Kota Kupang, SEKOLAHTIMUR.COM – Dalam waktu dekat, Syaiful Bahri Lubis, S.S., M.A., akan meninggalkan Nusa Tenggara Timur (NTT). Sebelumnya, pria kelahiran Salambue, Sumatera Utara, 15 Desember 1970 ini menjalankan tugas sebagai Kepala Kantor Bahasa Provinsi NTT sejak dilantik di Jakarta pada tanggal 13 Agustus 2020, dilanjutkan dengan serah terima jabatan di Kupang pada tanggal 1 Sepetember 2020.
Jabatan Kepala Kantor Bahasa Provinsi NTT selanjutnya akan diemban oleh Elis Setiati, M.Hum., yang telah dilantik bersama sejumlah pejabat di lingkup Kemendikbudristek pada tanggal 18 Mei 2022 lalu. Sebelumnya Elis Setiati berkarya sebagai Peneliti Muda di Balai Bahasa Provinsi Kalimantan Tengah.
Meski akan meninggalkan NTT, Syaiful mengakui bahwa selama bertugas di NTT terdapat banyak pengalaman yang memberi arti tersendiri bagi dirinya. Ia bahkan menyebut NTT sebagai sebuah negeri yang indah dan negeri tak terlupakan.
“NTT adalah sebuah negeri, sebuah masyarakat, sebuah tempat, yang saya tidak menyangka ketika satu tahun delapan bulan yang lalu saya dikirim ke sini. Karena saya baru datang ke NTT itu baru 2020 kemarin tepatnya 1 Sepetember 2020. Jadi yang semula saya tidak membayangkan NTT adalah sebuah negeri yang indah, ternyata bukan hanya negerinya yang indah, masyarakatnya pun sangat indah, ramah, toleran, bisa menerima saya, tidak pernah ada yang menolak saya di mana pun,” ungkap Syaiful kepada media ini, Kamis (18/5/2022).
Ia mengisahkan, dalam kunjungannya di berbagai daerah di NTT, dirinya selalu merasa diterima oleh masyarakat setempat. Hal ini yang membuatnya merasa berat untuk meninggalkan NTT.
“Sampai saya ke Baranusa di pulau Pantar di Kabupaten Alor. Begitu juga saya sampai ke pulau Sabu, ke Omesuri dan Buyasuri di Kabupaten Lembata. Begitu juga ke Nagekeo, ke 22 kabupaten/kota di NTT, sudah saya kunjungi. Benar-benar negeri yang luar biasa. Kalau bapak Gubernur mengatakan kalau NTT itu adalah Negeri Teindah Toleransi, bapak Kapolda menyebutkan bahwa NTT itu Nusa Tetap Tenteram, kalau saya menyebut NTT itu adalah Negeri tak Terlupakan. Inilah yang membuat hati saya berat untuk meninggalkan NTT,” tuturnya.

“Kesan saya adalah masyarakatnya yang ramah, yang baik, menerima siapa saja yang datang ke sini. Tidak pernah orang luar yang datang ke sini untuk kecewa karena tidak diterima. Inilah yang membuat saya berat langkah saya meninggalkan NTT. Saya selalu berharap bisa hadir lagi di NTT meskipun bukan sebagai seorang kepala kantor bahasa tetapi sebagai manusia biasa, sebagai masyarakat yang juga sudah menjadi bagian dari NTT. NTT adalah kampung kedua saya,” lanjut Syaiful melengkapi kesannya terhadap NTT.
Informasi yang dihimpun redaksi menyebutkan, serah terima jabatan Kepala Kantor Bahasa Provinsi NTT akan digelar dalam waktu dekat. Selamat jalan dan terima kasih, Bapak Syaiful Bahri Lubis. Selamat datang dan selamat bertugas, Ibu Elis Setiati. (rf-red-st)