
Kota Kupang, SEKOLAHTIMUR.COM – Guna meningkatkan kompetensi para guru terutama dalam hal menulis, TK Notre Dame Kupang menggandeng Yayasan Pustaka Pensi Indonesia (Yaspensi) dalam pelatihan menulis yang digelar di sekolah setempat pada Jumat (11/11/2022).
Menurut Kepala TK Notre Dame, Sr. Fidelia Lito Ruron, SND, S.Ag., sebagai sekolah penggerak, tentunya kemampuan literasi merupakan hal yang sangat urgen. Oleh karena itu pihaknya merasa memerlukan sebuah wadah untuk mengekspresikan semua pengalaman dan peristiwa di sekolah agar tidak hilang begitu saja.
“Ini merupakan salah satu program sekolah penggerak yaitu peningkatan jurnalistik dalam kaitan dengan pengembangan literasi. Jadi, selama ini kami berpikir bahwa apa yang sudah kami buat bisa kami publikasikan dalam satu wadah,” ungkapnya.
“Lalu, untuk sampai ke sana itu apa yang harus kami lakukan. Maka langkah pertama yang perlu dilakukan adalah belajar bersama, karena kami bukan orang sastrawan, bukan seorang penulis, kami adalah guru PAUD yang setiap hari kami hanya bermain dan belajar bersama anak-anak. Sebenarnya banyak hal yang bermakna, yang tidak perlu biarkan begitu saja,” lanjut Sr. Fidelia.
Dalam refleksinya, Sr. Fidelia menuturkan bagaimana proses yang dialami oleh sekolah tersebut dan para guru hingga menjadi sekolah penggerak dan tantangan untuk berbagi kepada yang lain.
“Bukan soal berapa gajinya, tapi saya melihat loyalitas guru saya ini dan dedikasi selama ini dari masih di gudang sampai mereka punya gedung seperti ini. Yang mungkin awalnya merasa minder dan sebagainya, tapi ketika lulus sebagai guru penggerak bisa berguna bagi sekolah ini,” ujarnya.
“Sekarang sekolah ini menjadi tempat pembelajaran, bagaimana kami bisa melayani sekolah-sekolah lain yang berlajar di sini. Di satu sisi ini menjadi tantangan bagi kami bahwa dengan apa yang kami punya ini apakah kami rela berbagi tidak kepada yang lain. Prinsip kami di sini yakni kita harus saling berbagi,” urai Sr. Fidelia.
Lebih lanjut Sr. Fidelia menyampaikan terima kasih kepada Yaspensi yang telah mendukung kegiatan sekolah. Menurutnya hal tersebut menjadi motivasi bagi pihaknya untuk berkembang lebih baik ke depan.
“Terima kasih untuk Yaspensi dan momen berharga yang diberikan kepada kami hari ini, yang sangat mewarnai kami, memotivasi kami, supaya kami bisa mempunyai wadah untuk bisa melukiskan apa yang sudah kami lakukan dan sudah kami katakan dalam bentuk tulisan, sehingga sekolah ini bisa dikenal lebih luas,” ungkapnya.
Maria Fatima Neno, S.Pd., salah satu peserta kegiatan mengungkapkan bahwa pengalaman tersebut adalah yang pertama kali baginya dan sangat bermanfaat, sehingga setiap kejadian di dalam hidupnya dapat menjadi sebuah karya tulis dan berguna bagi banyak orang.
“Hari ini sangat berharga dan bermanfaat bagi saya, serta pengalaman ini adalah yang pertama bagi saya. Hal yang saya petik ialah, memberikan saya pengalaman untuk menuaikan apa yang selama ini kami belum tau menjadi sebuah karya tulis,” ujar guru PAUD Notre Dame Benus ini.

Sementara itu Ketua Yaspensi Marianus Seong Ndewi, S.Pd., M.M., menyampaikan terima kasih kepada pihak sekolah yang telah membuka ruang bagi Yaspensi untuk berbagi dan turut mendukung pengembangan kompetensi para guru terutama dalam hal menulis.
Ia menekankan bahwa perkembangan abad 21 menuntut para guru untuk beradaptasi dan melakukan segala upaya dalam meningkatkan kompetensinya. Menurutnya, keterampilan menulis menjadi salah satu modal utama yang harus dikuasai guru abad 21.
“Ini adalah kali pertama Yaspensi membangun kerja sama dengan PAUD dan TK serta berbagi secara langsung bersama para guru. Terima kasih kepada Suster dan para guru untuk kesempatan ini. Kami siap mendukung para guru untuk pengembangan ke depan melalui program-program yang disepakati bersama,” ungkapnya.
Kegiatan tersebut diikuti oleh kepala sekolah dan para guru TK Notre Dame Kupang serta guru PAUD Notre Dame Benus, Kabupaten Timor Tengah Utara (TTU), juga perwakilan orang tua dan mitra sekolah. Dalam kegiatan ini juga dilakukan penandatanganan perjanjian kerja sama antara TK Notre Dame Kupang dengan Yaspensi dalam pengembangan kompetensi guru melalui pelatihan menulis dan publikasi. (Yosi Bataona/rf-red-st)