Kota Kupang, SEKOLAHTIMUR. COM – Dalam rangka memperingati hari Kartini, SD Swasta Angkasa Kupang bernaung di bawah Yayasan Ardhya Garini menggelar Pentas Seni Anak, Kamis (21/4/2022). Pentas Seni Anak bertema “Kartini Milenial yang Beragama, Berilmu, Berbangsa, dan Bernegara” tersebut menampilkan ragam pertunjukan yang dibawakan peserta didik di antaranya, membaca puisi, bercerita, dan fashion show.
Kepala SD Swasta Angkasa, Halijah Wajanaga, S.Pd., mengungkapkan, kegiatan tersebut bertujuan untuk menumbuhkan dan mengembangkan minat serta bakat siswa yang senada dengan salah satu program unggulan sekolah yakni Angkasa Literasi.
“Program Angkasa Literasi ditampilkan melalui anak-anak yang berpuisi dan kita melihat public speaking anak melalui cara mereka bercerita dengan baik. Kemudian terkait dengan fashion show itu, kita hubungkan dengan Kartini yang melibatkan orang tua dan anak. Jadi, kita bisa melihat kedekatan anak dengan ibunya melalui kegiatan tersebut,” ungkap Halijah kepada media ini, Jumat (22/04/2022).
Ia mengungkapkan, melalui acara yang ditampilkan itu peserta didik dapat belajar dan menimba banyak kandungan nilai seperti berbangsa, berbudaya, dan beragama. Ia berharap agar dengan adanya kegiatan-kegiatan tersebut, anak-anak lebih semangat lagi dalam menumbuhkan kreativitas dan inovasinya.
“Nilai-nilai yang sesuai dengan tema Kartini kemarin yakni berbangsa, berbudaya, dan beragama. Nilai berbangsa itu meliputi norma-norma berbangsa, kekeluargaan dan persatuan. Sedangkan nilai kebudayaan itu anak-anak bisa belajar dan mengenal dari beragam pakaian adat yang dikenakan kemarin. Sementara nilai beragamannya, anak-anak bisa dipertemukan dengan berbagai kalangan,” ujarnya.
“Saya berharap ke depannya semoga anak-anak terus dan bisa lebih semangat lagi menemukan inovasi dan kreatif. Karena mereka masih di usia dini seperti ini, kita harus terus tanamkan nilai-nilai dan norma-norma, terutama saat kegiatan di hari Kartini supaya mereka lebih mengenal sosok pahlawan,” tambahnya.
Ia menilai, dalam kegiatan tersebut anak-anak menunjukkan semangatnya. Selain itu, jelasnya, orang tua juga merasa dilibatkan dengan sekolah terutama dalam hal memajukan pendidikan.
“Anak-anak luar biasa antusias, yang tadinya kurang semangat datang ke sekolah ternyata setelah diadakannya kegiatan seperti ini mereka lebih semangat lagi ke sekolah. Begitu pula dengan orang tua yang senang karena semakin dekat dengan anak dan guru dalam memajukan pendidikan anak,” pungkasnya. (Yosi Bataona/ rf-red-st)