Persekutuan Doa Haleluya Ministry Bangun Gereja Meriba Besipa’e

0
600
Pose bersama Ibu Hanna Sukamto dan tim Persekutuan Doa Haleluya Ministry pada acara peresmian dan penyerahan kunci gedung Gereja Meriba Besipa'e, Kab. TTS, Prov. NTT, Selasa (26/7/2022).

TTS, SEKOLAHTIMUR.COM – Persekutuan Doa Haleluya Ministry merupakan sebuah komunitas yang berpusat di Jakarta. Salah satu misinya yaitu membantu pembangunan gedung gereja di daerah-daerah yang terkena bencana alam dan juga yang masih tergolong darurat.

Salah satu gereja yang dibangun oleh Persekutuan Doa Haleluya Ministry kali ini adalah Gereja Meriba Besipa’e yang berlokasi di Desa Mio, Kecamatan Amanuban Selatan, Kabupaten Timor Tengah Selatan (TTS), Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT).

Setelah rampung dibangun, Hanna Sukamto mewakili suaminya Dipo Sukamto mendatangi lokasi gereja itu dibangun guna meresmikan sekaligus menyerahkan kunci bantuan pembangunan gereja tersebut. Pasutri ini merupakan salah satu donatur yang membantu pembangunan gereja Meriba Besipa’e, juga dibantu oleh tim dari Persekutuan Doa Haleluya Ministry yang dibentuk oleh pasutri tersebut.

Seusai acara peresmian dan penyerahan kunci gedung gereja tersebut, kepada awak media, Selasa (26/7/2022), Hanna Sukamto menyampaikan bahwa kehadirannya bersama tim di Gereja Meriba Besipa’e tersebut mewakili suaminya yang tidak sempat hadir.

“Yang sebenarnya hadir dalam acara peresmian serta penyerahan kunci gereja ini adalah suami saya namun suami saya juga masih pelayanan karena itu saya yang mewakili untuk peresmian gereja yang telah dibangun ini agar warga jemaat di Gereja Meriba Besipa’e ini bisa menggunakannya untuk beribadat,” ungkapnya.

Hanna juga menyampaikan bahwa khusus di provinsi NTT sudah 12 gereja yang telah dibangun. Selain di NTT, lanjutnya, komunitas ini juga membangun gereja di daerah lain seperti di Palu, Halmahera, dan daerah lainnya.

Hanna mengisahkan awal masuk ke NTT melalui seorang tukang pijit yang  diperkenalkan oleh salah satu timnya, Pak Viktor, yang berdomisili di TTS. Berkat pelayanan dari tukang pijit tersebut ada beberapa penyakit yang diderita bersama suaminya itu sembuh, dan sebagai imbalan atas mukjizat Tuhan yang terjadi itu, ia dan suaminya berdonasi untuk membangun fisik gedung gereja yang masih darurat yang direkomendasikan oleh salah satu timnya yaitu Pak Viktor.

“Semoga gedung yang telah dibangun ini bermanfaat bagi warga jemaat Meriba Besipa’e dan sekitarnya dalam melakukan ibadat dan kegiatan kerohanian lainnya. Saya juga berharap agar ada perhatian dari sinode GMIT agar menempatkan pendeta untuk melayani khusus di jemaat Meriba Besipa’e, karena sesuai informasi yang diperoleh masih ada kekurangan pendeta di daerah pedesaan sehingga dalam pelayanan ada pendeta yang melayani 4 hingga 5 gereja atau mata jemaat,” harapnya.

Sementara itu Pdt. Diana R. S. Oematan, S.Th., kepada media ini menyampaikan terima kasih dan rasa syukur kepada Tuhan karena melalui  tangan-tangan para donatur, proses pembangunan gedung Gereja Meriba Besipa’e telah selesai dikerjakan sehingga dilakukan acara peresmian dan juga penyerahan kunci kepada para jemaat untuk dimanfaatkan.

“Mewakili semua warga jemaat Meriba Besipa’e kami menyampaikan terima kasih kepada semua donatur yang telah membantu dari awal hingga gedung Gereja Meriba Besipa’e ini telah selesai dikerjakan. Kami merasa bersukacita dan bangga karena bantuan gedung gereja ini merupakan suatu kehormatan yang luar biasa  dan ini merupakan jawaban doa dan pergumulan panjang warga jemaat Meriba Besipa’e selama ini,” ujarnya.

Ia juga menyampaikan terima kasih kepada para donatur yang telah membantu pembangunan gedung gereja yang menurutnya sangat mewah, terutama bagi Bapak Dipo Sukamto bersama istrinya Ibu Hanna Sukamto dan dukungan melalui tim Persekutuan Doa Haleluya Ministry yang telah memberikan perhatian dan dukungan kepada warga jemaat Meriba Besipa’e.

“Atas bantuan gedung kebaktian yang kami peroleh ini sangat megah, karena itu kami percaya bahwa semua ini merupakan jawaban doa dari semua jemaat yang ada di Gereja Meriba Besipa’e dan juga turut campur tangan Tuhan melalui tangan-tangan yang diberkati sehingga kami boleh mendapatkan gedung gereja yang baru ini. Saya menyampaikan terima kasih kepada Bapak Dipo Sukamto bersama istrinya Ibu Hanna Sukamto dan juga tim dari Komunitas Haleluya Ministry yang telah membantu kami, semoga Tuhan memberkati semua orang yang telah membantu,” pungkasnya.

Pantauan media ini setelah dilakukan peresmian serta penyerahan kunci, acara dilanjutkan dengan ucapan syukur bersama yang dipimpin oleh Pdt. Yosh Asbanu dari Sinode GMIT.

Acara peresmian serta penyerahan kunci gereja tersebut turut dihadiri Bupati TTS, Dandim 1621 TTS, Karutan TTS, Perwakilan dari Sinode GMIT, Klasis Amanuban Selatan, Camat Amanuban Selatan, Danposramil Amanuban Selatan, Babinkamtibmas Polsek Amanuban Selatan.

Hadir pula Wakil Ketua DPRD Provinsi NTT, Inche Sayuna, dan sejumlah jemaat Meriba Besipa’e serta para tamu undangan. (Lenzho Asbanu/rf-red-st)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini