Malaka, SEKOLAHTIMUR.COM – Komunitas Sasoka dan Malakatawa menyambangi SMA Raden Adjeng Kartini yang terletak di Kecamatan Malaka Barat, Kabupaten Malaka pada Sabtu (9/4/2022). Kunjungan ini sebagai tindak lanjut penandatanganan MoU antara dua komunitas tersbut dengan sekolah setempat beberapa waktu lalu terkait pendampingan peserta didik dalam kegiatan ekstrakurikuler.
“Dalam kunjungan ini kita menggelar kegiatan pembekalan bagi peserta didik SMA Raden Adjeng Kartini yang akan mengikuti lomba menyongsong Dies Natalis X sekolah mereka. Sekolah yang berada di bawah naungan Yayasan Hyasintus Klau ini berdiri di dua desa yakni, Desa Maktihan dan Desa Umatoos, Kecamatan Malaka Barat. Mereka sebelumnya telah menandatangani MoU kerja sama dengan kedua komunitas anak muda asal Malaka ini untuk mendampingi kegiatan ekstrakurikuler,” ungkap Vigi Bere, salah satu pegiat Komunitas Sasoka.
Dalam rangka menyongsong Dies Natalis X, lanjut Vigi, SMA Raden Adjeng Kartini mengadakan beberapa perlombaan di antaranya lomba berpidato, baca puisi, melukis, design powerpoint, dan fotografi. Berdasarkan kesepakatan, Sasoka dan Malakatawa diminta untuk membekali para peserta didik dengan materi tentang lomba-lomba tersebut.
Sementara itu Very Klau, Koordinator Malakatawa sekaligus Ketua Stand Up Indo Malaka, mengajak peserta didik untuk berani mengembangkan bakat dan talenta yang dimiliki termasuk dalam bidang entertainment. Ia pun meminta agar peserta didik yang berminat dalam bidang entertainment, khususnya stand up comedy untuk didampingi secara khusus sebagai bagian dari regenerasi anak-anak Malaka.

Ketua Yayasan Hyasintus Klau, Roberto Bellarmino Klau, S.T., pada kesempatan tersebut menyampaikan terima kasih kepada Komunitas Sasoka dan Malakatawa yang telah berkenan berbagai ilmu serta pengalaman kepada anak didiknya. Ia mengaku senang bisa bermitra dengan dua komunitas ini.
“Tentunya kita akan bersama-sama memajukan pendidikan dan kreativitas peserta didik yang ada di sekolah ini,” tandasnya.
Sebagai informasi, Sasoka adalah komunitas sosial yang para pegiatnya terdiri dari anak-anak muda dengan berbagai latar belakang bidang minat. Untuk sementara mereka bergiat di bidang Ekonomi Kreatif, Pendidikan, Kesenian, dan Lingkungan Hidup.
Sedangkan MalakaTawa merupakan komunitas anak muda yang bergerak di dunia entertainment. Mereka kerap membuat konten-konten komedi yang bersifat menghibur masyarakat Malaka, dengan menampilkan ciri khas bahasa dan dialek Tetun Malaka. Konten-konten tersebut dapat dinikmati di channel YouTube Malakatawa. (Putra Niron/ rf-red-st)