BEBERAPA waktu yang lalu, penulis diwawancarai mengenai tatakelola organisasi MGMP khususnya MGMP Guru Pendidikan Agama Katolik. Berikut petikan wawancaranya.
Apa alasan dan dasar dibentuknya MGMP?
Kami menyadari pentingnya usaha bersama dalam membina, meningkatkan dan mengembangkan profesionalisme guru Pendidikan Agama Katolik, demi terbangunnya masyarakat modern yang berlandaskan keimanan dan ketaqwaan kepada Tuhan Yang Maha Esa serta berdasarkan Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945.
Keberadaan MGMP ini didukung oleh Peraturan Menteri Agama Republik Indonesia nomor 16 tahun 2010 tentang pengelolaan Pendidikan Agama pada Sekolah. Kemudian Keputusan Menteri Agama nomor 377 tahun 2023 tentang Musyawarah Guru Mata Pelajaran.
MGMP SMA/SMK dibentuk untuk membantu Kementerian Agama Republik Indonesia dalam pelaksanaan pendidikan Agama di sekolah dan Pendidikan Keagamaan di masyarakat dengan semangat melayani dalam cinta yang ikhlas beramal.
Seperti apa sih sifat MGMP Anda?
Pertama, bersifat organisasi profesional yang mandiri, kekeluargaan, penuh cinta kasih dan keilmuan, menganut prinsip maju bersama serta diselenggarakan dari, oleh dan untuk guru anggota. Kedua, berorientasi pada karya pelayanan memajukan bidang keilmuan Pendidikan Agama Katolik, baik guru maupun siswa yang beragama Katolik pada sekolah negeri maupun swasta berdasar nilai-nilai kristiani.
Asas MGMP?
Pastoral MGMP berasaskan Iman Katolik dan Pancasila. Iman Katolik berarti: hubungan yang akrab dengan Allah yang menyatakan diri-Nya dalam Yesus Kristus diteruskan oleh karya Roh Kudus yang diimani Gereja lewat kesaksian hidup di dunia dengan turut membangunnya. Guru Pendidikan Agama Katolik yang hidup di NKRI, bersama semua warga negara, dipanggil untuk memahami, menghayati, mengamalkan, dan mengembangkan nilai-nilai luhur budaya bangsa Indonesia sebagaimana dirumuskan dalam Pancasila dan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945.
Sebagai organisasi profesi, apa visi misi MGMP?
Sebagai komunitas guru visinya berlandaskan cinta kasih, profesional, berkualitas dan berkarakter pendidik kristiani dalam karya misi kerasulan pendidikan di tengah Gereja dan Dunia. Misinya, pertama, mewadahi, dan meningkatkan profesionalisme guru melalui kegiatan pendidikan yang bersifat kerohanian dan ilmu pengetahuan demi terbentuknya guru profesional, berkualitas dan berkarakter kristiani. Kedua, pemberdayaan MGMP melalui berbagai media, pengetahuan teologis, sikap iman, karsa, yang berwatak ekumenis-dialogis terbuka demi pelayanan yang berdayaguna dan berhasilguna. Dan ketiga, meningkatkan mutu pendidikan yang diarahkan untuk pengembangan potensi peserta didik sesuai perkembangan IPTEK dengan tetap mengedepankan iman dan moral kristiani.
Apa tujuan MGMP?
Ada beberapa. Pertama, wadah bagi anggota untuk berbagi pengalaman serta saling memberikan bantuan dan umpan balik; memberdayakan anggota melaksanakan tugas pembelajaran di sekolah; memperluas wawasan/pengetahuan guru dalam berbagai hal, khususnya penguasaan substansi dalam memahami kurikulum; meningkatkan mutu proses pendidikan dan pembelajaran yang tercermin dari peningkatan hasil belajar peserta didik.
Mengapa guru harus bergabung di MGMP?
MGMP tempat berhimpunnya guru untuk membahas, berdiskusi terkait permasalahan-permasalahan pendidikan Agama dan keagamaan di Sekolah masing masing. Manakala ada permasalah dalam proses pembelajaran dan kegiatan pembinaan mental sosial maka para guru bersama menjadi solusi. Guru memberikan alternatif kontekstual berdasarkan pengalaman pastoral, Ilmu Pengetahuan Saintifik serta pendekatan kateketik pastoral Sekolah. MGMP SMA/SMK ini adalah gabungan guru Pendidikan Agama Katolik dari Dinas Pendidikan Kota Kupang daan Guru Pendidikan Agama Katolik Kementerian Agama Kota Kupang, dengan status guru ada yang PNS, PPPK dan Guru Yayasan, honorer yang dibiayai oleh Komite Sekolah.
Adakah syarat keanggotaan?
Anggota MGMP adalah semua Guru ASN (PNS dan PPPK), Guru Non-PNS, Honorer, dan Sukarelawan, yang mengajar Mata Pelajaran Pendidikan Agama Katolik di sekolah negeri dan swasta pada salah satu SMA/SMK di wilayah dibawah naungan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan dan Kementerian Agama.
Apa saja kewajiban seorang anggota MGMP?
Setia pada Pancasila dan UUD 1945 serta Perda Pemerintah daerahnya, point pertama. Kedua, menjalankan Ajaran Resmi Gereja Katolik dan loyal pada Pimpinan Gereja Lokal. Ketiga, tunduk pada AD/ART MGMP dan ketentuan yang berlaku. Keempat dan selanjutnya adalah menghadiri rapat dan aktif dalam forum diskusi serta melaksanakan keputusan rapat; melaksanakan program kerja dan kegiatan MGMP serta usaha merealisasikan tujuannya.
Bagaimana dengan tugas dan tanggung jawab pengurus MGMP?
Paling tidak ada empat: menyelenggarakan pembinaan profesional guru Pendidikan Agama Katolik SMA/SMK; meningkatkan semangat kerjasama antar guru Pendidikan Agama Katolik dalam rangka meningkatkan mutu Pendidikan Agama katolik; meyebarkan informasi inovasi dan pembinaan tentang Pendidikan Agama Katolik; dan memberikan laporan kegiatan yang dilaksanakan kepada Pembina dan Penanggungjawab MGMP.
Apa tugas pengurus inti MGMP?
Memimpin MGMP sesuai kebajikan iman dan ilmu yang telah ditetapkan rapat anggota; mengatur, mengoordinir dan melaksanakan kegiatan MGMP melibatkan seluruh anggota; menjaga inventaris anggotanya; mengadakan rapat-rapat; dan membuat laporan kegiatan.
Adakah tugas pokok dan fungsi utama dalam wadah MGMP ini?
Membantu pemerintah dalam meningkatkan mutu pendidikan dalam penguatan karakter peserta didik; menyelenggarakan pembinaan professional guru pendidikan Agama Katolik pada SMA/SMK; menumbuhkan dan meningkatkan semangat kerjasama di kalangan para guru pendidikan agama katolik mewartakan Injil Kerajaan Alalh di sekolah; dan menyebarluaskan informasi inovasi pembinaan mental peserta didik.
Adakah persyaratan bagi seseorang ingin menjadi pengurus?
Secara umum organisatoris mereka para calon pengurus MGMP harus beriman dan takwa kepada Tuhan Yang Maha Esa; sehat jasmani dan rohani; berkomitmen pada peningkatan mutu iman dan kualitas hidup MGMP; menyatakan bersedia menjadi pengurus; dan tidak cacat hukum.
Bagaiman dengan kriteria menjadi ketua dan pengurus MGMP?
Litani jawabannya panjang. Terdaftar sebagai anggota MGMP SMA/SMK pada semester berjalan; ia berkarya pastoral Pendidikan pada salah satu SMA/SMK di kotanya; aktif dalam berbagai kegiatan MGMP; berlatar belakang dari pendidikan agama katolik; memiliki kecakapan iman, moral, dan intelektual; sehat jasmani dan rohani; memiliki kepribadian yang baik; komunikatif, berdedikasi, memperjuangkan cita MGMP dan Gereja Katolik; tidak sedang menjabat pada salah satu ORMAS/ORSOSPOL; tidak sedang menjalani sanksi/skorsing; mendapat persetujuan-rekomendasi dari pembina MGMP; dan ia menandatangani Surat Pernyataan kesediaannya untuk menjalankan tugasnya.
Apa saja kegiatan rutin dan pengembangan dalam MGMP?
Tujuan MGMP dapat dicapai melalui kegiatan rutin dan kegiatan pengembangan. Pertama, Kegiatan Rutin dapat melalui: pertemuan bulanan, diskusi permasalahan pembelajaran, penyusunan dan analisis kurikulum instrumen evaluasi pembelajaran. Kedua, Kegiatan Pengembangan melalui: pengembangan kurikulum, penulisan karya tulis ilmiah, workshop dan Bimtek, penerbitan buku MGMP dan lainnya.
Apa saja yang dibicarakan dalam pertemuan rutin MGMP?
Di dalam MGMP SMA/SMK, para guru bertemu secara berkala membahas isu/trend pendidikan dan pastoral pendidikan di sekolahnya masing-masing maupun secara keseluruhan di kota wilayah kerjanya. Kegiatan MGMP ini diantaranya menyusun perangkat pembelajaran, penyusunan program kerja membuat program semester, program tahunan sesuai kalender pendidikan setiap tahun. Wadah ini juga bertujuan menghimpun guru dalam optimaslisasi program-program kementerian pendidikan di sekolah.
Kapankah terjadi penggantian kepengurusan dalam organisasi?
Keanggotaan pengurus MGMP dapat berakhir karena: berakhirnya masa bakti kepengurusan; tidak terdaftar sebagai anggota aktif MGMP SMA/SMK di kotanya; melanggar ketentuan Organisasi MGMP dan diberhentikan oleh MGMP; mengundurkan diri; berhalangan sementara karena mendapat sanksi dan atau alasan lainnya; dan berhalangan tetap (meninggal dunia, pindah tempat tinggal; dan sebagainya.
Apa yang terjadi dengan perubahan Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga?
Perubahan AD/ART dilakukan apabila: pertama, terjadi perubahan kebijakan di bidang pendidikan oleh Pemerintah, dipandang perlu untuk diubah sebab AD/ART tidak sesuai lagi dengan perkembangan dan kebutuhan sekarang dan yang akan datang. Kedua, perubahan Anggaran Dasar MGMP itu dilakukan dalam Pleno-RUA yang diadakan dalam suasana musyawarah mufakat yang dibimbing asas Pancasila dan dijiwai cinta kasih. Ketiga, Anggaran Dasar itu hanya dapat diubah dalam Rapat Umum Anggota MGMP yang diadakan untuk maksud tersebut. Dan keempat, rapat perubahan Anggaran Dasar dianggap sah jika disetujui dihadiri sekurang-kurangnya 2/3 dari jumlah anggota MGMP yang hadir.
Jenis dan fungsi rapat dalam MGMP?
Rapat dalam MGMP terdiri dari beberapa tahap, yaitu yang dilaksanankan berdasarkan waktu (rapat bulanan, rapat umum istimewa, rapat tahunan, dan rapat umum anggota) dan rapat organisatoris (rapat anggota, rapat pengurus, dan rapat keputusan).
Pertemuan MGMP SMA/SMK diadakan sekurang-kurangnyan 2 (dua) kali dalam satu semester. Dalam rapat-rapat yang dilaksanakan berfungsi untuk: menyusun program kerja, mengevaluasi program kerja, dan menjabarkan kembali program kerja; melakukan konsolidasi program kerja dan konsolidasi organisasi; dan mengeluarkan pokok-pokok pikiran untuk kesuksesan tujuan organisasi.
Bagaimana penyusunan program kerja?
Program Kerja MGMP SMA/SMK merupakan hasil rumusan bersama seksi-seksi yang kemudian telah mendapat pengesahan bersama pula dalam Rapat Pleno Dewan Pengurus MGMP SMA/SMK. Program kerja ini hanyalah merupakan instrumen, sebagai pedoman, acuan dan panduan dibagi dalam jangka pendek, menengah dan panjang yang tentunya diharapkan dapat lebih dikembangkan lagi dalam pro-aksi di lapangan sesuai situasi dan kondisi kekinian kita.
Program kerja disusun sekali dalam satu periode kepengurusan yang disusun pengurus dengan memperhatikan usul saran anggota. Prinsip-prinsip penyusunan program kerja dengan: mengidentifikasi permasalahan, penyebab dan akar masalah, alternatif pemecah masalah; membuat rincian program kerja yang akan dilaksanakan berupa program bulanan, program semester, dan program tahunan; rencana pelaksanaan program kerja lengkap dengan jadwal kegiatan, pembiayaan, dan pelaporan serta evaluasi program kerja.
Apa saja program kerja MGMP?
Ada tujuh program unggulan MGMP jangka menengah dan jangka panjang. Kunjungan sebagai guru tamu di sekolah rekan sejawat; bakti sosial di lingkungan masyarakat; peningkatan kompetensi literasi guru melalui pelatihan menulis esai refleksi pengalaman megajar dan publikasi karya tulis/buku MGMP; pelatihan literasi jurnalistik dan penerbitan Buletin MGMP “Vox Dei” edisi perdana; Penyusunan perangkat pembelajaran (modul-RPP, soal PAS bersama dan soal ujian); seminar teologi/LKTD; kegiatan kerohanian: devosi, rekoleksi Natal dan paskah; dan pertemuan tahunan evaluasi AD-ART dan program kerja.
Apa dampak dari keberadaan MGMP Pendidikan Agama Katolik?
Kehadiran wadah profesi guru ini sangat membantu meningkatkan kualitas pembelajaran, mendorong penguatan karakter guru dan peserta didik, meningkatkan mutu pendidikan yang bertujuan memberikan perubahan perilaku positif dalam dunia pendidikan agama dan keagamaan, wadah ruang para guru untuk melakukan inovasi kreativitas dalam proses pembelajaran di sekolah.
Apa clossing statement Anda?
Seorang guru harus taat setia pada Pancasila dan UUD 1945; menjalankan ajaran resmi Gereja Katolik dan loyal pada pimpinan Gereja Lokal dalam reksa pastoral pendidikannya di sekolah; ia tunduk pada AD/ART MGMP yang melayani dalam cinta kasih, dan ikhlas beramal, bermisi mewartakan Injil Kerajaan Allah menggunakan literasi teknologi. (*)