Pasir bukan landasan yang kokoh membangun istana bagi ragamu
Namun, arena yang tepat untuk bermain dengan leluasa
Duniamu terasa bebas kala berlari tanpa balutan busana
Engkau bak terlahir kembali dalam kebebasan alam nan eksotik
Bermain adalah caramu membangun relasi dengan alam juga sesama
Di atas pasir yang memesona engkau mengekspresikan diri dan kemerdekaanmu
Ditemani gemuruh ombak yang memecah di pasir tanpa henti
Engkau adalah manusia bermain, “homo ludens”
Berteman dengan butir-butir halus sehalus perasaanmu
Rasamu cerminan kepolosan jiwamu nan suci
Bermainlah sepuas hatimu sebelum waktu membatasinya
***
Mingar, 7 Mei 2022