Awal Mula Ketertarikan dan Mendaftarkan Diri
Awal ketertarikan dengan SMK Negeri 7 Kupang karena kakak saya bersekolah di sekolah itu, dan sekolah ini memiliki ciri khas yang berbeda. Tata tertibnya sejak memasuki gerbang sekolah, kebersihan sekolah, dan ketepatan waktu sangat diutamakan. Saya bertanya kepada kakak saya, “Di sekolahmu ada berapa jurusan?”. Jawabnya singkat, “Empat jurusan. Ada: Nautika Kapal Niaga, Teknika Kapal Niaga, Nautika Kapal Penangkapan Ikan, dan Teknik Komputer dan Jaringan.”
Saya tertarik pada jurusan Nautika karena seragam PDH biru-birunya sangat keren. Sayangnya saya tidak diterima lantaran syarat tinggi badan memenuhi. Saya sedikit berkecil hati, tetapi saya tetap dengan tekad awal ingin bersekolah di SMK Negeri 7 Kupang. Saya memilih jurusan lainnya, dan ini tidak masalah bagi saya.
Singkat cerita, saya yang lulusan dari SMPN 16 Kupang diantar kakak saya mendaftar. Kami membawa persyaratan yang sudah disiapkan: Kartu Keluarga, Surat Keterangan Lulus, Pas Foto, dan Surat Sehat. Beberapa waktu kemudian, setelah menjalani tes masuk, saya dinyatakan diterima. Begitu diterima, kami mesti mengikuti beberapa tahapan pembinaan awal siswa baru.
Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS)
Tahap MPLS adalah tahap di mana seorang calon siswa/i baru mengenal lingkungan sekolah. Saya merasa senang dan sedikit gugup karena baru pertama bergabung di sekolah yang baru dan beradaptasi dengan sekitarnya. Kami berbaris di lapangan upacara mengenakan seragam putih hitam mendengarkan amanah dari kepala sekolah yang mengucap selamat datang bergabung di SMK Negeri 7 Kupang, sebagai tanda dimulainya MPLS. Setelah itu kami menuju ruang kelas. Di ruang kelas, kami diperkenalkan struktur sekolah, tatatertib, dan kegiatan-kegiatan yang ada di sekolah. Saya merasa lebih tenang setelah mengetahui apa yang diharapkan.
MPLS berjalan selama 3 hari dan di hari-hari itu kami dikenalkan dengan semua yang berpaut sekolah. Ada juga ice breaking untuk saling mengenal teman-teman baru; permainan lainnya yang menyenangkan dan membuat kami semua tertawa; dan penerimaan materi terjadwal. Saya makin suka cinta sekolah dan bertahan hingga penutupan MPLS. Kegiatan ini sangat berharga, membuat saya merasa lebih siap menghadapi tahun ajaran baru dan menggapai cita-cita saya.
Latihan dasar Kepemimpinan SIswa (LDKS)
Sebulan setelah MPLS, dilanjutkan kegiatan latihan dasar kepemimpinan siswa (LDKS). Adalah tahap di mana fisik dan mental kami dilatih semi militer. LDKS berlangsung selama satu minggu dengan jadwal yang ketat. Pukul 07.00 wita sudah apel pagi. Sesuai jadwal, kami berlatih peraturan baris-berbaris (PBB), latihan fisik: push up, scot jump, lari, dan lainnya, latihan kepemimpinan: (pidato, memimpin rapat, diskusi menyelesaikan masalah), kebersihan/kerja bakti sosial, ekspresi seni, menyanyi lagu-lagu nasional dan daerah, pembinaan rohani, literasi, bela negara, dll. Semua latihan sudah menjadi tradisi dan warisan sekolah bagi setiap angkatan baru.
Pada jam istirahat pukul 12.00 -13.00 wita, saatnya makan dan minum tetapi dalam waktu yang sesingkat mungkin menggunakan hitungan. Biasanya 30 detik, mungkin ini untuk melatih menghargai waktu. Kegiatan kami selesai pukul 16.00 wita ditandai dengan apel sore dan pengecekan peserta. Buah dari kegiatan ini, kami terbiasa responsif, badan luwes dan lebih lincah, dan selalu bersemangat di sekolah.
Longmarch dan Pelantikan
Tahapan setelah LDKS dan sebelum dilantik menjadi taruna-taruni ada kegiatan longmarch. Longmarch SMK Negeri 7 Kupang berbeda dengan SMK lainnya. Longmarch ada rutenya yang sudah ditentukan Panitia. Kegiatan ini didampingi pelatih TNI AL yakni dari Dispotmar LANTAMAL VII Kupang.
Setelah upacara pelepasan, kami berjalan beriringan sesuai peleton masing-masing. Tas kami diisi dengan pasir 2 kg, air mineral 1liter (botol aqua besar), dan snack. Tas Kami diperiksa oleh kakak senior mulai masuk pintu gerbang. Sepanjang perjalanan menuju setiap pos perhentian, kami selalu bernyanyi riang gembira, lagu kebangsaan, lagu nasional, dan lagu-lagu corps sekolah. Selain bernyanyi, ada juga yel-yel unik dan ciptaan masing-masing peleton. Di setiap pos, materi pembinaannya berbeda, menegangkan sekaligus menyenangkan. Bila ada yang tidak bisa menjawap pertanyaan, atau tidak bisa menyelesaikan permintaan Pembina di pos perhentian tersebut, maka beramai-ramai diberi sanksi. Sanksinya juga macam-macam. Ada unsur pembinaan, unsur pendidikan, unsur hiburan, rekreatif dan kebersamaan. Itu adalah skil dari para guru Pembina dan kakak kakak senior panitia.
Rute kami sangat jauh, sekitar 9km untuk menempuhnya. Biar lelah, kami berjuang dan tabah hingga finish di sekolah. Panitia LDKS menyambut kami dan ucapan terimakasih dan memotivasi kami yang duduk rapi berkumpul di lapangan. Setelah itu, nama kami dipanggil satu persatu untuk mengambil pakaian PDH jurusan dan atributnya. Masing-masing maju dengan berjalan jongkok kemudian push up, memberi penghormatan pada petugas pembagi pakaiana dan kembali ke tempat semula. Setelah semuanya itu, kami menikmati bubur kacang hijau hangat. Sungguh enak namun dalam hitungan detik. Kemudian kami baris berdiri dan diguyur air tengki sambil berjoget. Hal ini menyenangkan. Akhirnya, upacara penutupan, ditutup dengan doa bersama syukur atas kebaikan Tuhan dan kesuksesan kerja sama semua. Orangtua penjemput sudah menunggu di balik pintu gerbang.
Beberapa hari kemudian, orangtua kami menerima surat undangan pelantikan taruna-taruni baru dari sekolah agar menghadiri acara pelantikan tersebut. Persiapan sebelum dilantik adalah latihan PBB dan gladi upacara dan pasti push up lagi. Ini sudah biasa bagi kami. Saya sangat senang sekali dilantik sebagai taruni angkatan ke-9 SMK Negeri 7 Kupang. Bangga dan bersyukur bisa melewati semua tahap ini.
Praktik Kerja Lapangan
Usai pelantikan dan selepas kegiatan belajar mengajar. Kini kami menjalani kegiatan yang namanya praktik kerja lapangan (PKL). PKL Ini biasanya dilaksanakan di kelas XII Semester ganjil yang berlangsung selama 6 bulan. Tempat praktiknya berbeda setiap jurusan dan tiap orang. Hal ini tergantung dari hasil penjajakan panitia PKL, dan penempatannya disesuaikan dengan banyak pertimbangan. Sebelum PKL, ada kegiatan pembekalan bagi siswa selama seminggu di sekolah. Kami dilatih menulis laporan PKL, dilatih fisik dan mental, dan diuji cara bongkar pasang perangkat komputer, menyambungkan kabel-kabel UTP agar membentuk sebuah jaringan, dan semua kegiatan yang bersangkutan dengan jurusan saya Teknik Komputer dan Jaringan. Semua jurusan mendapat pembekalan umum dan pembekalan khusus di jurusan masing-masing sebelum akhirnya pelepasan ke mitra sekolah dunia usaha dunia industri (DUDI).
Saya ditempatkan praktik di Balai Karantina Pertanian Kelas I Kupang yang bertempat di Tenau. Saya diantar dari pihak sekolah ke BKP pada tanggal 02 Maret 2022. Saya anak magang yang berasa seperti orang kantoran pada umumnya karena saya mendapatkan pakaian seperti pegawai-pegawai yang bekerja disitu. Saya diterima dengan baik di tempat praktek itu saya disayangi. Pekerjaan saya ragam, membuat surat cuti, foto copy berkas, mengganti tinta, menginstal komputer, scan, membantu membuat laporan keuangan setiap bulan, terkadang saya mengikuti kegiatan bimtek, dan masih banyak lagi pekerjaan yang saya lakukan.
Tanggal 02 September 2022 tiba saatnya saya dipulangkan ke sekolah. Saat berpamitan dengan pembimbing di DUDI, saya mendapat sebuah tanda mata yang mengingatkan semua kenangan itu. Saya berpamitan dengan semua karyawan/staf yang ada di kantor BKP. Ada kakak-kakak yang sangat menyayangi saya sehingga kami menangis saat berpamitan. Rasa rindu ini tak terhingga.
Uji Kompetensi Keahlian
Setelah kembali ke sekolah untuk mengikuti kegiatan KBM, tiba saatnya kelas XII untuk Ujian Kopetensi Keahlian (UKK) sesuai jurusan. Pembagian sesi ujian saya mendapat sesi ke-2 di pukul 13:00 wita. Rasa gugup, cemas, dan takut tidak mampu menyelesaikan ujian melintasi pikiran. Saya coba untuk menenangkan diri.
Dalam Ujian itu, kami diinstruksikan menyambungkan 3 Kabel UTP, untuk membuat suatu jaringan Wifi menggunakan 2 komputer, yang satunya untuk membantu membuat jaringan, dan yang satunya mati itu berguna untuk ketika wifi yang kami buat nanti berhasil komputer itu akan kami hubungkan dengan wifi kami dan akan menyala. Pengujinya dari Telkom. Bila ada yang belum beres akan dipersilahkan untuk memperbaiki lagi hasil pekerjaan sampai benar-benar berhasil.
Dalam satu ruangan kami ada 7 orang. Siapa yang menyelesaikan duluan diperbolehkan pulang. Ujian berlangsung baru 30 menit, teman saya sudah menyelesaikannya. Saya tidak mau kalah dan terburu-buru. Penguji mengecek kabel UTP saya ternyata cuman 4 lampu yang nyala. Jadi, saya harus menggunting ulang kabel itu dan menyusunnya kembali dengan susunan warna yang sudah diajarkan dahulu. Saya maju dan mencoba terus hingga kali ketiga barulah berhasil untuk konek ke komputer. Saya menggunakan waktu kurang lebih 90menit. Saya dinyatakan berhasil dan diperbolehkan pulang. Dalam Lab Komputer, teman-teman yang lain masih berjuang.
Ujian Sekolah, Lulus, dan Pengambilan Ijazah
Tidak hanya Ujian UKK, ada juga ujian sekolah sebagai tahap akhir bagi kelas XII. Ujian sekolah berlangsung 5 hari. Kelas kami berjumlah 20 orang peserta ujian. Pengawasnya adalah guru-guru yang ada di sekolah. Pada hari terakhir ujian kami berkumpul bersama semua guru di sekolah beribadah. Ucapan syukur dan terima kasih atas perlindungan dan tuntunan Mahakuasa. Selesai ibadah kami bersalaman dan diberi nasehat oleh kepala sekolah dan guru-guru kami.
Tanggal 05 Mei 2023, saat itu covid-19, orangtua kami yang mengambil anplop. Bapak pulang dan menyerahkan anplop tersebut untuk dibuka setelah kami berdoa. Saya dinyatakan “LULUS”. Kami dinyatakan lulus 100%.
Beberapa bulan kemudian, saya menghubungi wali kelas apakah Ijazah sudah bisa diambil? Esoknya saya ke sekolah. Saya masuk ruang tata usaha untuk membereskan tunggakan adminitrasi keuangan, kemudian melakukan cap tiga jari pada lembaran ijazaku, kemudian dilegalisir. Saya pulang membawa ijazah saya dan persiapan ke perguruan tinggi. Saya berterima kasih kepada almamaterku. Semoga dengan berbagi kisah tentang sekolahku, adik-adik calon siswa terkesan dan segera mendaftarkan diri. Jangan dilihat dari luar gerbang, coba ketuk pintunya dan masuk, maka Anda akan mengetahui seperti apa SMKN 7 Kupang itu BISA-OK.
Penulis: Netriana Nuban, Alumnus SMKN 7 Kupang Jurusan TKJ Angkatan ke-9
Editor: Patrisius Leu, S.Fil./rf-red-st


