STIPAS KAK Wisudakan 65 Sarjana PAK

0
106
Wisuda Sarjana Pendidikan Agama Katolik STIPAS KAK angkatan XX tahun akademik 2021/2022, Sabtu (27/8/2022) di Aula Paroki St. Maria Assumpta Kupang.

Kota Kupang, SEKOLAHTIMUR.COM – Sekolah Tinggi Pastoral (STIPAS) Keuskupan Agung Kupang (KAK) mewisudakan 65 Sarjana Pendidikan Agama Katolik (PAK) angkatan XX tahun akademik 2021/2022. Acara wisuda tersebut berlangsung pada Sabtu (27/8/2022) di Aula Paroki St. Maria Assumpta Kupang.

Dalam sambutannya, Ketua STIPAS KAK, Rm. Emanuel B. S. Kase, S.Fil., M.M., menyampaikan, tanggung jawab kepada bangsa dan negara serta gereja mengharuskan STIPAS untuk menghasilkan tenaga pendidik dan kependidikan agama katolik yang profesional dan berkualitas dalam masyarakat.

Ia juga mengharapkan agar wisudawan/i mampu menjawab tantangan di era yang semakin kompleks dengan berbagai tuntutannya antara lain; unggul, berilmu, berkarakter dan beriman.

“Momen ini sebagai bentuk tanggung jawab STIPAS KAK kepada bangsa dan negara serta gereja Katolik dalam menyiapkan sumber daya manusia yang profesional dan berkualitas. Selain itu, visi STIPAS KAK bahwa pada tahun 2024 menjadi lembaga pendidikan keagamaan Katolik yang unggul, berkompeten dan berdaya saing dan mandiri secara global di bidang pendidikan agama Katolik dan misinya secara khusus yang meliputi Tri Dharma Perguruan Tinggi,” ungkapnya.

Romo Eman melanjutkan, tantangan dunia saat ini sangatlah kompleks khususnya di bidang pendidikan. Harus diakui bahwa STIPAS KAK mengalami berbagai tantangan dalam merancang proses pendidikan guna mempersiapkan generasi zaman ini untuk nantinya menjadi pendidik atau pun sebagai agen pastoral pada zamannya.

“Bahwa harus dibekali pula dengan keterampilan-keterampilan khusus yang menunjang profesionalitasnya. Pembentukan karakter dan penanaman iman menjadi perhatian utama dalam pendidikan. Dan tujuan untuk menghasilkan output atau sarjana yang bukan saja berilmu tetapi berkarakter dan beriman sehingga menjadi pribadi-pribadi yang bijaksana dan handal,” tandasnya.

Gubernur NTT dalam sambutan tertulis yang dibacakan oleh Staf Ahli Gubernur NTT Bidang Perekonomian dan Pembangunan, Dr. Marianus Ardu Jelamu M.Si., menyampaikan apresiasi dan terima kasih dari Pemerintah Provinsi NTT kepada STIPAS KAK yang telah memberikan kontribusi dalam pembangunan daerah Provinsi NTT khususnya dalam mencerdaskan bangsa. Selanjutnya, harapan besar agar para wisudawan/i menguasai berbagai disiplin ilmu dalam karya pelayanannya.

“Terima kasih dari Pemerintah Provinsi NTT terhadap STIPAS KAK yang sudah mengambil bagian di dalam proses pembelajaran di NTT sehingga melahirkan para penyuluh agama dan para katekis, yang tentu akan menjadi modal sosial untuk pembangunan NTT ke depan. Terima kasih atas semua jasa dari misi Katolik di seluruh NTT, yang di dalam sejarahnya memiliki peranan penting di dalam pencerdasan masyarakat, khususnya Indonesia Timur termasuk NTT,” ujar Gubernur Viktor.

“Kita mengharapkan walau sekolah ini berbasis pendidikan agama Katolik, tapi knowledge daripada wisudawan/i ini harus luas. Tidak hanya menguasai pendidikan agama Katolik atau teologi Katolik atau filsafat agama Katolik, tetapi juga menguasai berbagai disiplin ilmu walaupun tidak harus menjadi spesialis dalam bidang ilmu itu. Supaya ketika menjadi penyuluh agama dan katekis, kita juga membawa pesan-pesan dari berbagai disiplin ilmu,” pungkasnya.

Sementara itu Kepala Kanwil Kemenang Provinsi NTT, Reginaldus S. S. Serang, S.Fil., M.Th., mengajak para wisudawan/i untuk merancang pembentukan dirinya ke depan dan membangun kesadaran bahwa menjadi guru dan agen pastoral merupakan panggilan hidup yang serta-merta memikul juga tanggung jawab moral untuk menjawabi tuntutan masyarakat, gereja dan negara.

“Hari ini telah diwisuda, tentu ada tuntutan yang harus dilihat dalam rangka arah dan proyeksi di pelayanan ke depan. Selain itu juga harus memiliki kemampuan dan keterampilan yang sesuai dengan konteks kehidupan masyarakat. Selanjutnya harus dapat menempatkan diri sebagai guru agama yaitu yang paham ajaran agama Katolik dan menjadi contoh serta teladan atas penghayatan iman katolik di tengah umat atau masyarakat beragama yang lebih luas,” ungkap Reginaldus.

“Mulai hari ini para wisudawan/i diutus ke medan perjuangan hidup sesungguhnya. Oleh sebab itu, saya mengajak untuk mengaplikasikan ilmu pengetahuan yang sudah dipelajari dalam seluruh keteladanan hidup, karena menjadi guru agama, kateketik dan agen pastoral merupakan panggilan hidup dan tanggung jawab moral yang harus dibangun di tengah-tengah masyarakat pada waktu yang akan datang,” tandasnya.

Pantauan media ini, acara wisuda tersebut dihadiri oleh Uskup Agung Kupang, Mgr. Petrus Turang, Ketua Yayasan Swasti Sari KAK, Rm. Roni Pakaenoni, Pr., Ketua Pengawas Yaswari KAK, Dr. Antonius Bele, M.Si., Kadis PK Provinsi NTT, S.Pd. M.Pd., serta sejumlah tamu undangan lainnya. (Yosi Bataona/rf-red-st)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini