TTS, SEKOLAHTIMUR.COM – Dalam rangka meningkatkan mutu pendidikan serta menyamakan persepsi terkait manajemen sekolah, Yayasan Pendidikan Kristen (Yapenkris) Agape menggelar rapat koordinasi dengan para kepala TK/PAUD, SD, SMP, dan SMA/SMK Kristen se-Kabupaten TTS. Kegiatan tersebut berlangsung pada Senin – Selasa, 16 – 17 Mei 2022, bertempat di SMP Kristen 3 Soe.
Ketua Yapenkris Agape, Greet S. Daniel, S.Pd., M.Pd., yang ditemui media ini di sela-sela kegiatan tersebut menyampaikan bahwa sekolah-sekolah yang bernaung di bawah Yapenkris Agape sebanyak 103 satuan pendidikan. Rinciannya, urai Greet, TK/PAUD, 24 Sekolah, SD 61, SMP 13, SMA 3, dan SMK berjumlah 3 sekolah. Rapat koordinasi ini untuk menyamakan persepsi terkait dengan upaya dalam peningkatan mutu, jelasnya.
“Semenjak saya dipercayakan sebagai Ketua Yayasan Pendidikan Kristen Agape, saya melihat masih banyak hal yang harus dibenahi yaitu terkait dengan administrasi sekolah, SDM guru, serta masa jabatan para kepala sekolah yang ada,” ungkapnya.
Ia menjelaskan bahwa masih banyak sekolah yang administrasinya tidak dijalankan dengan baik. Karena itu melalui rapat koordinasi dengan para kepala sekolah ini juga akan dihasilkan rekomendasi yang dibuat untuk ditindaklanjuti dengan program pelatihan nantinya.
Ia pun menekankan, pihaknya bertekad untuk melatih para guru yang ada di bawah naungan Yapenkris Agape untuk benar-benar melayani dengan hati. Pasalnya, para guru itulah yang akan mendidik para peserta didik untuk memiliki karakter Kristiani.
“Dengan adanya rakor ini juga kami menyampaikan terkait visi misi dari Sinode GMIT yang mana menjadi acuan untuk yayasan dan juga untuk sekolah-sekolah agar menyusun visi misinya sehingga ada korelasi antara Sinode GMIT dengan yayasan maupun sekolah-sekolah Kristen yang ada sehingga semuanya berjalan sesuai dengan grand desain pendidikan Kristen,” jelasnya.
Sementara itu Ketua Panitia Rakor, Henderina Tubulau, S.E., menyampaikan bahwa rapat koordinasi dengan berbagai kepala sekolah tersebut digelar dengan beberapa tujuan yakni, (1) Menjelaskan rencana strategis pemerintah daerah kabupaten TTS dalam bidang pendidikan dasar dan menengah; (2) Sosialisasi sekolah penggerak dan guru penggerak; (3) Menjelaskan tata kelola pendidikan Kristen; (4) Menjelaskan implementasi kurikulum merdeka belajar; (5) Menjelaskan langkah-langkah penyusunan RPS dan RKS; (6) Menjelaskan strategi peningkatan Sistem Penjaminan Mutu Internal; (7) Menjelaskan pengelolaan administrasi sekolah; dan (8) Menjelaskan pengelolaan keuangan dan aset.
Adapun hasil yang diharapkan dari Rakor tersebut, jelas Henderina, meliputi (1) Memahami rencana strategis pemerintah daerah dalam bidang pendidikan dasar dan menengah tahun 2022; (2) Memahami tata kelola pendidikan Kristen; (3) Memahami implementasi kurikulum merdeka belajar; (4) Memahami dan menyusun program kerja sekolah; (5) Memahami dan melaksanakan administrasi sekolah dengan baik; (6) Memahami dan mengelola administrasi keuangan dan aset sekolah.
Henderina juga menjelaskan bahwa rakor tersebut juga melibatkan para narasumber dari BPP Sinode GMIT, LPMP NTT, dan Dinas PK TTS. Pantauan media ini, kegiatan tersebut diawali dengan ibadah syukur bersama yang dipimpin oleh Pdt. Yosafat Manu, M.Si. (Lenzho Asbanu/ rf-red-st)
Mantap semua, dn dlm smua yg kta telah lalui msh jauh dr sempurna, kita memohon Pertolongan Tuhan untk Menolong kita utk melangkah maju