Kab. Kupang, SEKOLAHTIMUR.COM – Kantor Bahasa Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) menggelar kegiatan bertajuk Lokakarya UKBI dengan Sekolah Mitra pada Kamis (27/06/2024) di Aula Pelangi Garden, Kabupaten Kupang. Kegiatan ini merupakan bagian dari Gerakan Aksi Perubahan Layanan Keliling Bahasa dan Sastra (LIBAS) dalam pelaksanaan Uji Kemahiran Berbahasa Indonesia (UKBI).
Kepala Kantor Bahasa Provinsi NTT, Elis Setiati, S.Pd., M.Hum., mengungkapkan, layanan ini sangat efektif dan membantu masyarakat dengan lebih cepat.
“Dengan berbagai keterbatasan, kami berusaha keras untuk melayani masyarakat, maka obatnya adalah melalui layanan keliling. Jadi kurangnya aksebilitas. Ruang lingkup pertama yang kami ambil adalah UKBI Adaptif Merdeka Belajar, karena wajib dari pemerintah,” ujar Elis Setiati.

“Awalnya hanya 4 sekolah, ternyata ada permintaan dari 4 sekolah lain. Itulah yang buat kami senang sekali, ditanggapi baik oleh sekolah. Ternyata layanan keliling ini sangat efektif, tidak lagi menyulitkan masyarakat, tetapi menyentuh masyarakat dan akses kami lebih cepat,” jelasnya.
Lebih lanjut, Elis Setiati mengungkapkan, UKBI dapat menjadi alat ukur kemahiran berbahasa dan sejauh mana implikasinya bagi peserta didik serta meningkatkan keterampilan para guru.
“Manfaatnya, UKBI dapat mengukur kemahiran siswa dalam menerima Bahasa Indonesia atau mengimplementasikannya. Jadi kita lihat dari hasil yang didapat mereka, maka dari situ kita akan melakukan sosialisasi untuk meningkatkan terus keterampilan guru dalam berbahasa,” tandas Elias.

Sementara itu, Koordinator Pengawas Sekolah Kabupaten Kupang, Ribka R. Kekado, S.Pd., M.Si., menuturkan, ada 3 hal penting yang harus diperhatikan dalam berbahasa yakni, Benar, Baik, dan Menyenangkan (BBM).
“Pesan Bapak Kadis Pendidikan, dalam berbahasa itu harus Baik, Benar, dan Menyenangkan (BBM). Kita berbahasa itu harus baik, tetapi belum tentu benar bahasanya. Bisa jadi benar, tatapi tidak menyenangkan bagi orang lain atau membuatnya tersinggung. Jadi menggunakan Bahasa Indonesia yang baik, benar, dan menyenangkan itu tidak gampang,” ungkap Ribka Kekado dalam sambutannya saat membuka kegiatan tersebut mewakili Kadis Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Kupang.
“Harapannya, dengan bekerja sama ini, dapat meningkatkan rapot pendidikan di Kabupaten Kupang dan sekaligus sekolah-sekolah yang telah melakukan UKBI menjadi ikon bagi sekolah-sekolah yang lain,” pungkasnya.
Kegiatan tersebut melibatkan para guru dan kepala sekolah dari 8 sekolah tingkat SMP dan SMA. Dalam kegiatan tersebut, Kantor Bahasa Provinsi NTT juga memberikan piagam penghargaan kepada sekolah mitra dan sekolah yang mendapat pengimbasan LIBAS UKBI. (Yosi Bataona/rf-red-st)


