat salah satu budaya lokal di Malaka yakni membuat lampu tradisional menggunakan biji pohon jarak.
Sementara tahun 2024 lalu ia lolos ke tingkat nasional dalam ajang yang sama dengan dua naskah. Pertama, naskah tentang tarian daerah Malaka “bidu lalok”, kedua tentang “we suma”, tradisi mengambil air bersih di sungai oleh masyarakat Malaka dengan cara membuat kubangan kecil pada pasir sungai.
“Saya bersyukur bisa kembali lolos tahun ini. Dengan demikian, saya tidak hanya punya kesempatan untuk belajar lagi, namun lebih dari itu saya juga bisa sekali lagi punya kesempatan untuk mengenalkan kekayaan budaya NTT khususnya Malaka kepada masyarakat luas melalui buku bacaan literasi yang saya tulis,” ungkap Fahik, Rabu (13/08/2025).
“Semoga buku yang akan diterbitkan oleh Badan Bahasa ini dapat menambah koleksi bahan bacaan terutama di sekolah-sekolah, dan terutama dapat dinikmati oleh adik-adik yang akan membacanya,” lanjut pegiat literasi YASPENSI ini.
Atas pencapaian ini, Fahik menyampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah mendukungnya. Ia pun berpesan kepada teman-teman yang belum lolos tahun ini agar tetap bersemangat dalam berkarya.
“Terima kasih kepada Balai Bahasa NTT yang telah mengenalkan saya pada buku anak, mas Benny Rhamdani yang menjadi mentor kami di NTT beberapa tahun terakhir, teman-teman pegiat sastra dan literasi khususnya para penulis cerita anak di NTT, Pemerintah NTT khususnya melalui Dinas Pendidikan dan Kebudayaan serta Dinas Kearsipan dan Perpustakaan yang selalu memberi ruang dan apresiasi, keluarga besar saya, dan semua pihak yang tidak sempat saya sebutkan satu per satu,” ujar wartawan dan pemimpin redaksi SekolahTimur.com ini.
“Selamat untuk kak Lisa Pingge dari Sumba Timur, yang tahun ini lolos juga ke tingkat nasional. Untuk teman-teman yang belum sempat lolos tahun ini, tetap semangat dalam belajar dan berkarya. Ruang untuk itu tentu masih sangat terbuka lebar kapan dan di mana pun,” pungkasnya.
Informasi yang dihimpun redaksi menyebutkan, naskah yang lolos dalam sayembara GLN tahun ini sebanyak 200 naskah dengan rincian, 100 naskah jenjang B3 dan 100 naskah jenjang C. Peserta yang dinyatakan lolos akan mengikuti kegiatan pertemuan penulis terpilih GLN sekaligus penyempurnaan naskah di Jakarta pada tanggal 25 – 29 Agustus 2025. (*)
