TTS, SEKOLAHTIMUR.COM – Guna meningkatkan kompetensi literasi para tenaga pendidik dan peserta didik, SMK Negeri Polen yang berlokasi di Desa Puna, Kecamatan Polen, Kab. TTS, Prov. NTT, bekerja sama dengan Yayasan Pustaka Pensi Indonesia (Yaspensi) menggelar In House Training (IHT) Peningkatan Kompetensi Literasi Karya Tulis Ilmiah dan Jurnalistik. Kegiatan ini berlangsung pada Senin – Selasa, 19 – 20 Desember 2022 di sekolah setempat.
Kepala SMK Negeri Polen, Jusniati V. Tasoin, S.Pd., kepada media ini menyampaikan bahwa tujuan kegiatan tersebut yakni untuk meningkatkan kemampuan berliterasi bagi tenaga pendidik dan peserta didik, karena berdasarkan Asesmen Nasional Berbasis Komputer (ANBK) tahun 2021, hasilnya dikategorikan masih kurang atau berwarna merah.
“Terkait hasil ANBK yang tertuang dalam rapor pendidikan itu belum memuaskan yaitu masih berwarna merah. Oleh karena itu sesuai dengan anjuran dari Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi NTT bahwa dalam menyusun rencana kerja jangka menengah maupun RKAS harus berdasarkan perencanaan berbasis data. Oleh karena itu kegiatan yang digelar ini untuk meningkatkan kemapuan peserta didik dan juga para tenaga pendidik terkait literasi, khususnya pada literasi baca tulis,” ungkapnya.
Jusniati juga menyampaikan bahwa kegiatan terkait peningkatan kompetensi guru maupun peserta didik melalui literasi baru pertama kali digelar di sekolahnya, karena itu ia berharap kerja sama yang telah dibangun dengan pihak Yaspensi terus berlanjut ke depan agar para guru maupun peserta didik dapat berpikir kritis, kreatif, dan inovatif.
“Kegiatan semacam ini baru pertama kali dilakukan di SMK Negeri Polen ini, karena itu berpijak dari hasil ANBK yang ada maka hal ini merupakan suatu terobosan atau upaya dalam meningkatkan literasi bagi tenaga pendidik dan juga peserta didik yang ada. Selaku kepala sekolah, saya berharap dengan adanya kegiatan ini para guru maupun peserta didik mampu berpikir kritis, kreatif, dan inovatif. Selain itu juga diharapkan melalui kegiatan ini budi pekerti para peserta didik dapat terbentuk,” jelasnya.
“Kami sadar bahwa guru yang harus lebih kreatif dan inovatif terlebih dahulu, karena kualitas peserta didik merupakan cerminan dari guru itu sendiri. Oleh karena itu dalam kegiatan yang dirancang ini juga muaranya pada guru itu sendiri, jika guru sudah kreatif maka secara otomatis peserta didik akan lebih kreatif lagi,” terangnya.
Jusniati berharap dengan adanya kegiatan tersebut proses pembelajaran di sekolah baik intrakurikuler maupun ekstrakurikuler dapat berjalan dengan baik. Ia juga mengakui bahwa dari kegiatan yang berlangsung selama dua hari tersebut banyak hal baru yang diperoleh dari para narasumber dari Yaspensi.
Sementara itu Sekretaris Yaspensi, Robertus E. L. Bau, S.Fil., menyampaikan terima kasih kepada pihak SMK Negeri Polen yang telah memberikan kepercayaan kepada Yaspensi untuk memberikan pendampingan penulisan karya ilmiah, jurnalistik, dan tulisan kreatif lainnya kepada para tenaga pendidik dan peserta didik.
“Kegiatan yang digelar selama dua hari di SMK Negeri Polen ini, kami memberikan pendampingan penulisan ini dengan tujuan untuk meningkatkan keterampilan guru maupun peserta didik dalam berliterasi khususnya literasi baca tulis. Kami berharap materi yang telah diberikan kepada para guru dan peserta didik di SMK Negeri Polen ini dapat bermanfaat,” ungkap Robertus.
“Semoga dengan kerja sama yang telah dibangun ini juga membawa dampak positif bagi kemajuan SMK Negeri Polen ke depan,” lanjutnya. (Lenzho Asbanu/rf-red-st)