Kota Kupang, SEKOLAHTIMUR.COM – Dalam rangka merayakan serta memeriahkan HUT ke-42, Majelis Pendidikan Katolik (MPK) Keuskupan Agung Kupang (KAK) menggelar aneka lomba yang melibatkan satuan pendidikan Katolik dari TKK/PAUD – SMA se-Kota Kupang. Kegiatan yang bertema “Belajar Sepanjang Hidup” tersebut berlangsung pada Senin – Rabu, 24 – 26 Oktober 2022 di Aula Utama Seminari Tinggi St. Mikhael Penfui-Kupang.
Dalam sambutannya, Ketua MPK KAK, RD. Kornelis Usboko, Pr., mengungkapkan, berbagai lomba yang digelar pihaknya tersebut merupakan momen yang mempersatukan dan mempererat tali persaudaran.
“MPK ini menaungi seluruh yayasan pendidikan Katolik yang ada di Keuskupan Agung Kupang yang berjumlah 18 yayasan. Di HUT ke-42 ini, MPK mengadakan berbagai macam lomba untuk mempertemukan peserta didik kita yang sekolah di sekolah Katolik yang ada di dalam 18 yayasan ini,” ungkap RD. Kornelis, Senin (24/10/2022).
“Tujuan dari perlombaan-perlombaan ini adalah pertama-tama mempersatukan kita. Kita dipertemukan dalam kesempatan ini untuk membangun relasi dan memperkuat persaudaraan diantara kita,” tambahnya.

Lebih lanjut, RD. Kornelis Usboko juga mengungkapkan, kegitan tersebut dapat dijadikan sebagai sarana bagi peserta didik untuk mengembangkan diri dan ajang untuk menunjukkan kreativitas mereka.
“Lomba-lomba ini adalah sarana untuk anak-anak mengembangkan dirinya. Misalnya peserta Fashion Show ada 30 orang dan yang mendapat hadiah hanya juara 1 sampai 5. Yang lain ikut terlibat untuk membangun persaudaraan, melatih diri, mengembangkan bakat dan talenta-talenta yang dimiliki anak-anak untuk ke depannya,” ujarnya.
“Jadi, kita ciptakan suasana ini untuk tujuan yang mulia dan sesuai dengan tema ini ‘Belajar Sepanjang Hidup’. Jadi sejak masih kecil, kita belajar sampai mati, kita belajar apa saja yang penting,” tandasnya.
Hal yang paling utama dari sebuah perlombaan, jelas RD. Kornelis, bukan soal siapa yang menang atau kalah, melainkan pada nilai-nilai positif yang dapat diambil dari kegiatan tersebut.
“Dalam setiap perlombaan pasti ada yang menang dan ada yang kalah, itu biasa. Tetapi nilai-nilai yang terkandung di dalamnya itu yang harus dipetik untuk dikembangkan. Yang tidak memperoleh juara harus tetap senang dan belajar untuk masa depan kehidupannya,” ujarnya.
“Bagi orang tua dan pendamping anak jangan kecewa dan putus asah karena tidak juara. Jangan menyerah dan teruslah berlatih serta belajar. Dan bagi yang berhasil, tingkatkan pembelajaran terus, karena perjalanan hidup anak-anak masih jauh,” pungkasnya.

Sementara itu, salah satu peserta lomba Fashion Show dari TK Marsudirini Fioreti Kupang, Crescentia Yulia Gaga, kepada media ini, mengaku jika ia sangat senang karena diberi kesempatan untuk mengikuti lomba tersebut. Tak lupa pula ia mengucapkan terima kasih kepada suster, para guru dan kedua orang tua yang telah mendukung dan melatihnya serta berharap bisa memperoleh juara 1.
“Saya sangat senang dan semoga bisa mendapatkan juara 1. Terima kasih kepada suster dan guru-guru yang sudah melatih saya, juga kepada kedua orang tua yang mendukung saya. Saya sangat senang dan bahagia sekali bisa mengikuti lomba ini,” ujar Crescentia.
Data yang dihimpun media ini menyebutkan, perlombaan tersebut meliputi; Fashion Show untuk kategori TK/PAUD, Baca Puisi dan Cerdas Cermat Bahasa Inggris untuk kategori SD, Duet Lagu Rohani dan Kuis Kitab Suci untuk kategori SMP, dan Pidato serta Story Telling untuk kategori SMA. (Yosi Bataona/rf-red-st)