Kantor Bahasa NTT Dukung Penuh Program “Hananu” Yaspensi

0
125
Kepala Kantor Bahasa Provinsi NTT, Syaiful Bahri Lubis, S.S., M.A. (Foto: Robertus Fahik)

Kota Kupang, SEKOLAHTIMUR.COM – Kantor Bahasa Provinsi NTT siap mendukung penuh program “Hananu di Batas Negeri” yang diusung Yayasan Pustaka Pensi Indonesia (Yaspensi). Sebelumnya diberitakan di media ini, proposal berjudul “Hananu Sebagai Metode Peningkatan Kemampuan Berbahasa Indonesia Anak-Anak Perbatasan NKRI Kabupaten Malaka Provinsi NTT” (Hananu di Batas Negeri) mengantarkan Yaspensi keluar sebagai salah satu pemenang dalam Kompetisi Proyek Sosial PFmuda 2021 yang diselenggaran Pertamina Foundation. Hal ini tertera dalam Surat Keputusan Nomor 034/PF-KPF/SK/X/2021, tanggal 28 Oktober 2021 perihal Pemenang Kompetisi Proyek Sosial Program PFmuda 2021.

“Ini sebenarnya prestasi luar biasa, kami patut dan sangat mengapresiasi ini karena Yaspensi salah satu yang terpilih dari banyak peserta yang mengajukan proposal untuk kegiatan bersama Pertamina. Ini menurut saya luar biasa karena yang diusung oleh teman-teman bagaimana kemampuan berbahasa Indonesia di daerah perbatasan,” ungkap Kepala Kantor Bahasa Provinsi NTT, Syaiful Bahri Lubis, S.S., M.A., kepada media ini pekan lalu.

Menurut Syaiful, daerah perbatasan sangat strategis, juga sangat politis, dan menjadi wajah bangsa, martabat bangsa karena perbatasan adalah teras atau selasar republik ini. Bagaimana kita menunjukkan bahwa kita juga bermartabat di sana terutama dalam penggunaan bahasa Indonesia tentu sebagai bahasa negara.

“Jadi ini adalah capaian luar biasa oleh teman-teman Yaspensi, tentu Kantor Bahasa mendukung penuh dan kita akan terlibat dalam kegiatan ini, bagaimana program yang sudah direncanakan oleh teman-teman Yaspensi terkait kegiatan yang nanti akan dilaksanakan. Kita akan mendukung sepenuhnya karena ini juga menjadi tusi Kantor Bahasa, Badan Bahasa, Kemdikbudristek. Ini luar biasa, gagasan teman-teman yang mengusulkan kemampuan berbahasa Indonesia di wilayah perbatasan,” tuturnya.

Kepada peserta kegiatan dan juga masyarakat umum, Syaiful berharap agar bersama-sama martabatkan penggunaan bahasa Indonesia terutama di daerah perbatasan karena wilayah perbatasan adalah beranda negeri kita, selasar negeri kita teras negeri kita, halaman depan negara kita. Oleh karena itu kita harus poles seelok mungkin, sebagus mungkin, bahasa Indonesia harus bermartabat di sana.

“Dan adik-adik, harus membiasakan menggunakan bahasa Indonesia yang baik, dan juga masyarakat yang tinggal di wilayah perbatasan harus bisa menjadi teladan dalam menggunakan bahasa Indonesia yang baik itu. Ini harapan kami untuk adik-adik siswa dan juga masyarakat umum yang tinggal di perbatasan,” pungkasnya. (rf-red-st)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini