Kebidanan STIKes Maranatha Kupang Tingkatkan Keterampilan Mahasiswa melalui Pelatihan Maternal dan Neonatal

0
22
Dokumentasi kegiatan.

Kota Kupang, SEKOLAHTIMUR.COM – Sebagai wujud komitmen dalam menghasilkan tenaga kesehatan yang profesional dan unggul di bidang kebidanan komunitas, Program Studi Diploma III Kebidanan STIKes Maranatha Kupang sukses menyelenggarakan kegiatan “Pelatihan Kelas Ibu dan Gawat Darurat Maternal Neonatal”.

Kegiatan ini berlangsung selama empat hari, mulai tanggal 18 hingga 21 November 2025, bertempat di Aula Kampus STIKes Maranatha Kupang. Pelatihan ini diikuti oleh 113 mahasiswa Semester V sebagai bekal strategis sebelum mereka terjun ke lahan praktik dan dunia kerja.

Dokumentasi kegiatan.

Pentingnya Kompetensi Gawat Darurat dan Komunitas

Ketua Program Studi D-III Kebidanan, Dr. Roslin E. M. Sormin, S.ST., M.Kes., menjelaskan, pelatihan ini bukan sekadar rutinitas akademik, melainkan langkah strategis untuk menjawab tantangan dunia kesehatan ibu dan anak saat ini.

“Kegiatan ini sangat penting karena mendukung pencapaian visi Prodi dan standar nasional pendidikan kesehatan. Kami ingin menghasilkan bidan yang unggul dalam kebidanan komunitas, profesional, dan berintegritas,” ujar Dr. Roslin saat diwawancarai di sela kegiatan.

Ia menambahkan, peserta dibekali dua kompetensi utama. Pertama, keterampilan komunitas seperti penggunaan Buku KIA, komunikasi efektif, dan pengelolaan kelas ibu hamil. Kedua, kemampuan penanganan gawat darurat (Gadar) maternal-neonatal, mulai dari penilaian cepat, manajemen perdarahan, hingga penanganan asfiksia pada bayi baru lahir.

Dokumentasi kegiatan.

“Setelah pelatihan, mahasiswa juga akan mendapatkan sertifikat keterampilan yang akan dituangkan dalam Surat Keterangan Pendamping Ijazah (SKPI), yang tentunya memperkuat kelayakan lulusan kami di dunia kerja,” tambah Dr. Roslin.

Melibatkan Pakar dan Praktisi Terbaik

Untuk memastikan kualitas materi yang disampaikan, panitia menghadirkan narasumber dari kalangan dokter spesialis dan praktisi berpengalaman. Para narasumber utama dalam pelatihan ini adalah dr. Kristian Ratu, Sp.OG; dr. David Wau, Sp.A; Damita Palalangan, A.Md.Keb., S.KM., M.Hum.; Dr. Roslin E. M. Sormin, S.ST., M.Kes.; Adriana Uli, S.ST., M.Kes. Jalannya pelatihan juga dipandu oleh Master of Trainer (MOT), Yulita Silab, Amd.Kep.

Selain materi teoretis, keunggulan pelatihan ini terletak pada sesi praktik yang didampingi secara intensif oleh para fasilitator dari Dosen Prodi D-III Kebidanan yang telah tersertifikasi. Tim fasilitator tersebut terdiri dari:

Bdn. Yosefa Sarlince Atok, S.ST., M.Kes; Belandina A. Nggadas, S.ST., M.Pd., M.Kes; Atalia Pili Mangngi, S.Tr.Keb., M.Kes; Bdn. Brigita Dina Manek, M.Tr.Keb; Sonida Srimega D. Babis, S.Tr.Keb; Maria M. T. Duka, S.Tr.Keb., M.Keb; Deviserlina Babys, S.ST., M.Keb; Avelina P. Gusman, S.ST., M.K.M; Windy Anisa Veryany Fanggi, S.Keb., M.K.M; Bdn. Ni Putu I. Dewi P. Murti, S.Tr.Keb., M.Keb; Ninick Corea Fernandez, M.Tr.Keb; Diah Ayu Dwi Satiti, M.Tr.Keb; Ermi Lilianda Alang, M.Tr.Keb; Bernadeta Erni, S.Tr.Keb., M.K.M; Fitria Atapukang, S.ST., M.K.M; dan Isna Y. Babys, S.ST., M.K.M.

Turut membantu sebagai Pendamping Fasilitator adalah Filpin Luciami A. Haning, S.Tr.Keb., M.K.M dan Oktaviana T. M. B. Adam, S.ST., M.Tr.Keb.

Apresiasi Dukungan dan Harapan

Kelancaran acara ini tidak lepas dari koordinasi yang baik dari panitia pelaksana yang dipimpin oleh Avelina P. Gusman, S.ST., M.K.M selaku koordinator kegiatan , didampingi Diah Ayu Dwi Satiti, M.Tr.Keb sebagai sekretaris, serta dukungan kerja keras dari seluruh tim dosen dan staf kependidikan.

Dokumentasi kegiatan.

Dalam sesi penutup, Dr. Roslin menyampaikan rasa terima kasih yang mendalam kepada berbagai pihak yang telah mendukung penuh kesuksesan kegiatan ini. Apresiasi setinggi-tingginya disampaikan kepada Yayasan Maranatha Nusa Tenggara Timur atas dukungan fasilitas dan kepercayaan yang diberikan.

“Kami juga sangat berterima kasih kepada Ketua STIKes Maranatha Kupang, Ibu Awaliyah M. Suwetty, S.Kep.,Ns, M.Kep., bersama jajaran pimpinan atas arahan, persetujuan, dan dukungan administratifnya,” ungkap Dr. Roslin.

Ucapan terima kasih juga ditujukan kepada Organisasi Profesi Ikatan Bidan Indonesia (IBI) yang turut memastikan pelatihan berjalan sesuai standar profesi, serta kepada seluruh narasumber dokter spesialis dan praktisi yang telah membagikan ilmunya.

“Harapan kami, para mahasiswa ini kelak menjadi bidan yang komunikatif, empatik, dan responsif. Jadilah kader kesehatan muda yang siap mengabdi dengan hati, baik di pelayanan komunitas maupun fasilitas kesehatan,” pungkas Dr. Roslin menutup wawancara. (Saverinus Suhardin/rf-red-st)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini