SMPN 2 Kupang Timur Gelar Seminar PTK dan PTS

0
136
Seminar PTK dan PTS di SMPN 2 Kupang Timur, Jumat (8/7/2022).

Kab. Kupang, SEKOLAHTIMUR.COM – Sebagai bagian dari upaya meningkatkan kompetensi guru dan kepala sekolah, SMP Negeri 2 Kupang Timur, Kabupaten Kupang menggelar Seminar Penelitian Tindakan Kelas (PTK) dan Penelitian Tindakan Sekolah (PTS). Seminar tersebut berlangsung pada Jumat (8/7/2022) di sekolah setempat.

Dalam sambutannya ketika membuka seminar, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Kupang, Drs. Imanuel Mikael Eliasar Buan, M.M., menyampaikan bahwa guru adalah pelaku utama dalam peningkatan mutu pendidikan bagi peserta didik. Dengan demikian, metode pendekatannya harus benar-benar sesuai dan maksimal.

“Bapak dan ibu guru adalah sebagai aktor di dalam pelaksanaan pembelajaran di kelas masing-masing, baik sebagai guru kelas, sebagai kepala sekolah atau pun sebagai guru mata pelajaran. Yang akan dipresentasikan ini tentu akan melewati tahapan-tahapan dan juga uji coba-uji coba serta eksperimen yang bapak ibu lakukan dengan berbagai pendekatan terhadap kompetensi penelitian guru,” ungkapnya.

“Jika bapak ibu membuat desain pembelajaran dengan pendekatan tertentu dan anak belum mampu mencapai standar KKM yang ditentukan dari sekolah, maka pendekatan itu belum sesuai dan harus diperbaiki lagi sebanyak tiga kali, sebab itulah siklus dalam PTK ini,” lanjutnya.

Dirinya pun mengingatkan para guru penelitian yang dilakukan dapat berguna bagi peningkatan kualitas pembelajaran. Sementara itu bagi kepala sekolah, penelitian yang dilakukan adalah bagia dari tugas manajerialnya.

“Teman-teman ingat bahwa yang paling penting bukan kenaikan pangkat, tetapi lebih daripada itu ada manfaat lain yang lebih utama yakni peningkatan pembelajaran di dalam kelas, dan juga  kepala sekolah bukan tugas tambahan melainkan menjalankan kompetensi tugas manejerialnya yang mesti dilakukan dengan baik,” tandasnya.

Sementara itu Kepala SMPN 2 Kupang Timur, Florince Lumba, S.Pd., mengungkapkan bahwa PTK itu penting untuk menciptakan lingkungan belajar yang menyenangkan, sehingga peserta didik merasa memperoleh hal-hal yang positif yang berguna bagi mereka.

“Ketika saya awal ditempatkan di sini memang saya sudah punya konsep dasar bahwa guru-guru di sini harus melakukan PTK. Penelitian ini untuk membenahi pembelajaran di dalam kelas supaya menarik dan menyenangkan untuk siswa dan bukan saja untuk guru. Ketika akhir dari sebuah pembelajaran itu, anak-anak punya refleksi apa. Yang diharapkan itu bahwa pembelajaran itu memberikan kontribusi baik dan positif dengan berbagai metode serta media, mereka pulang dengan membawa sesuatu yang berarti,” ujar mantan Kepala SMPN 1 Fatuleu ini.

Florince juga mengajak guru untuk lebih kreatif dan inovatif dalam memilih metode yang dipakai agar peserta didik tidak cepat bosan dan jenuh dengan pembelajaran. Ia menambahkan bahwa PTK bagi guru akan dimasukkan ke dalam program sekolah sebagai bagian dari upaya meningkatkan profesionalisme guru.

“Guru perlu berinovasi dan berkreativitas, yang tidak saja secara monoton menggunakan model-model pembelajaran yang konvesional, tetapi ada model pembelajaran yang baik dan menyenangkan serta warna-warna lain dalam pembelajaran yang tidak selalu di dalam kelas saja. Dengan adanya kegiatan ini, saya punya sebuah komitmen ke depan bahwa tidak hanya terjadi hari ini, tetapi perlu dimasukkan dalam program sekolah dan berkelanjutan, sebab ada begitu banyak teman-teman yang kenaikan pangkat mereka masih tertidur sekian lama,” jelasnya.

Ketua panitia kegiatan, Jan Pietersoon Lawa S.Pd., menuturkan, pengaruh media sosial terhadap karakter dan semangat mengikuti pembelajaran dari peserta didik semakin menurun. Oleh sebab itu, para guru merasa penting untuk menerapkan metode yang lebih cocok melalui kegiatan tersebut.

“Karena metode-metode selama ini kurang pas lagi. Dan ada satu masalah di media sosial yaitu dimana anak-anak sibuk dengan main game dan muncul masalah masa bodoh yang dapat merusak karakter penerus bangsa, sehingga mengharuskan kami agar PTK ini bisa berjalan,” ungkapnya.

Seminar PTK dan PTS tersebut menghadirkan Chris Imanuel Nguru, S.Pd., dan Jan Pietersoon Lawa S.Pd. (SMPN 2 Kupang Timur) sebagai pemateri. Hadir pula pemateri lainnya yakni, Dina I. A. Tnunay, S.Pd. (SMPN 1 Amarasi Timur), Piter Alexander Baun, S.Pd. (SMPN 8 Fatuleu), Yenny Hendrowati, S.Pd., Rahel A. Ratu S.Pd. M.M., dan Mely A. Plaituka, S.Pd. (SMPN 1 Kupang Tengah), dan Juliana Bulan S.Pd. SD. (SD Inpres Noelbaki). (Yosi Bataona/rf-red-st)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini