Manggarai Timur, SEKOLAHTIMUR.COM – Duta Bahasa Provinsi NTT 2021, Mutiara Anastasya Doek S.Th., dan Messy Puspasari Koli mengampanyekan Gerakan Literasi Bersama Teman Tuli (“Geli Betul”) pada kegiatan Pembinaan Literasi Generasi Muda Tahun 2022: Penguatan Kompetensi Literasi Wilayah 3T di Kabupaten Manggarai Timur. Kegiatan yang digelar oleh Kantor Bahasa Provinsi NTT tersebut berlangsung di Hotel Kasih Sayang Borong, Kabupaten Manggarai Timur, Senin – Kamis, 4 – 7 April April 2022.
Dalam kampanye tersebut, Tasya – sapaan Mutiara Anastasya Doek, mengatakan bahwa selama dirinya menjadi Duta Bahasa NTT 2021, ia bersama rekan-rekannya meluncurkan sebuah program kerja yang diberi nama “Geli Betul” yaitu Gerakan Literasi Bersama Teman Tuli dan juga teman-teman yang berkebutuhan khusus.
“Kami melakukan berbagai kegiatan kreatif berkolaborasi bersama dengan komunitas tuli, teman-teman yang berkebutuhan khusus di Kupang. Itu sangat tidak mudah untuk melakukannya, tetapi bersyukur lewat semangat dan juga kerja keras gerakan tersebut berjalan dengan baik. Teman-teman berkebutuhan khusus dapat belajar literasi dengan senang hati dengan cara yang kami ajarkan,” kata Tasya
Menurut Tasya, teman-teman yang tuli dan berkebutuhan khusus lainnya mempunyai banyak keterbatasan tetapi banyak juga kelebihan yang mereka miliki. Ia mengisahkan, keterbatasan mereka ada pada kosakata karena mereka tidak bisa mendengar, maka mereka tidak bisa mengetahui kosakata-kosakata tersebut apalagi berbicara.
“Jika ada ada sahabat yang tuli maka mereka juga tidak bisa berbicara. Kami menawarkan tiga program, yang pertama kami mengajarkan kata baku dan kata tidak baku, kedua, kami menggunakan konten menggunakan video melalui bahasa isyarat, dan ketiga, program bekerja dan bermain,” jelasnya.
Sementara itu Messy Puspasari Koli, salah satu Duta Bahasa Provinsi NTT memberikan beberapa tips agar bisa menjadi penggerak literasi sekolah yakni, mulai dari diri sendiri, membangun komunitas literasi, dan juga aktif menulis dan menggiatkan mading.
“Ya, tentunya tidak banyak tips yang saya bagikan, yang penting adalah mulai dari dalam diri sendiri, mulai mengajak atau mempengaruhi teman-teman, membangun satu pikiran dan juga satu tujuan menggiatkan literasi. Harapannya selama kegiatan ini adik adik semua bisa bekerja sama dan juga membangun literasi di lingkungan sekolah masing-masing,” harap Messy. (Ino Sengkang/ rf-red-st)