Kab. Kupang, SEKOLAHTIMUR.COM – Memperingati Hari Olahraga Nasional (Haornas) ke-39 tahun 2022, Dinas Kepemudaan dan Olahraga Kabupaten Kupang menggelar Lomba Lari 10 km yang melibatkan pelajar SMP se-Kabupaten Kupang. Dalam lomba tersebut, SMP Negeri 2 Kupang Timur berhasil meraih juara 1 dan 2 dari 17 pelajar yang diikutsertakan.
Kepala SMPN 2 Kupang Timur, Florince Lumba, S.Pd., mengungkapkan rasa syukurnya karena semua pelajar yang diutus sekolah dapat menyelesaikan lomba dan bahkan memperoleh juara.
“Saya bersyukur sekali kepada Tuhan Yesus Kristus, dimana sudah memberikan perlindungan dan penjagaan yang luar biasa sehingga anak-anak bisa masuk finish dengan baik, khususnya untuk dua siswa yang sudah meraih juara 1 dan 2,” ungkap Florince, Jumat (09/09/2022) di halaman Kantor Dinas Kepemudaan dan Olahraga Kabupaten Kupang.
“Begitu dapat informasi, saya dan guru pendamping menyampaikan kepada anak-anak untuk jaga kesehatan, istirahat yang cukup, jangan tidur terlalu malam, siap fisik dengan baik dan makan makanan yang bergisi supaya pada hari H-nya bisa selesai dengan baik,” tambahnya.
Lebih lanjut, Florince menyampaikan terima kasih kepada orang tua dan guru pendamping yang telah memberi dukungannya. Ia pun menyebut pencapaian tersebut menjadi ajang pembuktian sekaligus memupuk keterampilan sehingga dapat menjadi bekal berharga ke depan.
”Saya sangat berterima kasih kepada kerja keras anak-anak yang luar biasa dan inisiatif untuk mempersiapkan diri, guru olahraga serta orang tua atas kesempatan agar mereka tampil dengan bakat dan kemampuannya. Jujur, sekolah kami banyak yang meremehkan karena tidak sering muncul di permukaan. Tapi saya optimis bahwa orang lain bisa, kami juga pasti bisa. Sehingga saya selalu memberi mereka motivasi bahwa mereka juga adalah anak-anak yang berbakat,” ujarnya.
Ia menambahkan, “Perlombaan ini merupakan daya dukung atau spirit bagi anak-anak bahwa mereka tidak saja mempersiapkan pengetahuan mereka tetapi juga mental, skill, kemampuan dan tau keunggulannya. Agar ke depannya menjadi pribadi yang baik dan mencapai cita-citanya. Terima kasih telah mengangkat nama sekolah dan selamat mempersiapkan diri untuk perlombaan di tingkat provinsi nanti,” pungkasnya.
Sementara itu, Doni C. Betakore, S.Pd., sebagai pendamping menyampaikan kebanggaanya kepada pelajar yang memperoleh juara dan berharap agar pelajar yang belum memperoleh juara agar lebih berusaha keras dan bangkit supaya lebih maju lagi.
“Saya bangga kepada mereka, padahal sebelumnya saya sempat ragu, namun karena perjuangan yang luar biasa sehingga mereka bisa meraih juara 1 dan 2. Terima kasih juga atas dukungan kepala sekolah, orang tua dan para guru yang terus mendukung dan memotivasi mereka. Dan untuk anak-anak yang belum juara supaya jangan patah semangat, terus berjuang dan terus maju,” pungkas guru Olahraga SMPN 2 Kupang Timur.
Pada kesempatan yang sama, peraih juara 1 Lomba Lari 10 Km, Arfito Genesa Ate menerangkan, keberhasilannya tersebut tidak terlepas dari usaha dan ketekunan dalam berdoa, meskipun banyak teman yang meragukannya.
“Saat saya dipilih untuk menjadi peserta dalam lomba lari ini, setiap pagi dan sore saya selalu menyempatkan waktu untuk latihan berlari. Bukan itu saja, saya juga selalu mengawali setiap latihan saya dengan berdoa, bahkan menjelang lomba saya masi berdoa bersama orang tua. Saya sangat senang dan bangga bisa menjadi juara 1, padahal teman-teman sekelas sempat tidak percaya kepada saya, namun saya tetap perca dengan kemampuan dan usaha saya sendiri,” terang pelajar kelas IX SMPN 2 Kupang Timur.
Senada dengan itu, Aprian Fetonai yang meraih juara ke-2, mengaku kalau ia harus bangun pagi-pagi sekali untuk latihan berlari. Menurutnya, menjadi juara ke-2 adalah balasan yang setimpal atas perjuangannya.
“Setelah mendengar saran dari bapak guru, saya memutuskan untuk bangun jam 3 pagi agar bisa latihan lari bersama teman-teman. Padahal saya hampir menjadi juara pertama, tapi karena terlalu lelah maka teman saya itu mendahului saya. Meski menjadi juara 2 saya tetap bangga dan senang karena usaha saya tidak sia-sia,” tutur pelajar kelas IX SMPN 2 Kupang Timur. (Yosi Bataona/rf-red-st)