
Kota Kupang, SEKOLAHTIMUR.COM – Balai Bahasa Provinsi Nusa Tenggara Timur menggelar kegiatan Diseminasi Peta Kebahasaan di Provinsi NTT Tahun 2025 pada Kamis, 4 Desember 2025 di Aula BPMP NTT, Naikoten, Kota Kupang. Kegiatan tersebut dibuka secara resmi oleh Kepala Balai Bahasa NTT yang diwakili Ketua Tim Kerja Pelindungan Bahasa dan Sastra, Pangkul Ferdinandus.
Dalam sambutannya, Pangkul Ferdinandus mengungkapkan, kegiatan ini merupakan salah satu rangkaian dari tugas dan fungsi Balai Bahasa NTT khususnya pada tahun 2025 yakni memutakhirkan kembali peta kebahasaan di Provinsi NTT.
Menurutnya, kegiatan ini tidak hanya penting bagi Balai Bahasa NTT tetapi juga bagi peserta yang diundang. Hal ini mengingat NTT memiliki kekayaan bahasa daerah yang harus dilestarikan oleh semua pihak.
“Kami melihat bahwa kegiatan ini sangat penting bagi mahasiswa terutama jurusan bahasa dan sastra, baik bahasa Indonesia, bahasa Inggris, maupun bahasa daerah, karena di NTT ada banyak kekayaan bahasa daerah,” ungkapnya.
“Kita berharap ada ruang diskusi, ada gagasan baru, baik dari narasumber maupun dari peserta. Dari diskusi, kita berharap membuka wawasan baru. Kalau selama ini di kampus fokusnya hanya pendidikan, sementara banyak hal yang bisa digali dari bahasa daerah kita, baik sastranya, linguistik mikronya, yang masih perlu kita gali, kita kembangkan, dan kita publikasikan,” tandas Pangkul Ferdinandus.
Kegiatan ini melibatkan perwakilan dosen dan mahasiswa dari beberapa perguruan tinggi di Kota Kupang serta sejumlah jurnalis. Hadir sebagai narasumber yakni Prof. Dr. Charles E. Grimes. Ph.D. (Konsultan Unit Bahasa dan Budaya GMIT), Thersia Magdalena Tamelan, Ph.D. (Universitas Kristen Artha Wacana Kupang), dan Tim Kerja Pelindungan Bahasa dan Sastra Balai Bahasa NTT. (*tim/rf-red-st)

