“Mindset” Hanya Bisa Diubah Melalui Pendidikan

0
1392
Dokumentasi kegiatan.

TTS, SEKOLAHTIMUR.COM – Perubahan mendasar dalam pola pikir atau “mindset” generasi penerus bangsa hanya dapat dicapai melalui pendidikan yang berkelanjutan dan holistik. Pendidikan bukan sekadar transfer pengetahuan, melainkan sebuah proses transformatif yang mampu membentuk karakter, menanamkan nilai-nilai positif, dan membekali individu dengan kemampuan berpikir kritis. Tanpa fondasi pendidikan yang kuat, upaya-upaya lain untuk mengubah “mindset” akan cenderung bersifat sementara dan kurang efektif.

Pernyataan di atas diungkapkan oleh Kepala SMP Kristen 2 Banat, Micsen J. Benu, S.Pd., Gr., dalam sambutannya pada acara pengumuman hasil kelulusan serta syukuran perpisahan bagi 47 peserta didik kelas IX di SMP Kristen Banat yang berlokasi di Desa Ofu, Kecamatan Kolbano, Kabupaten TTS, pada Senin (2/6/2025).

Kepala SMP Kristen 2 Banat, Micsen J. Benu, S.Pd., Gr.

“Perubahan mindset membutuhkan waktu, kesabaran, dan konsistensi. Oleh karena itu pendidikan harus dilakukan secara berkelanjutan dan holistik, serta melibatkan semua pihak yang berkepentingan. Dengan demikian, perubahan mindset yang positif dan berkelanjutan akan dapat dicapai,” lanjutnya.

Micsen Benu juga menyampaikan proficiat kepada 47 peserta didiknya yang telah menyelesaikan studi di pendidikan menengah pertama, juga berterima kasih kepada orang tua peserta didik yang turut aktif dalam mendukung pendidikan anak-anak.

Dokumentasi kegiatan.

“Mewakili semua guru di sini, kami menyampaikan proficiat kepada anak-anak yang berjumlah 47 orang, yang hari ini telah dinyatakan lulus dan menyelesaikan masa studi selama tiga tahun dengan baik. Kami juga menyampaikan terima kasih kepada semua orang tua yang selalu aktif dalam  mendukung pendidikan anak-anak selama tiga tahun berada di sini,” ujarnya.

“Dari 47 anak-anak yang hari ini telah tamat dari sini, kami berharap agar semuanya bisa melanjutkan ke jenjang berikut, yaitu SMA atau SMK, kami juga berharap bukan hanya melanjutkan ke SMA atau SMK tapi lebih jauh dari itu para orang tua harus mendukung mereka ke pendidikan yang lebih tinggi,” harapnya.

Dokumentasi kegiatan.

Sementara itu dalam sambutannya, Camat Kolbano, Dominggus E. Boimau, menyatakan dukungannya bagi pendidikan di wilayahnya. Ia juga mengimbau agar anak-anak yang baru saja tamat itu agar dapat melanjutkan ke jenjang SMA atau SMK.

“Sebagai camat tentunya kami menyampaikan terima kasih kepada pihak sekolah dalam hal ini SMP Kristen Banat yang telah mendidik, membimbing, serta melatih anak-anak di sini selama tiga tahun, dan pada hari ini telah menamatkan 47 anak. Kami juga menyampaikan terima kasih kepada semua orang tua yang telah berkerja keras dalam mendorong anak-anak untuk bersekolah, karena itu dari pemerintah kecamatan juga kami harapkan agar 47 anak ini semuanya harus melanjutkan ke jenjang SMA atau SMK,” ungkapnya.

Dokumentasi kegiatan.

Ketua Komite SMP Kristen 2 Banat, Yaner Boimau, menyampaikan terima kasih kepada kepala sekolah dan semua guru yang telah memberikan pelayanan yang baik kepada semua peserta didik yang ada. Ia juga berkomitmen untuk terus mendukung anak-anak untuk melanjutkan pendidikan mereka.

“Mewakili semua orang tua, kami menyampaikan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada kepala sekolah bersama semua guru yang ada di sini, yang telah memberikan pelayanan yang baik kepada anak-anak kami, sehingga di hari ini mereka telah selesai. Kami juga akan terus mendukung anak-anak kami agar melanjutkan ke jenjang berikut,” ujarnya.

Dokumentasi kegiatan.

Acara pengumuman kelulusan serta perpisahan dengan 47 peserta didik kelas IX SMP Kristen Banat diakhiri dengan syukuran bersama yang dipimpin oleh Ketua Klasis Amanuban Tengah Selatan, Pdt. Tresna Wati Saban, S.Th.

Doa tersebut dipanjatkan sebagai ungkapan syukur atas berkat dan rahmat Tuhan yang telah menyertai perjalanan pendidikan para para peserta didik selama tiga tahun. Selain itu, doa juga dipanjatkan agar para peserta didik dapat terus sukses dalam menempuh pendidikan di jenjang yang lebih tinggi dan menjadi generasi penerus bangsa yang berakhlak mulia dan berdedikasi tinggi.

Dalam acara ini juga diserahkan sebuah kertas yang ditulis oleh anak-anak kepada orang tuanya. Kertas tersebut berisi cita-cita dari setiap peserta didik yang ada. Hal tersebut dilakukan oleh pihak sekolah dengan tujuan agar para orang tua juga tahu akan cita-cita anak mereka. Dengan demikian maka orang tua akan terus mendorong anak-anak untuk bersekolah dan mampu meraih apa yang telah dicita-citakan. (Lenzho Asbanu/rf-red-st)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini