Kab. Kupang, SEKOLAHTIMUR.COM – Akademi Keperawatan Maranatha Groups menggelar Praktik Kerja Nyata (PKN) terintergrasi untuk tiga mata kuliah (Keperawatan Keluarga, Keperawatan Gerontik, dan Bimbingan Konseling) di Desa Baumata Utara. Kegiatan ini direncanakan berlangsung selama tiga minggu terhitung sejak 17 Januari 2022 hingga 5 Februari 2022. Tercatat sebanyak 88 mahasiswa Semester V Tahun Ajaran 2021/2022 terlibat dalam kegiatan ini.
Pembukaan kegiatan PKN ini berlangsung pada Senin (17/01/2022) di Kantor Desa Baumata Utara, Kec. Taebenu, Kab. Kupang. Hadir pada kesempatan tersebut Camat Taebenu, Kepala Puskesmas Baumata, Kepala Desa Baumata Utara bersama seluruh staf dan perangkat desa, Ketua Dewan Pembina Yayasan Maranatha NTT, direktur beserta dosen dan tenaga kependidikan Akper Maranatha Groups, dan beberapa perwakilan masyarakat.
Saverinus Suhardin, S.Kep., NS, M.Kep., selaku ketua panitia, dalam laporannya menyampaikan, pelaksanaan PKN terintegrasi tersebut dilandasi dengan adanya kebutuhan institusi Akper Maranatha Groups dalam memfasilitasi mahasiswa agar bisa melakukan praktik lapangan serta menjadi bagian dari pengabdian masyarakat. Selain itu, berdasarkan pengkajian awal oleh panitia PKN, Desa Baumata Utara memiliki banyak masalah kesehatan, di antaranya terkait adaptasi hidup baru dengan Covid-19, masalah stunting, kesehatan lansia, dan masalah kesehatan lainnya.
“Kegiatan praktik ini difokuskan pada asuhan keperawatan keluarga, sehingga keluarga bisa lebih mandiri dalam urusan kesehatan dengan menjalani 5 tugas kesehatan keluarga, meliputi: mengenal masalah keluarga, mengambil keputusan mengenai tingkat kesehatan yang tepat, merawat pasien yang mengalami masalah kesehatan, modifikasi lingkungan fisik dan psikologis, dan menggunakan fasilitas kesehatan yang ada di sekitar keluarga,” ungkapnya.
Saverinus lebih lanjut menjelaskan bahwa, selain pendekatan asuhan keperawatan keluarga, kegiatan PKN terintegrasi itu juga menangani masalah kelompok khusus seperti bayi/balita dan kelompok lansia. Masalah stunting menjadi fokus pengabdian masyarakat Akper Maranatha Groups pada kelompok bayi/balita. Sedangkan pengabdian masyarakat untuk kelompok lansia akan disesuaikan dengan kebutuhan atau masalah yang dialami para lansia.
Direktris Akper Maranatha Groups, Camelia Bakker, S.Si-Teol, M.Si, dalam sambutannya menyampaikan terima kasih kepada Camat Taebenu dan Kepala Desa Baumata Utara, dan masyarakat yang menerima mahasiswa Akper Maranatha Groups untuk menjalani PKN. Camelia juga mengingatkan mahasiswa agar menggunakan kesempatan praktik itu dengan sebaik-baiknya.
“Ini kesempatan untuk menerapkan ilmu yang kalian dapatkan di kampus. Ingat, selama praktik selalu menjaga nama baik institusi dan nama baik kalian sendiri,” tandasnya.
Drs. Semuel Sellan selaku Ketua Dewan Pembina Yayasan Maranatha Nusa Tenggara Timur dalam sambutannya menekankan penanganan masalah stunting. Menurutnya, Akper Maranatha Groups dan Pemerintah Desa Baumata Utara perlu melakukan kerja sama yang berkelanjutan agar desa tersebut bisa segera keluar dari masalah stunting.
Semuel juga mengingatkan direktris dan jajaran dosen Akper Maranatha Groups untuk segera membuat kerja sama yang lebih baik dengan pihak Desa Baumata Barat, khususnya dalam menangani masalah stunting.
Camat Taebenu, Bapak Eliaser Messak Manesi, S.Sos., menyambut baik pelaksanaan kegiatan PKN dari Akper Maranatha Groups. Menurutnya, dari tiga darma perguruan tinggi, pengabdian masyarakat merupakan bagian yang paling penting.
“Di kampus kalian membaca buku, tapi ‘buku’ yang paling besar itu ada di masyarakat,” terangnya.
Lebih lanjut Eliaser menyuraikan bahwa selain masalah stunting, saat ini pemerintah juga sedang berjuang untuk meyakinkan masyarakat agar mau atau aktif mendapatkan vaksin Covid-19. Karena itu ia berharap kehadiran mahasiswa perawat dari Akper Maranatha Groups juga bisa meningkatkan kesadaran masyarakat dalam menyukseskan program vaksinasi.
Pantauan media, usai sermonial pembukaan, acara dilanjutkan dengan pembekalan dari Kepala Puskesmas Buamata, Semri Kanajara. Dalam materinya, ia memaparkan kondisi umum masalah kesehatan yang sering terjadi di Baumata Utara. Selain itu, selaku kepala puskesmas ia mengaku siap mendukung semua program yang akan dilakukan Akper Maranatha Groups selama PKN, khususnya program-program yang bisa dikolaborasikan dengan puskesmas. (ssjp/ rf-red-st)
berapa mahasiswanya pak… tidak dicantumkan dalam beritanya
Ada pak, 88 mahasiswa. Ada di paragraf pertama. Tks