Kolaborasi Unicef-Pemkab SBD Hadirkan Buku Cerita Berjenjang

0
151
Kabid PAUD Dinas PK Kab. SBD saat menutup kegiatan, didampingi perwakilan Unicef, perwakilan narasumber, dan ketua panitia kegiatan.

Sumba Barat Daya, SEKOLAHTIMUR.COM – Unicef Indonesia melalui Kantor Perwakilan NTT dan NTB bekerja sama dengan Pemerintah Kabupaten Sumba Barat Daya (SBD) melalui Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten SBD menyelenggarakan kegiatan Pelatihan Penulisan Buku Cerita Berjenjang bagi Guru PAUD dan SD Kelas Awal. Kegiatan tersebut berlangsung pada pada tanggal 20 – 22 November di hotel Sinar Tambolaka.

Kegiatan dibuka secara resmi oleh Plt. Kadis Pendididan dan Kebudayaan Kab. SBD yang diwakili oleh Kabid Pengelolaan PAUD, Juan P. P. Pededa, S.Pt. Dalam sambutanya, Juan Pedede mengatakan, kegiatan tersebut merupakan bagian dari upaya peningkatan kemampuan literasi dan numerasi melalui penyediaan bahan bacaan bagi anak-anak.

Pose bersama usai acara pembukaan.

“Kegiatan seperti ini, kami sangat bersyukur. Kami mengakui bahwa kegiatan seperti ini kami juga belum sempat untuk melaksanakannya. Apalagi materinya tentang buku bacaan yang mendukung bidang literasi anak. Jadi, memang ini satu strategi yang bagus. Bagaimana cara meningkatkan literasi numerasi dari pada anak, kita memulai dengan buku bacaan yang bermutu, lalu berbasis kearifan lokal,” ungkapnya.

Juan Pededa juga menyinggung penggunaan bahasa daerah sebagai bahasa pengantar dalam pembelajaran termasuk dalam menulis buku cerita anak.

“Kita mendukung literasi anak tidak hanya lewat cara-cara atau tulisan-tulisan yang semuanya menggunakan bahasa Indonesia. Bisa kita memulai untuk mendorong mereka lewat bahasa daerah,” ujarnya.

Suasana kegiatan.

Ia pun meminta agar para peserta mengikuti kegiatan dengan baik sehingga mampu menghasilkan produk berupa buku berjenjang yang akan bermanfaat bagi anak-anak khususnya di jenjang PAUD dan SD kelas awal.

“Tidak mungkin orang dari Jawa atau dari Australia atau dari Amerika yang datang untuk menyusun buku bacaan ini. Pemikiran-pemikiran ini, kita yang ada sekarang yang harus memberikannya. Sehingga produk buku itu betul-betul dapat dimanfaatkan oleh anak-anak dan mudah untuk mereka memahami dan mempelajarinya,” tandasnya.

Sementara itu dalam laporannya, ketua panitia kegiatan, Robertus Rato Bokol, S.Pd., menyampaikan, kegiatan tersebut bertujuan untuk meningkatkan kompetensi pendidikan di tingkat satuan PAUD dan SD untuk menghasilkan tulisan cerita berbahasa daerah dan bahasa Indonesia yang menarik dan bermutu bagi pembaca anak-anak di pulau Sumba dan Provinsi Nusa Tenggara Timur.

Suasana kegiatan.

Ia juga melaporkan, peserta kegiatan yakni para guru PAUD dan SD di bawah binaan Unicef Kantor Perwakilan NTT dan NTB. Dari 56 peserta (sekolah) yang diundang, terdapat 4 peserta yang berhalangan hadir, yakni 3 dari jenjang PAUD dan 1 dari jenjang SD, sehingga total peserta yang hadir sebanyak 52 orang.

Kegiatan ini merupakan kerja sama Unicef dengan Pemerintah Kabupaten SBD, didukung oleh Pemerintah Australia. Adapun narasumber yang dihadirkan Unicef yakni Benny Rhamdani dan Robertus Fahik.

Benny Rhamdani merupakan penulis cerita anak sekaligus narasumber dan juri cerita anak di berbagai lembaga termasuk Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa. Sementara Robertus Fahik merupakan penulis dan pegiat literasi YASPENSI yang meraih Juara 1 Sayembara Cerita Anak Dwibahasa tingkat Provinsi NTT dan penulis terpilih Bahan Bacaan GLN Kemendikbudristek tahun 2024. Keduanya juga merupakan penulis terpilih untuk program Residensi Penulisan Buku Bacaan Anak di Daerah 3T tahun 2024 oleh Badan Bahasa Kemendikbudristek. (tim/rf-red-st)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini