Kadis PK TTS: Hadapi Tantangan Pendidikan dengan Merdeka Belajar

0
283
Dominggus J. O. Banunaek, S.E., M.Si.

TTS, SEKOLAHTIMUR. COM – Kurikulum Merdeka Belajar yang dicanangkan oleh Kemendikbudristek telah menjadi suatu model pendekatan baru yang sangat relevan, dengan pola pembelajaran dan pola belajar yang dibutuhkan untuk menghadapi tantangan dalam dunia pendidikan. Hal ini ditegaskan Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten TTS, Dominggus J. O. Banunaek, S.E., M.Si., saat ditemui media ini pada Senin (01/05/2023).

Ia mengungkapkan, situasi pendidikan di daerah TTS sedikit mengalami kemunduran akibat pandemi Covid-19. Oleh karena itu, hal tersebut menjadi tanggung jawab pemerintah Kabupaten TTS dalam menyusun langkah-langkah strategis untuk menanganinya.

“Perkembangan pendidikan setelah pandemi Covid-19 di daerah ini, ternyata masih ada anak-anak kita yang kualitasnya masih perlu mendapat perhatian serius. Kami menyadari bahwa situasi ini mengalami sedikit kemunduran,” ungkapnya.

“Ini membutuhkan tanggung jawab dari kami, dunia pendidikan untuk bagaimana mencari strategi dan cara yang tepat untuk keluar dari kemunduran ini. Tidak dapat dipungkiri juga perkembangan teknologi dan informasi yang cepat turut memberi pengaruh negatif terhadap anak-anak. Tentunya ini menjadi tantangan bagi kita terkhusus dunia pendidikan, lembaga pendidikan, bahkan orang tua dan pemerintah sekalipun,” lanjutnya.

———-

Dominggus Banunaek mengungkapkan bahwa kehadiran Kurikulum Merdeka telah memberikan ruang kebebasan belajar bagi guru dan siswa. Namun, untuk mendapatkan hasil yang maksimal, guru dituntut untuk memahaminya dengan baik.

“Dengan adanya Kurikulum Merdeka ini, menjadi suatu peluang kebebasan untuk pola belajar dan mengajar. Kurikulum ini harus bisa kita pahami dan wujudkan terkait dengan indikator, tahapan dan mekanismenya,” ujarnya.

“Tentunya kita yang berada di dunia pendidikan dituntut untuk lebih memahami dan mengenal kondisi serta situasi belajar dunia pendidikan ini agar bisa ditepkan dan dijabarkan. Tantangan kita ialah masi banyak teman-teman, tenaga pendidik dan kependidikan yang harus diberikan pemahaman mengenai kurikulum yang baru ini, sehingga bisa menjawab kebutuhan pembelajaran saat ini dan apa yang menjadi tujuan kurikulum merdeka,” jelasnya.

———-

Dirinya mengharapkan agar semua yang terlibat dalam dunia pendidikan, bergerak bersama sesuai peran masing-masing dan memberi dukungan supaya kurikulum merdeka dapat terlaksana dengan baik, dan pada akhirnya mampu meningkatkan mutu pendidikan di setiap satuan pendidikan.

“Di momen Hardiknas ini, kami menghimbau kepada semua unsur penyelenggara pendidikan di Kabupaten TTS dan juga semua lembaga mitra terkait serta pelaku-pelaku di dunia pendidikan, mari kita tingkatkan, menyemarakkan tujuan merdeka belajar ini untuk tercapainya generasi kita yang cerdas dan berkarakter pancasila,” ungkapnya.

“Bagi para peserta didik sebagai tumpuan harapan kita, mari kita mengikuti perubahan yang terjadi sesuai dengan kurikulum. Anak-anak harus betul-betul serius dengan program-program yang dikumandangkan oleh para guru, terutama yang sudah menggunakan kurikulum merdeka itu, baik itu guru penggerak maupun guru-guru yang sudah dengan baik melaksanakan kurikulum ini. Supaya anak-anak lebih giat lagi belajar, terutama bagi anak-anak SD dan SMP yang belum bisa membaca,” tandas Dominggus Banunaek. (Lenzho Asbanu/Yosi/rf-red-st)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini