Malaka, SEKOLAHTIMUR.COM – Dalam rangka Hari Guru Nasional dan HUT PGRI tahun 2021, PGRI Kabupaten Malaka bakal menggelar vaksinasi pertama dan kedua bagi guru dan masyakarat setempat. Kegiatan ini dijadwalkan akan digelar pada Kamis (25/11/2021), bertepatan dengan Hari Guru Nasional dan HUT PGRI.
Hal ini disampaikan Ketua PGRI Kabupaten Malaka, Yonatas Seran Suri, S.Pd., ketika dihubungi media ini pada Jumat (19/11/2021). Yonatas menyebut kegiatan tersebut bakal digelar pihaknya dalam kerja sama dengan Dinas Kesehatan Kabupaten Malaka dan Polres Malaka.
“Kita bekerja sama dengan Dinas Kesehatan Kabupaten Malaka melalui dua puskesmas yakni, Puskesmas Betun dan Puskesmas Bolan, serta Polres Malaka melalui Polsek Malaka Tengah untuk melakukan vaksin pertama dan kedua bagi masyarakat di dua wilayah kerja puskesmas. Dua wilayah tersebut yakni, Puskesmas Betun di Desa Suai Kletek, dan Puskesmas Bolan di pasar mingguan, pada hari Kamis. Kegiatan ini sudah disetujui oleh tiga komponen yakni, PGRI, Puskesmas, dan Polsek Malaka,” ungkapnya.
Dirinya menjelaskan, selain untuk memaknai Hari Guru Nasional dan HUT PGRI, kegiatan vaksinasi yang digelar pihaknya merupakan bagian dari aksi sosial yang nyata terkait kepedulian untuk mencegah dan mempercepat persentasi angka vaksin kepada masyarakat. Hal ini penting demi menjaga kesehatan masyarakat dalam menghadapi pandemi covid-19.
Lebih lanjut, mantan Ketua Gerakan Mahasiswa Malaka (GEMMA) Kefamenanu ini mengungkapkan, momentum Hari Guru Nasional dan HUT PGRI tahun 2021 mengingatkan semua pihak betapa pentingnya kehadiran guru di dunia pendidikan. Bersamaan dengan itu dirinya berharap ada perhatian maksimal dari pemerintah terhadap nasib guru.
“Makna Hari Guru Nasional dan HUT PGRI tahun ini adalah mengingatkan kita semua betapa pentingnya kehadiran guru di dunia pendidikan. Sehebat apa pun kita, jabatan atau posisi apa pun kita, itu semua karena guru. Harapan saya supaya guru tetap menjadi garam dan terang bagi dunia. Harapan saya supaya pemerintah tetap perjuangkan atau perhatikan nasib guru terutama di wilayah 3T, terdepan, terluar, tertinggal,” pungkasnya. (Robertus Fahik/ rf-red)